Kronologi Operasi Menyelamatkan WNI dari Marawi di Tengah Pertempuran

2 Juni 2017 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
11 WNI dievakuasi dari Marawi, Filipina Selatan. Kota itu tengah berlangsung perang antara militer Filipina dan militan Maute yang terafiliasi dengan ISIS.
ADVERTISEMENT
11 WNI itu adalah anggota Jemaah Tabligh yang tengah berdakwah di Marawi. Tak disangka, Maute datang menyerbu kota.
Pemerintah Indonesia pada Kamis (1/6) melakukan operasi menyelamatkan WNI itu. Sebagai catatan, 6 WNI lain yang berada di Kota Lanao del Sur, di luar Kota Marawi juga ikut dievakuasi. Mereka juga anggota jemaah tabligh.
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
Berikut kronologinya:
* 14 Mei 2017
10 WNI mulai mengikuti dakwah tabligh di Marawi. Seorang WNI atas nama Yusuf sudah tinggal lama di Marawi dan mempunyai istri warga setempat. Nama keseluruhan WNI itu adalah:
- Deni Purwa Subekti
- Handris
- Slamet Riyadi Winoto
- Hery Endang Pramulyana
- Ahmad W Suriatmadja
- Ahmad Saran Madruski
- Wawan Sadira Ojo Saepudin
ADVERTISEMENT
- Della Sunjaya
- Andri Supriyanto Ruhiyat
- Wifiek Goenawan
- Yusup Burhanudin
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
* 23 Mei
Kelompok Maute yang terafiliasi dengan ISIS menyerang Marawi. Terjadi pertempuran sengit dengan militer Filipina. ISIS akhirnya menguasai Marawi
* 25 Mei
Bantuan militer Filipina datang. Pertempuran semakin berkecamuk. Militer Filipina mulai menguasai sebagian besar Kota Marawi.
* 29 Mei
Pemerintah Indonesia mengumumkan ada belasan WNI di Marawi. Rencana operasi penyelematan disiapkan
* 31 Mei
Militer Filipina mengumumkan 7 WNI yang diduga terkait kelompok Maute
1. Al Ikhwan Yushel
Al Ikhwan lahir di Palembayan, Sumatera Barat, 1 November 1991. Dia tiba di Filipina pada akhir Maret 2017 lalu.
2. Yayat Hidayat Tarli
Lahir di Kuningan pada 25 April 1986. Dia tiba di Manila pada 15 April 2017 bersama Anggara Suprayogi.
ADVERTISEMENT
3. Anggara Suprayogi
Lahir di Tangerang pada 26 Desember 1984. Dia tiba di Manila pada 15 April 2017 bersama Yayat Hidayat Tarli
4. Yoki Pratama Windyarto
Lahir di Banjarnegara, 17 September 1995. Dia tiba di Manila pada 3 Maret 2017
5. M Jaelani Firdaus
Dia tiba di Manila pada 21 Februari 2017. Dia datang bersama M Gufron
6. M Gufron
Tiba di Manila pada 21 Februari bersama M Jaelani Firdaus
7. M Ilham Syahputra
Tiba di Manila pada November 2016
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi WNI di Marawi (Foto: ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adi Guno)
* 1 Juni
Operasi penyelamatan 11 WNI dari Kota Marawi di Masjid Inodaran Jamah Marantau.  
- Pukul 06.30
Tim KJRI berangkat menuju Marantao dengan rute Iligan City-Maria Christina-Pantar-Marawi City-Marawi-Pantar-Maria Christina-Iligan City-Languindingan Airport,  CDO dengan menggunakan 3 kendaraan Van
ADVERTISEMENT
- Pukul 07.05
Tiba di Check Point 1 dan mendapatkan pengawalan  pasukan 1 ID sebanyak 14 orang bersenjata lengkap dengan menggunakan 2 unit mobil
- Pukul  07.16
Tim tiba di municipal Pantar kemudian melanjutkan perjalanan menuju Marawi City tanpa pengawalan dengan melewati 5 security check point. 
- Pukul 07.50
Tim 1 tiba di perbatasan kota Marawi city dan melaksanakan koordinasi aparat AFP dpp 2nd Ltn Constantino untuk mendapatkan pengawalan menuju Marantau,  pada saat yang sama sedang berlangsung pertempurana antara AFP dengan kelompok Maute Group di Marawi City. Tembakan terdengar jelas tim penyelamat.
- Pukul 08.00
Tim 1 berangkat menuju Marantao dengan pengawalan dengan menggunakan 1 unit kendaraan, 1 ID sebanyak 20 orang 2nd Ltn Constantino dengan menggunakan 2 unit kendaraan terbuka.
ADVERTISEMENT
- Pukul 08.15
Tim tiba di Masjid Inodaran,  Marantao, Marawi.
- Pukul 08.20
11 WNI Jemaah Tabligh mendapatkan pengarahan tentang pelaksanaan evakuasi.
- Pukul 09.20
Tim evakuasi dan 11 WNI berangkat menuju Languindingan Airport,  CDO melalui rute MARANTAU - MARAWI -PANTAR - ILAGAN - LANGUINDINGAN AIRPORT dengan pengawalan 2 unit mobil PNP dan 2 unit mobil 1 ID 
- Pukul 09.40
Tim evakuasi dan 11 WNI tiba di Barangay Baloi,  LDN. Tim pengawal berhenti dan kembali ke Marawi City.
- Pukul  09.45
Tim KJRI Davao beserta 11 WNI melanjutkan perjalanan menuju Languindingan Airport.
- Pukul 11.40
Tim evakuasi beserta 11 WNI tiba di Masjid Sainor, Languindingan, Cagayan De Oro untuk melaksanakan Salat zuhur dan istirahat sambil menunggu Tim Evak 2 bergabung. 
ADVERTISEMENT
- Pukul 13.10
Tim Evakuasi 2 beserta 6 WNI yan dievakuasi dari Lanao del Sur tiba di Masjid Sainor,  Languindingan CDO dilanjutkan salat zuhur bersama.
- Pukul 14.05
Tim Evak Indonesia beserta 17 WNI tiba di Languindingan Airport,  Cagayan De Oro selanjutnya proses Check-In menuju Davao dengan menggunakan pesawat Cebu DG 6748
- Pukul 18.00
Tim evakuasi dan 17 WNI dijamu buka puasa bersama oleh Kepala KJRI Davao.
17 WNI berhasil dievakuasi dari Marawi (Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri)
zoom-in-whitePerbesar
17 WNI berhasil dievakuasi dari Marawi (Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri)