Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengaruh Kinerja Bisnis
14 Februari 2025 12:54 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhamad Indra Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![ilustri pengaruh kinerja keuangan terhadap kinerja bisnis(sumber: https://pixabay.com/id/)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkzyf4szyq2enpe20e3rnhxr.jpg)
ADVERTISEMENT
Kinerja keuangan adalah salah satu indikator yang sangat penting dalam menilai kinerja bisnis. Kinerja keuangan yang baik dapat membantu bisnis untuk mencapai tujuan dan meningkat nilai perusahaan. Namun, kinerja keuangan yang buruk dapat menyebabkan bisnis mengalami kesulitan dan bahkan kebangkrutan.
ADVERTISEMENT
Pengaruh kinerja keuangan terhadap kinerja bisnis bukan hasil dari aktivitas operasional sehari hari, tetapi juga memiliki dampak timbal balik yang signifikan terhadap kinerja keuangan sendiri. Hal ini menciptakan suatu siklus dimana kinerja yang baik dapat memperkuat posisi keuangan, sedangkan kinerja yang buruk dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
PENGERTIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Kinerja merupakan hal penting yang harus di capai oleh setiap perusahaan dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Selain itu tujuan penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar prilaku yang teelah di tetapkan sebelumnnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang di harapkan. Standar prilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang di tuangkan dalam anggaran. Helfert (1997:67) mengemukakan bahwa yang di maksud kinerja perusahaan adalah hasil dari banyak keputusan individual yang di buat secara terus menerus oleh manajer perusahaan, oleh karena itu untuk menilai kinerja perusahaan perlu dilibatkan analisis dampak keuangan kumulatif dan ekonomi serta mempertimbangkan dengan menggunakan ukuran komparatif.
ADVERTISEMENT
Menurut Ikatan Akutansi Indonesia (IAI, 1996) kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan menganalisis dan mengepaluasi laporan keuangan. informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai seperti pembayaran deviden, upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo.
Dalam PSAK No. 1 paragraf 17 disebutkan bahwa informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan, informasi fluktuas kinerja adalah penting dalam hubungan ini, informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Disamping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perusumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memnfaatkan sumber daya yang ada.
ADVERTISEMENT
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Menurut Helfert (1994:67) terdapat berbagi teknik analisis keuangan yang dapat dipergunakan untuk melakukan penilaian kinerja keuangan sebuah perusahaan, salah satunya adalah rasio keuangan. Akan tetapi, perlu disadari bahwa teknik yang berbeda akan sesuai untuk tujuan yang berbeda, untuk itu sebelum suatu analisis dilakukan, analisis harus mendefinsikan secara jelas unsur-unsur berikut ini:
berdasarkan sudut pandang yang diambil terdapat beberapa individu dan kelompok yang berbeda dan berkepentingan atas keberhasilan dan kegagalan suatu perudahaan tertentu. Beberapa kelompok paling utama adalah:
Pihak yang paling dengan perusahaan dari sudut pandang sehari-hari dan juga yang bertanggung jawab atas kinerja perusahaan adalah pihak manajemen, dimana manajer bertanggung jawab atas efisiensi operasi profitabilitas jangka pendek dan panjang, serta lainnya, karena manajemen mempunyai kepentingan ganda dalam analisis kinerja keuangan. Yang pertama menilai efisiensi dan profitabilitas operasi dan yang kedua adalah menimbang seberapa efektif penggunaan sumber daya perusahaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Lukman (1985:59) pengukuran terhadap protabilitas dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total aktiva dan modal sendiri. Secara keseluruhan ketiga pengukuran ini akan memungkinkan seorang penganalisa untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya dengan volume penjualan, jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan.
Selanjutnya adalah pemilik perusahaan, khususnya yang berkepentingan dengan profitabilitas jangka pendek dan jangka panjang dari investasi modal yang mereka tanamkan. Mereka biasanya mengharapkan laba dan deviden yang meningkat, yang akan membawa pertumbuhan pada nilai ekonomi dari modal mereka.
TUJUAN PENILAIAN KINERJA KEUANGAN
Menurut S. Munawir (2001:31) tujuan dari penilaian kinerja keuangan perusahaan :
ADVERTISEMENT
Kinerja keuangan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pengaruh bisnis. Kinerja keuangan yang baik dapat meningkatkan pendapatan, sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangan dengan cara meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan meningkatkan strategi bisnis.
Muhamad Indra Permana, Mahasiswa Akuntansi Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta