Jokowi Titip TKI di Korsel dan Ingatkan soal Nuklir ke Presiden Moon

Jokowi dan Presiden Korsel Moon Jae-in (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in hari ini, Kamis (9/11) di Istana Bogor, Jawa Barat. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut membahas beberapa hal terkait kerja sama kedua negara di Asia ini.

Presiden Jokowi mengatakan, pihaknya sangat menghargai kunjungan kenegaraan Presiden Moon di Bogor. Sebab ini adalah kunjungan pertama Moon setelah menjabat sebagai Presiden Korea Selatan.

"Kunjungan Yang Mulia Presiden Moon ke Indonesia merupakan kunjungan pertama ke negara Asean, hal ini tentunya perlu dimaknai sebagai komitmen kuat Presiden Moon untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara," ujar Jokowo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11).

Hal pertama yang dibahas adalah kesepakatan untuk meningkatkan kemitraan kedua negara menjadi special strategic partnership dengan penajaman akselerasi industrialisasi di Indonesia. Kedua, pemerintah Indonesia menyambut baik investasi Korea Selatan di Indonesia yang terus meningkat.

"Kedua, kami menyambut baik peningkatan investasi Korea Selatan hampir dua kali lipat pada semester I-2017. Ketiga, perdagangan yang telah meningkat 19,3% untuk semester I 2017 akan terus kamk tingkatkan," jelasnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas kerja sama terkait industri kreatif.

"Kerja sama industri kreatif yang kami bahas dalam kunjungan ke Korea Selatan tahun 2016 juga telah ditindak lanjuti, antara lain telah dibukanya Korean Creatif Content Agency di Jakarta, Oktober 2016," kata Jokowi.

Jokowi dan Presiden Korsel Moon Jae-in (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)

Terakhir, secara khusus Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya dan menitipkan para pekerja Indonesia yang ada di Korea Selatan, khususnya di sektor perikanan.

"Kelima, secara khusus kami menyampaikan apresiasi dan juga menitipkan para pekerja di Indonesia terutama di sektor perikanan kepada Presiden Moon," tuturnya.

Selain isu-isu tersebut, pihaknya juga membahas isu di Semenanjung Korea. Jokowi menekankan, posisi Indonesia yang mendesak agar Korea mematuhi seluruh resolusi dewan keamanan PBB.

"Kami juga membahas isu di Semenanjung Korea. Dan kita menekankan posisi Indonesia yang mendesak agar Korea mematuhi seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB, terkait dengan nuklirisasi di Semenanjung Korea dan menghentikan uji coba peluncuran balistik. Dan saya menghargai posisi Yang Mulia Presiden Moon yang masih membuka kemungkinan penyelesaian melalui dialog," jelasnya.