Konseptualisasi Diri dalam Berintelektual sehingga Terciptanya Seorang Pemimpin

Indra Yunan
Masiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakrta
Konten dari Pengguna
11 November 2021 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Yunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Konseptualisasi diri IndraYunan Kader IMM,
zoom-in-whitePerbesar
Konseptualisasi diri IndraYunan Kader IMM,
ADVERTISEMENT
Konseptualisasi dipahami sebagai perwakilan ide abstrak dalam konsep, Ini timbul dari pengetahuan umum yang terdapat pada berbagai topik. Beberapa persamaan kata konseptualisasi adalah konsep, abstraksi, kontemplasi, persepsi, perwakilan, pengertian, antara lain.
ADVERTISEMENT
Yang di maksud di sini adalah cara seseorang membentuk konsep dirinya. Oleh karena itu, konseptualisasi menyiratkan pengembangan, pembinaan dan susunan ide yang diperoleh dari pengalaman dan pemahaman tentang apa yang mengelilingi kita.
Dengan kata lain, konseptualisasi didasarkan pada konsep yang digunakan, dalam contoh hubungan hierarki, pengalaman dan pemahaman, tanpa perlu mengetahui secara khusus mengenai topik tertentu.
Keupayaan untuk konsep diri timbul dari kemampuan yang dimiliki dan apa saja masalah, dan menentukan bagaimana setiap bagian kandungannya saling berkaitan.
maka dari itu konseptualisasi menggambarkan kemampuan setiap individu untuk menganalisis, mengembangkan dan menyusun berbagai konsep secara koheren.
Dengan memiliki konsep dalam kehidupan maka akan terbentuk suatu kedisiplinan dan perkembangan dalam diri kita. Dengan konsep diri kita akan lebih baik dan teratur.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya konseptualisasi pada diri kita maka akan tercapainya jiwa kepemimpinan kita. Walaupun setiap orang sudah memiliki jiwa pemimpin akan tetapi berbeda halnya dalam berkonsep kepemimpinan itu.
Karena dengan memiliki konsep diri, jiwa kepemimpinan akan tercipta lebih baik karena paham bahwa untuk terbentuk seorang pemimpin harus memiliki konsep yang lebih dalam memimpin.
Pemimpin juga tidak akan lepas dari pola intelektual karena setiap pemimpin sudah pasti berintelektual, dengan begitu akan paham bahwa untuk konsepkan diri sehingga terciptanya seorang pemimpin
Pastinya memilik pola pikir yang cerdas untuk membangkitkan jati diri yang berkonseptual. Maka dari itu yang sebagai kesulitan setiap orang adalah konsepkan diri lebih baik untuk perubahan.
Yang dibutuhkan adalah konsep untuk berpikir sehingga tercapainya pola pikir yang cerdas sehingga mampu sebagai pemimpin yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
untuk tercapainya seorang pemimpin harus memilik konseptualisasi pada diri, sehingga dalam menjalankan kepemimpinan tidak merasa kurang dalam berkepemimpinan.
Maka dari itu untuk seorang pemimpin harus mampu konseptualisasikan diri, sehingga mampu sebagai panutan dalam berkepemimpinan. Dengan begitu dalam menjalankan program kerja seorang pemimpin sudah paham dalam bertanggung jawab.
Seorang pemimpin sudah siap dalam melewati banyaknya rintangan dan acuan dalam memimpin karena seorang pemimpin telah konseptualisasikan diri untuk lebih kuat mengahadapi banyak rintangan dalam kepemimpinan.
*Oleh: IndraYunan (Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Jakarta)