Seorang WNI Dilaporkan Tewas Saat Militer Filipina Serang Abu Sayyaf

28 April 2017 11:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Seorang Warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dalam penyergapan yang dilakukan Militer Filipina ke markas Abu Sayyaf Group (ASG) dan Maute Group (terafiliasi ISIS) di Davao. Mabes Polri kini tengah melakukan pengecekan.
ADVERTISEMENT
Data yang beredar ada tiga WNI yang tewas, namun hasil pengecekan hanya ada seorang yang dipakaiannya ditemukan paspor Indonesia atas nama M Ilham Syahputra kelahiran Medan tahun 1995. Untuk dua orang lagi masih dilakukan pengecekan apakah WNI atau bukan karena tidak ditemukan paspor hanya keterangan dari militer Filipina.
"Sedang masih didalami. Tim sudah berangkat ke sana bergabung dengan aparat keamanan Filipina," kata Wakapolri Komjen Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4).
Syafruddin menjelaskan, belum bisa dipastikan apakah pria yang tewas itu benar WNI. Pihak kepolisian juga belum memastikan apakah jenazah akan dipulangkan atau tidak.
"Ya itu tergantung koordinasi pemerintah Filipina dengan pemerintah Indonesia. Ini sedang dalam investigasi bersama," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Kontak tembak dilakukan beberapa hari lalu. Pria dengan paspor Ilham berada di kelompok Abu Sayyaf saat militer Filipina menyerang. Pihak kepolisian masih mengonfirmasi kebenaran identitas itu.