Kapolri: Irjen Rycko Dimutasi dari Sumut Bukan karena Habib Rizieq

5 Juni 2017 12:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolri Tito  Karnavian dan Irjen Rycko Amelza. (Foto: Instagram @ryckoad)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian dan Irjen Rycko Amelza. (Foto: Instagram @ryckoad)
Isu menyambar mutasi Irjen Rycko Amelza Dahniel yang disebut-sebut karena keterlibatan dia dalam aksi bela Islam sekitar 28 Desember 2016 lalu. Saat itu aksi bela Islam bahkan dihadiri Habib Rizieq. Rycko juga sempat berorasi di aksi itu.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi tanggapan mengenai mutasi Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Rycko Amelza Dahniel yang kini diamanahi menjadi Gubernur Akpol. Tito menepis bahwa mutasi karena aksi bela Islam dan Habib Rizieq.
"Bukan. Enggak ada," kata Tito di Mabes Polri memberi klarifikasi, Senin (5/6).
Menurut Tito, Rycko sangat berprestasi. Rycko merupakan lulusan terbaik atau peraih Adhi Makayasa Akpol '88.
"Pak Rycko ini sangat bagus bekerja di Sumut, tetapi saya memerlukan Pak Rycko untuk menjadi Gubernur Akpol karena saya ingin memperbaiki Akpol," jelas dia.
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Akpol tentu membutuhkan sosok terbaik untuk posisi gubernur Akpol, yang akan membina calon pemimpin Polri.
ADVERTISEMENT
"Itulah dapur pimpinan Polri, calon pimpinan Polri, tapi kemarinn saya jujur saja agak menyesali peristiwa meninggalnya taruna yang diduga dipukul oleh seniornya. Padahal saya minggu lalu ke sana, hentikan, rupanya tidak berhenti juga sehingga terpaksa mulai gubernur sampai dengan pembina-pembina lain saya ganti," jelas Tito.
Kapolda Sumut menunjukkan tersangka dan bukti (Foto: Irsan Mulyadi/Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumut menunjukkan tersangka dan bukti (Foto: Irsan Mulyadi/Antara Foto)