Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Ketum FPI KH Shobri Lubis terpaksa tidak bisa mengisi acara pengajian di Pontianak,Kalimantan Barat. Shobri terpaksa kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (5/5) pukul 19.30 WIB, Shobri dan beberapa petinggi FPI sudah menginjakkan kaki di Bandara Supadio. Namun tidak lama kemudian, anggota TNI dan Polri datang menghampiri dan meminta Shobri beserta rombongan tidak melanjutkan perjalanan ke lokasi acara. Shobri hendak menghadiri undangan ceramah dalam rangka Isro Wal Miroj dan pelantikan DPC FPI di Mempawah.
"Anggota Polri dan TNI menyarankan untuk kembali ke Jakarta dengan alasan keamanan karena adanya penolakan dari oknum.suku dayak," kata Juru Bicara FPI Slamet Maarif, Sabtu (6/5).
Slamet menjelaskan, pihak kepolisian dan TNI beralasan ada kondisi keamanan yang tidak memungkinkan.
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan akhirnya Kyai Shobri bersedia kembali ke Jakarta setelah bernegosiasi dengan mereka menggunakan pesawat yang sudah siap terbang ke Jakarta," jelas Slamet.
ADVERTISEMENT
FPI dalam kesempatan ini mengecam insiden penolakan ini. Semestinya TNI dan Polri bisa menjaga keamanan warga negara di manapun di bumi Indonesia.
"Ini bagian dari kriminalisasi ulama yang menggunakan tangan aparat," tutur Slamet.
Sementara itu Kapolres Pontianak Kombes Imam Susilo yang dikonfirmasi menyampaikan, TNI dan Polri hanya melakukan langkah terbaik untuk keamanan Shobri dan rombongan.
"Apa yang kita lakukan hari ini, tidak memihak dengan pertimbangan keamanan, kita tak menginginkan adanya bentrok," kata Iwan.
Sebenarnya tidak ada persoalan terkait acara FPI. Namun karena alasan keamanan semata. Ada kelompok masyarakat lain yang tidak berkenan.
"Dengan adanya penolakan itu yang membuat aparat keamanan harus mengambil sikap dengan mempertimbangkan keamanan," tutup dia.