Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pulau Sainte Marie: Kuburan Bajak Laut dan Ikan Paus Bungkuk
29 April 2018 20:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Indri Rasad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: Dok. Pribadi
Melintang di lepas pantai timur Madagaskar di Samudera Hindia adalah pulau Nosy Boraha [ˈnuʃ buˈrahə̥] yang dikenal diantara wisatawan dikenal sebagai Île Sainte-Marie (pulau Sainte Marie).
ADVERTISEMENT
Pulau Sainte Marie, memiliki kota utama Ambodifotatra, dengan area seluas 222 kilometer persegi, panjang 60 kilometer dan lebar kurang dari 10 kilometer.
Foto: Dok. Pribadi
Pulau Sainte Marie memiliki populasi sekitar 27 ribu penduduk dengan perubahan populasi dari Austronesia, seperti penduduk di pulau-pulau besar Madagaskar, ketika d ibawah kendali bajak laut, dan saat ini dimana sebagian besar penduduk serupa dengan penduduk lepas pantai timur laut Madagaskar.
Foto: Dok. Pribadi
Ille Sainte Marie terkenal dengan sejarah kelam bajak laut karena menjadi basis populer perompak yang berlayar sebagian besar dari Inggris, Portugal, Prancis, dan Amerika.
Masa kelam terkait dimulai dengan Adam Baldridge pada 1685, pada abad ke-17 dan 18 karena beberapa alasan yaitu lokasi strategis dari rute maritim Samudera Hindia Timur dimana banyak kapal yang memuat hasil kekayaan berlayar.
ADVERTISEMENT
Bajak laut legendaris termasuk Kapten William Kidd, Robert Culliford, Olivier Levasseur, Henry Every, Abraham Samuel dan Thomas Tew tinggal di île aux Forbans, sebuah pulau yang terletak di teluk kota utama Sainte Marie, Ambodifotatra. Kapten William Kidd adalah seorang bajak laut Skotlandia yang, ketika akhirnya tertangkap, dieksekusi karena melakukan perdagangan di perairan.
Robert Culliford adalah seorang bajak laut Inggris pernah berlayar bersama Kapten William Kidd sebelum memimpin pemberontakan terhadapnya. Culliford menyadari banyaknya kekayaan yang diperoleh sebagai bajak laut.
Banyak dari bajak laut tersebut memiliki silsilah garis keluarga dan diyakini masih banyak sisa-sisa sejarah ini tetap di Ile Sainte Marie. Pulau tersebut telah menjadi rumah, tempat persembunyian, dan tempat strategis untuk melakukan perdagangan di laut lepas dan membagi rampasan.
Monumen bajak laut. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Para bajak laut terkait pada akhir hayatnya dimakamkan di pulau Sainte Marie sehingga diyakini memiliki satu-satunya pemakaman bajak laut di dunia. Sekitar tiga puluhan batu nisan kuno masih berada disana, meskipun penduduk setempat mengatakan ada ratusan buah.
Ada sebuah bangunan hitam besar di pusat kuburan yang menurut penduduk setempat adalah ‘tanda’ bagi Kapten Kidd yang dimakamkan dalam posisi tegak untuk menghukum kejahatannya.
Meskipun banyak nama di batu nisan tersebut tidak lagi dapat dibaca, namun gambar tengkorak, tulang bersilang dan pedang yang terukir di dalam batu masih tetap terpatri bersama dengan pesan untuk "berdoa bagi mereka".
Paus Bungkuk dekat Sainte-Marie, Juli 2013. Sumber: en.wikipedia.org
Pulau eksotis yang memiliki pantai indah ini juga kerap menjadi tempat persinggahan ikan paus antara bulan Juli dan September.
ADVERTISEMENT
Perairan dekat Sainte Marie, Madagaskar dikenal sebagai lokasi untuk menonton ikan paus dimana para pemilik penginapan ataupun pelaku usaha setempat menyiapkan banyak perahu yang digunakan untuk menonton ikan paus dilengkapi dengan hidrofon untuk memungkinkan pengunjung mendengar nyanyian paus yang menakjubkan.
Perairan Hindia Timur menjadi pilihan sekelompok ikan paus bungkuk jenis Megaptera yang terancam punah bermigrasi dari Antartika ke tempat perkembangbiakan ini. Kelompok ikan paus tersebut menemukan kecocokan dengan kondisi perairan disana untuk berevolusi dan pertumbuhan sebelum bermigrasi tahunan ke perairan yang lebih dingin.