Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tribute To Amien Rais dan Kisah Soeharto Mundur
20 Mei 2017 22:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Peringatan reformasi digelar di Kantor Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta. 19 Tahun lalu, salah satu tokoh Muhammadiyah, Amien Rais muncul sebagai pelopor reformasi. Tak heran kalau Amien diberi gelar 'Bapak Reformasi'.
ADVERTISEMENT
Kini pada Sabtu (20/5) malam, sejumlah tokoh menyampaikan kisah-kisah pengalaman di masa reformasi dahulu. Mereka bergantian memberikan pandangannya tentang reformasi, dan tentang Amien Rais.
Salah satunya Rahmat Bagja, aktivis '98 yang sekarang menjadi Komisioner Bawaslu. Rahmat yang berpidato mengisahkan bagaimana saat '98 dia mengagumi sosok Amien Rais.
"Pak Amien Rais saya sangat kagum beliau," terang Rahmat.
Dia lalu bercerita memakai jaket kuning UI, pemberian kakaknya dan berdemo turun ke jalan. Di kampus UI di Fakultas Hukum, Rahmat juga bertemu dengan Amien Rais.
"Sama Pak Amien, kita membaca buku Pak Amien cakrawala Islam," urai dia.
Setelah Rahmat bercerita mengenai pengalamannya, lalu maju berpidato Letjen Purn Syarwan Hamid yang dahulu pernah menjadi Kasospol ABRI.
ADVERTISEMENT
"Cap sebagai pejuang adalah cap yang abadi bagi Amien Rais," jelas Syarwan.
Syarwan kemudian menyampaikan pandangannya mengenai sosok Amien Rais. Kemudian dia juga menyinggung di mana saat masa reformasi terjadi, bagaimana upaya agar tidak terjadi anarki.
Syarwan yang di masa '97 menjadi Wakil Ketua DPR ini mengungkapkan bagaimana dia dan Amien Rais berkomunikasi untuk menurunkan Soeharto.
"Satu dengan sidang istimewa, dua dengan demo terus menerus," imbuhnya.
Menurut Syarwan juga, ketika Soeharto akhirnya mundur pada 21 Mei 1998, sebelumnya ada pertemuan dengan pimpinan DPR dan saat itu Syarwan ikut.
"Kami hadir, dan menyampaikan pemberitaan agar Pak Harto lengser, beliau bilang baik saya akan mundur. Beliau memilih mundur. Pak harto mempermudah dirinya sendiri untuk mundur dari kursi kepresidenan," tutup Syarwan.
ADVERTISEMENT
Di acara ini hadir Amien Rais, Hanum Rais, dan juga keluarga yang lain. Ada juga Zulkifli Hasan serta para politisi PAN, serta Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar.