Ramai Sumpah Mahasiswa untuk Tegaknya Khilafah di Kampus IPB

17 Januari 2017 19:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sumpah mahasiswa HTI (Foto: Youtube/Kabar Berita Gresik Kota Santri)
zoom-in-whitePerbesar
Sumpah mahasiswa HTI (Foto: Youtube/Kabar Berita Gresik Kota Santri)
Sebuah video tersiar di YouTube. Isinya mengenai sumpah mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK). Mahasiswa dalam anggota lembaga ini banyak dikait-kaitkan dengan Hizbut Tahrir.
ADVERTISEMENT
Di video yang diunggah pada 30 Maret 2016 itu tercatat ada 3.500 mahasiswa yang menggelar simposium nasional di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Simposium itu sendiri digelar pada 27 Maret 2016. Sudah ada 3.500 orang yang menonton tayangan tersebut. Dan video ini sempat ramai dibahas di media sosial.
Kumparan melihat tayangan video itu, pada Selasa (17/1) dan mengkonfirmasikannya pada Ketua BKLDK Ali Baharsyah. Menurut Ali, sumpah yang ada di video itu memang benar.
ADVERTISEMENT
Berikut sumpah mahasiswa yang dibacakan itu:
Demi Allah maka demi Allah Dzat yang jiwa kami dalam genggaman-Nya
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah 
1. Dengan sepenuh jiwa kami yakin bahwa sistem sekuler baik dalam bentuk kapitalis demokrasi maupun sosialis komunis hanya sumber penderitaan rakyat dan sangat membahayakan eksistensi Indonesia dan negeri negeri muslim lainnya
2. Dengan sepenuh jiwa kami yakin bahwa kedaulatan sepenuhnya harus dikembalikan kepada Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta. Manusia dan kehidupan untuk menentukan masa depan Indonesia dan negeri negeri muslim lainnya
3. Dengan sepenuh jiwa kami akan terus berjuang tanpa lelah untuk tegaknya syariah islam dalam naungan Negara Khilafah islamiyah sebagai solusi tuntas problematika masyarakat Indonesia dan negeri negeri muslim lainnya
ADVERTISEMENT
4. Dengan sepenuh jiwa kami menyatakan kepada semua pihak bahwa perjuangan yang kami lakukan adalah dengan seruan dan tantangan intelektual tanpa kekerasan
5. Dengan sepenuh jiwa kami menyatakan bahwa perjuangan yang kami lakukan bukanlah sebatas tuntutan sejarah tetapi adalah konsekuensi iman yang mendalam kepada Allah SWT