Penerjun TNI Terbawa Angin Mendarat di Lapangan SD di Duren Sawit

6 April 2017 16:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Lokasi penerbang payung nyasar (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penerbang payung nyasar (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Ada kejadian unik siang ini, seorang penerjun payung dari TNI mendarat di lapangan olahraga sekolah dasar di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Rudi (35) seorang saksi mata mengatakan, dari lantai 2 bangunan sekolah dia melihat ada tiga orang penerjun.
"Saya lagi ngambil air minum, terus saya ngeliat (ada yang) terjun, melayang-layang di sebelah sana, ada tiga penerjun. Terus saya turun ke ground saya mau melihat," ujarnya ketika ditemui di Kinderfield School High Field Secondary School, Cambridge International School, Jalan Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/4).
Rudi lalu, dia turun ke lantai dasar untuk melihat lebih jelas. Sesampainya di sana, dia melihat di depan matanya ada seorang penerjun mendarat di lapangan sepakbola sekolah. Kemudian, dia menanyakan tentang keadaan si penerjun.
ADVERTISEMENT
"Saya datangi, saya bilang, enggak apa-apa pak. Kata dia enggak apa-apa (jawab penerjun tersebut)," ujarnya.
Lokasi penerbang payung nyasar (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penerbang payung nyasar (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Setelah itu, Rudi pun menanyakan kepada penerjun itu penyebab mendarat di lapangan sepakbola sekolah.
"Penerjun itu terbawa arus angin. Enggak bisa mengendalikan. Kemudian dia memilih jatuh di tempat aman," ujar Rudi.
Dia menjelaskan bahwa keadaan penerjun baik-baik saja dan tidak terluka.
Sontak orang tua murid yang mengetahui ada penerjun payung yang "nyasar" pun segera mengabadikan momen tersebut. Mereka lalu segera mengambil foto dengan penerjun berseragam TNI itu.
Saat ini memang tengah ada latihan terjun payung anggota TNI AU guna menyambut HUT TNI AU. Semestinya penerjun itu mendarat di Halim Perdanakusumah.