Mahasiswa Gema Pembebasan Aksi di Monas Tolak Perppu Ormas

12 Juli 2017 15:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi ormas di seberang Istana. (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi ormas di seberang Istana. (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengeluarkan Perppu terkait Ormas. Perppu ini mengatur mengenai keberadaan Ormas. Munculnya Perppu itu langsung mengundang reaksi. Salah satunya dari Mahasiswa Gema Pembebasan yang banyak dikaitkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (12/7) siang, sejumlah orang dari Gema Pembebasan beraksi di seberang Istana di kawasan Monas. Mereka membawa spanduk mengecam Perppu itu.
Massa berorasi dan mengacung-acungkan spanduk. Mereka menuding pemerintahan Jokowi represif lewat Perppu itu.
Aksi ormas di seberang Istana. (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi ormas di seberang Istana. (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
"Bahwa dari sejak Minggu ini kami mendengar isu akan ada pengumuman Perppu yang menyasar ormas Islam yang disebut media secara khusus HTI, secara khusus lagi seruan untuk menegakkan khilafah Islam. Yang disasar Perppu itu untuk menghadang khilafah Islamiyah, opini itu yang beredar," kata Sekjen Gema Pembebasan Gustar di depan Monas.
Menurut Gustar, sebagai gerakan mahasiswa, mereka menolak Perppu itu yang hanya dinilainya hanya menyasar HTI.
"Perppu ini akan menyasar ormas Islam khususnya ormas yang hari ini menawarkan konsep sebagai khilafah Islamiyyah padahal dalam UU sebelumnya, yang disebut Anti Islam adalah Marxisme, Lenimisme, Stalisnime, dan Sosialisme. Khilafah Islamiyyah adalah ajaran Islam," beber dia.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 15.00 WIB, aksi masih berlangsung.