Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kekuatan Magis ‘Penyihir’ di Pegunungan Harz
1 April 2018 19:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Indri Rasad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Now to the Brocken the witches ride;
The stubble is gold and the corn is green;
There is the carnival crew to be seen,
And Squire Urianus will come to preside.
So over the valleys our company floats,
With witches a-farting on stinking old goats.”
ADVERTISEMENT
“Sekarang ke Brocken para penyihir naik;
Tunggulnya berwarna emas dan jagungnya berwarna hijau;
Ada kru karnaval yang harus dilihat,
Dan Squire Urianus akan datang untuk memimpin.
Jadi di atas lembah perusahaan kami mengapung,
Dengan penyihir mengerjai kambing tua yang bau.”
(Penulis Johann Wolfgang von Goethe dalam Faust)
“There is a mountain very high and bare, whereon it is given out that witches hold their dance on Walpurgis Night.....Our forefathers kept the beginning of May as a great festival, and it is still regarded as the trysting time of witches”
“Ada gunung yang sangat tinggi dan gundul, dimana pada saat itu para penyihir melakukan tarian di Malam Walpurgis ..... Nenek moyang kita menjaga awal Mei sebagai festival besar, dan saat tersebut masih dianggap sebagai waktu pertemuan para penyihir”
ADVERTISEMENT
(Pendongeng Jacob Grimm dalam Teutonic Mythology)
Dikutip dari faust.com, band Black Sabbath menulis lagu berjudul "Walpurgis" tentang penyihir berkumpul melakukan ritual paganistik. Belakangan, judul dan lirik lagu tersebut diubah menjadi “War Pigs” tentang para jenderal perang, dan kejahatan mereka. Contoh lagu asli terdapat di album Ozzy Osbourne “The Ozzman Cometh”.
Cerita legenda penyihir yang menyeramkan di Pegunungan Harz merupakan akar kisah-kisah kuno para penyihir yang berkumpul di pegunungan pada malam hari.
Pegunungan Harz yang berkabut. (Foto: dok.pribadi)
Pegunungan Harz berada diantara perbukitan di Jerman Tengah di antara sungai Weser dan Elbe dengan Puncak Brocken atau Blocksberg sebagai puncak tertinggi (1142 meter). Terdapat dua formasi batuan yang disebut Mimbar Iblis (Teufelskanzel) dan Altar Penyihir (Hexenaltar) asal usul legenda penyihir.
Sumber: flyingpigexpress.wordpress.com
ADVERTISEMENT
Saat ini Brocken adalah bagian taman nasional yang didirikan tahun 1890. Kereta uap ukuran kecil membawa pengunjung dari Wernigerode ke stasiun Brocken. Kawasan Brocken sangat populer bagi pejalan kaki. Penulis Goethe pada tahun 1777 mempopulerkan Rute ‘jalur penyihir Harz’ sepanjang 100 km dari Brocken menuju Thale dan ke Osterode dengan melaluinya.
Sejumlah kota kecil di wilayah Pegunungan Harz, Jerman yang terkenal dengan legenda mistis dari beberapa abad sebelumnya.
1. Goslar
Kota tua (Alstadt) Goslar ‘Queen of the Harz’ memiliki desain arsitektur abad pertengahan yang sangat kental dengan kombinasi campuran gothik dan termasuk dalam UNESCO World Heritage Site.
.
Sumber: thisisharz.com
Berbagai ornamen dan patung penyihir nampak dijajakan di berbagai sudut kota Goslar dalam berbagai dimensi.
Sumber: farm1.static.flickr.com
ADVERTISEMENT
2. Wernigerode
Wernigerode berubah menjadi pusat perayaan penyihir setiap tanggal 30 April. (Sumber: mustseeplaces.eu)
Ratu Penyihir. (Sumber: crimsonstar.com)
3. Schierke
Perayaan Malam Walpurgis setiap akhir April juga kerap diselenggarakan di Schierke.
Cermin Penyihir. (Sumber: pixabay.com)
Salah satu tempat pemujaan. (Sumber: maxpixel.freegreatpicture.com)
4. Thale
Berlokasi di plato Thale adalah Hexentanzplatz (tempat menari para penyihir) untuk melakukan ritual kuno. Perayaan Malam Walpurgis, festival penyembahan berhala dihadiri sejumlah orang berpakaian penyihir, setan setiap akhir April juga dilakukan di sana.
Tempat tinggal penyihir. (Sumber: tripadvisor.com)
Hexenplatz. (Sumber: moonsister-witchcraft-tradition.com)