Kasus Brigjen Aris Vs Novel Dikhawatirkan Memunculkan Cicak Vs Buaya

31 Agustus 2017 14:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Terkini Novel Baswedan (Foto: Dok. Keluarga Novel Baswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Terkini Novel Baswedan (Foto: Dok. Keluarga Novel Baswedan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Brigjen Aris Budiman melaporkan Novel Baswedan. Laporan ini terkait surat elektronik Novel yang menyoal kebijakan Aris sebagai Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK yang menerima polisi berpangkat Kompol untuk masuk Satgas KPK.
ADVERTISEMENT
Tindakan Aris itu mendapat protes. Bahkan sampai ada surat elektronik yang menyebut Aris tidak berintegritas. Isi surat elektronik itu yang disoal Aris, lalu melaporkan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Sebelumnya menurut Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan, laporan dilakukan atas penghinaan dan pencemaran nama baik. Surat penyidikan juga sudah diterbitkan. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman.
Namun dari kasus Novel ini, muncul kekhawatiran dari pegiat antikorupsi. Mereka risau, pengusutan kasus Novel, akan berujung pada Cicak Vs Buaya untuk ke sekian kalinya.
Beberapa waktu lalu, publik riuh dengan perseteruan lembaga hukum. Istilah Cicak Vs Buaya, ini bermula dari kata-kata yang diucapkan mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji di Majalah Tempo. Kutipan itu sendiri ketika ramai isu KPK menyadap pejabat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Entah bagaimana, istilah Cicak Vs Buaya berkembang menjadi penamaan untuk konflik KPK Vs Polri.
"Polisi tidak tepat terlibat. Jangan sampai polisi terseret kasus tindakan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oknum polisi yang berada di KPK. Jika polisi melibatkan diri, ini akan jadi Cicak Vs Buaya jilid 4," kata Koordinator Pusat Kajian Anti Korupsi (PusaKo) Universitas Andalas, Feri Amsari di Jakarta, Kamis (31/8). Aris kini memang tengah disidang di Dewan Pertimbangan Pegawai KPK.
Feri melanjutkan, soal surat elektronik yang dikirimkan Novel, sepenuhnya sudah sesuai prosedur internal KPK.
"Dan itu sudah diselesaikan secara internal," tutup dia.
Novel Baswedan pasca operasi (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan pasca operasi (Foto: Dok. Istimewa)