Konten dari Pengguna

Mengenal Sejarah Batik Hilma Cirebon

Indri Rahmawati
Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon
29 April 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indri Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Batik merupakan hasil karya bangsa indonesia dengan perpaduan antara seni dengan teknologi oleh leluhur bangsa. Apalagi di Daerah Cirebon ini sudah banyak menghasilkan karya batik. Ciri khas batik dari daerah Cirebon sendiri ialah Batik Mega mendung. Tapi untuk kali ini kita akan mengenal salah satu pabrik produksi batik yang bernama Batik Hilma.
ADVERTISEMENT
Batik Hilma berdiri sekitar tahun 1999. Dulu batik tersebut di kenal dengan nama Batik Ayu sebelum dipegang oleh pimpinan yang sekarang. Karena Pendiri pertama Batik Ayu ialah Bapak Arita orang tua dari Bapak H. Handi Sofyan.
Setelah Pak Arita meninggal Batik Ayu tersebut kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama Bapak H. Handi Sofyan atau lebih akrab dikenal dengan H. Sofyan. Beliau mengganti nama Batik Ayu dengan nama Batik Hilma Hingga kini sudah berkembang sampai sekarang.
Batik Hilma ini sudah memiliki 4 cabang pabrik pembuatan : yang pertama berada di panembahan, kedua di kalibaru, ketiga di kalitengah dan yang terakhir di Trusmi.
Cabang yang paling besar untuk saat ini hanya ada dikalibaru dengan jumlah karyawan 51 orang. Batik Hilma ini juga ternyata sudah dikenal luas oleh masyarakat cirebon maupun luar daerah bahkan sampai keluar negeri seperti malaysia dan philipina.
ADVERTISEMENT
Batik Hilma ini sering ada dipameran pameran besar. Konsumen juga bisa request untuk motif dan ukuran batik yang diinginkan. Tetapi semakin sulit motif yang diinginkan maka semakin mahal pula harganya. Untuk tokonya hanya ada dicirebon saja tepatnya dikalibaru sebelah kanan pantura kalau dari arah jakarta-cirebon. Kalau keluar kota untuk saat ini hanya penjualannya saja.
Sumber : wawancara dengan bapak bukhori selaku mandor batik hilma di pabrik cabang kalibaru.