Try Sutrisno: Gerwani Siksa Pahlawan Revolusi di Film G30S/PKI Fakta

22 September 2017 14:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Try Sutrisno mengungkapkan kebanggaannya terkait rencana nonton bareng G30S/PKI yang digelar TNI. Try percaya dengan nonton bareng itu, agar mengetahui sejarah Indonesia yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
"Ada pemutaran film G30S/PKI lagi, bangga saya! Saya mendukung itu Pak Panglima," ujar Try saat berbicara di acara Silaturahim Panglima TNI dengan Para Purnawirawan TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, (22/9).
Try Sutrisno mengaku bahwa film G30S/PKI penting diputar kembali, khususnya di kalangan prajurit TNI dan masyarakat agar mengetahui kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ia mengatakan bahwa PKI adalah pengkhianat bangsa Indonesia. Bagi Try, PKI ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi komunisme yang mengganggu kedaulatan Indonesia.
"Biar para prajurit TNI tahu itu keadaannya, bagaimana tingkah PKI sebagai penghianat bangsa, masa Pancasila mau diubah, itu kejadian sebenarnya," ujar Try.
Try juga mengatakan bahwa film G30S/PKI mengandung fakta yang akurat. Ia mencontohkan adegan dalam film tersebut bagaimana PKI melalui organisasi Gerakan Wanita PKI (Gerwani) menyiksa para pahlawan revolusi di Lubang Buaya.
Ahok dan Try Sutrisno. (Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok dan Try Sutrisno. (Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
"Para Pahlawan Revolusi itu disiksa Gerwani, itu fakta, saya setuju agar film itu diputar lagi," tambah Try.
ADVERTISEMENT
Try juga mengingatkan pada prajurit TNI harus mewaspadai kebangkitan ideologi lain yang mengganggu kedaulatan Pancasila. Menurutnya, Pancasila sudah menjadi ideologi Indonesia seutuhnya.
"Intinya kewaspadaan kepada PKI harus tetap ada. Karena ideologi predator Pancasila itu banyak, seperti ideologi agama, liberal dan federal. Kita sudah mantap Pancasila ini," pungkasnya.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyebut perintah untuk memutar film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI ditujukan untuk generasi muda, agar mereka tidak mudah terprovokasi dan terpecah-pecah lagi.
"Saya yang memerintahkan pemutaran kembali film G30S PKI itu, mengimbau masyarakat untuk memutar kembali film itu," kata Gatot usai berziarah ke Makam Presiden RI ke-2 Soeharto, di Astana Giribangun Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (19/9).