WN China Pelaku Pemerasan Mengaku Polisi, Ancam Pejabat Bermasalah

30 Juli 2017 16:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WN Cina yang diciduk di Surabaya tiba di Polda (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
WN Cina yang diciduk di Surabaya tiba di Polda (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Puluhan WN China pelaku pemerasan ditangkap Polri. Bekerjasama dengan kepolisian China, para pelaku ditangkap di Jakarta, Surabaya, Jawa Timur, dan Denpasar.
ADVERTISEMENT
"Modusnya dia ini kan mengaku seperti polisi, apa jaksa dan dia menelpon ke China sana. Kan ada pejabat bermasalah, mengaku polisi yang menelepon mengaku akan membantu kasusnya, jika membayar apa gimana," beber Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jay, Minggu (30/7).
WN Cina yang diciduk di Surabaya tiba di Polda (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
WN Cina yang diciduk di Surabaya tiba di Polda (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
WN China ini ditangkap pada Sabtu (29/7). Mereka masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini. Tak diketahui mengapa mereka menjadikan Indonesia sebagai base camp.
"Kerugian korban masih kita cek rekeningnya. Kita masih komunikasi dengan bank yang bersangkutan. Bisa terjadi sampai triliunan. Korbannya dari China," ungkap dia.
Sore ini puluhan tersangka yang ditangkap di Bandung dibawa ke Jakarta. Sekitar pukul 15.15 WIB, para tersangka itu tiba di Polda Metro. Mereka langsung dibawa ke ruang tahanan.
ADVERTISEMENT
"Mereka masuk indonesia sedang kita cek, dengan visa kunjungan. Taapi kita belum dapatkan paspornya," tutup dia.