news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mahasiswa PMM UMM bersama anak-anak Desa Tegalgondo membuat Ecobrick

M Indra Haryanto
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang
12 Maret 2025 10:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Indra Haryanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama anak-anak Desa Tegalgondo. Sumber: M.Indra Haryanto
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama anak-anak Desa Tegalgondo. Sumber: M.Indra Haryanto
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (PMM). Salah satu kegiatan yang dilaksanakan di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, adalah program pembuatan Ecobrick bersama anak-anak. Program ini tidak hanya berfokus pada pengolahan sampah plastik, tetapi juga bertujuan untuk mendidik generasi muda mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan kreativitas dalam memanfaatkan sampah.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin mendesak di Indonesia, termasuk di daerah pedesaan seperti Desa Tegalgondo. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah, seperti banjir, pencemaran tanah, dan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak, mengenai cara mengurangi, mengelola, dan mendaur ulang sampah plastik.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik non-organik secara rapat, sehingga menjadi sebuah blok padat yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau barang fungsional lainnya. Program ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak di Desa Tegalgondo cara membuat ecobrick sekaligus meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tujuan Program Ecobrick
Adapun tujuan dari program pembuatan ecobrick bersama anak-anak di Desa Tegalgondo ini antara lain:
Edukasi Pengelolaan Sampah: Memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang cara mengolah sampah plastik dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Anak-anak diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami dampak buruk sampah plastik terhadap bumi.
Meningkatkan Kreativitas Anak-Anak: Program ini bertujuan untuk mengasah kreativitas anak-anak dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang berguna.
Pemberdayaan Masyarakat: Dengan program ini, masyarakat, terutama anak-anak, dilibatkan dalam kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan dapat menciptakan solusi jangka panjang.
Pelaksanaan Program Ecobrick
Program pembuatan ecobrick dimulai dengan sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak di Desa Tegalgondo. Mahasiswa UMM yang terlibat dalam kegiatan PMM menjelaskan secara sederhana mengenai masalah sampah plastik dan bagaimana ecobrick dapat menjadi solusi untuk mengurangi sampah tersebut. Selain itu, mereka juga mengajarkan kepada anak-anak cara-cara membuat ecobrick yang baik dan benar, serta manfaat dari produk yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, anak-anak diberi tugas untuk mengumpulkan sampah plastik yang ada di sekitar lingkungan mereka, seperti kantong plastik, botol plastik bekas, dan kemasan lainnya. Setelah sampah plastik dikumpulkan dan dibersihkan, mahasiswa UMM mengajarkan anak-anak cara memasukkan sampah tersebut ke dalam botol plastik bekas dengan cara yang rapat, sehingga botol plastik berubah menjadi ecobrick yang padat dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Mahasiswa UMM juga memberikan pelatihan lebih lanjut mengenai pemanfaatan ecobrick, seperti bagaimana ecobrick bisa digunakan untuk membangun kursi, meja, atau bahkan dinding untuk bangunan kecil. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan rasa tanggung jawab anak-anak terhadap lingkungan mereka.
Peran Mahasiswa dalam Program Ini
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berperan sangat aktif dalam kegiatan ini, baik sebagai fasilitator, pendamping, maupun pengajar. Mereka memberikan bimbingan langsung kepada anak-anak tentang cara membuat ecobrick, sekaligus berbagi pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan dampak sampah plastik terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mahasiswa juga mengkoordinasikan kegiatan ini dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat, sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Mahasiswa juga memastikan bahwa anak-anak tidak hanya belajar cara membuat ecobrick, tetapi juga memahami bagaimana langkah-langkah ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Dampak Positif dari Program Ecobrick
Program ini membawa dampak positif yang cukup signifikan bagi Desa Tegalgondo, terutama bagi anak-anak yang terlibat. Beberapa dampak yang terlihat antara lain:
Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Anak-anak menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Mereka juga belajar bagaimana cara mengurangi dampak negatif sampah plastik dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna.
ADVERTISEMENT
Mengurangi Sampah Plastik: Sampah plastik yang sebelumnya terbuang begitu saja, kini bisa dimanfaatkan untuk membuat ecobrick yang memiliki banyak kegunaan, seperti bahan konstruksi atau barang fungsional lainnya.
Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Anak: Anak-anak di Desa Tegalgondo diajarkan untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan barang bekas dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat.
Pemberdayaan Masyarakat: Program ini juga memberdayakan masyarakat setempat, mengajarkan mereka untuk lebih aktif dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Peningkatan Hubungan antara Mahasiswa dan Masyarakat: Kegiatan ini mempererat hubungan antara mahasiswa UMM dan masyarakat Desa Tegalgondo. Kerjasama yang terjalin antara mahasiswa dan masyarakat setempat menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kelestarian alam.