Sekelumit Tentang Ormas GMBI yang Terlibat Konflik dengan FPI

13 Januari 2017 8:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia. (Foto: Facebook Lsm Gmbi DKI Jakarta Distrik Jakarta Utara)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia. (Foto: Facebook Lsm Gmbi DKI Jakarta Distrik Jakarta Utara)
Nama Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mungkin tak banyak yang tahu, berbeda halnya dengan FPI. Tapi Ormas yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini punya sejarah 'aktivitas' yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Nama GMBI pernah muncul ke publik saat melaporkan eks petinggi KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta Yunus Husein mantan petinggi PPATK dan media Tempo karena pemberitaan perihal rekening gendut petinggi kepolisian. GMBI juga aktif berunjuk rasa ke KPK dan saat sidang praperadilan Budi Gunawan.
Ormas ini GMBI didirikan pada 2002 oleh M Fauzan Rachman yang pernah maju sebagai Caleg untuk DPRD Jabar lewat Partai Demokrasi Kebangsaan. GMBI, yang memiliki motto 'NKRI Harga Mati' ini cabangnya banyak tersebar di Jawa Barat. Catatan aktivitas kelompok ini juga banyak, ada bakti sosial dan ada juga bertemu para pejabat kepolisian serta TNI.
Kini GMBI kembali muncul ke permukaan terkait konflik dengan FPI. Bermula dari unjuk rasa di Mapolda Jabar pada Kamis (12/1) sore terkait pemeriksaan Habib Rizieq. Massa FPI saat itu diserang yang mengakibatkan beberapa orang terluka dan satu mobil rusak.
ADVERTISEMENT
Seperti disampaikan Kabid Humas Jabar Kombes Yusri Yunus mungkin karena ada pesan yang menyebar perihal insiden itu yang berbuntut pada penyerangan dan pembakaran tiga markas GMBI di Tasikmalaya, Bogor, dan Ciamis.
Namun Yusri mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan konflik menjadi berlarut. Pihak kepolisian sudah melakukan penanganan.