Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri Susi dan Jargon 'Masuk, Tangkap, Tenggelamkan'
16 Juni 2017 13:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Buat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti urusan pencuri ikan belum selesai. Dia pun menyayangkan kalau ada yang berpikiran kalau pencuri ikan sudah dibereskan.
ADVERTISEMENT
Lewat akun twitternya @susipudjiastuti dia berbicara soal pencuri ikan yang akan mencoba kembali masuk ke laut Indonesia.
"Ilegal Fishing tidak akan pernah berhenti total. Pencuri selalu mencoba kembali. Bodoh kita kalau berpikir sudah selesai dengan pencuri ikan," jelas Susi seperti dikutip kumparan (kumparan.com), Jumat (16/6).
Menurut Susi, pencuri ikan tidak akan berhenti karena dengan mencuri itu akan membuatnya mendapatkan ikan. Dan di negara si pencuri itu ikan sudah habis karena overfishing.
"Wilayah EEZ itu pencurian. Benar ikan berenang dan ada jenis ikan migratory yang migrasi.Tapi selama ikan masih di wilayah kedaulatan milik kita," tegas dia.
Susi lalu menyampaikan ancamannya yang mirip ala jargon kaisar Romawi Julius Caesar, vini vidi vici 'saya datang, saya lihat, saya menang'.
ADVERTISEMENT
Kalau Susi punya jargon sendiri, si pencuri ikan masuk ke wilayah Indonesia, lalu akan ditangkap kapalnya, dan ditenggelamkan. 'Masuk, Tangkap, Tenggelamkan'.
Bagaimana menurut kamu ancaman Susi ini?