Tekad Warga Jaga Masjid Baiturrahman Walau Sudah Dijual Rp 1,5 M

22 Mei 2017 20:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Masjid di Cawang yang dijual (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
WargaCawang, Jakarta Timur yang juga jemaah Masjid Jami' Baiturrahman bertekad mempertahankan masjid mereka. Satu langkah pun tak akan mundur, walau alat berat datang hendak membongkar masjid, yang sudah dijual salah satu ahli waris tanah wakaf itu ke pengembang Rp 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Masjid itu didirikan warga di atas tanah wakaf dari tiga orang yang sudah almarhum sejak bertahun-tahun lalu. Masjid itu dengan urunan warga dan jemaah sudah mengalami renovasi.
Tapi kabar duka datang, pada Minggu (21/5) malam, dalam rapat warga salah satu ahli waris memberitahu kalau masjid sudah terjual Rp 1,5 miliar. Ahli waris itu mengaku akan memindahkan masjid ke Bekasi. Warga yang kaget lalu protes. Tapi apa daya, ahli waris mengaku sudah terjadi jual beli.
Masjid di Cawang yang dijual (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Langkah warga ke depan yakni membentuk Komite Penyelamat Masjid (KPM) Masjid Jami' Baiturrahman. Warga berharap bisa tetap tarawih dan Salat Id seperti tahun-tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris RT 10 RW 02, Kelurahan Cawang, Abdul Mukti menjelaskan bahwa pembuatan forum ini berdasarkan permusyawarahan dengan Ketua RT, RW, dan seluruh elemen warga.
"Warga membuat forum dadakan untuk mempertahankan masjid," ujar Abdul, di wilayah RT 10, RW 02, Cawang, Jakarta Timur, Senin (22/5) sore.
Masjid di Cawang yang dijual (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Warga merasa kecewa karena selama proses jual-beli Masjid Jami' Baiturrahman, warga sekitar tidak mengetahuinya. Ahli waris yang menjual tanah juga tidak meminta pendapat warga dalam menjual tanah masjid.
Jika Masjid Jami' Baiturrahman benar nantinya akan dirobohkan karena telah dijual kepada pembeli, maka warga siap memasang badan dan mengajak massa mempertahankan masjid mereka
"Tahu-tahu dia nanti bawa alat berat buat menggusur, ya kita siapkan massa. Kita undang juga wartawan media buat menunjukkan keadilan," ujar Shendi Afrian, Koordinator Komite Penyelamat Masjid (FPM) Jami' Baiturrahman, di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT