Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Air Tiga Rasa Rejenu Makam Sunan Muria Memiliki Berbagai Khasiat Didalamnya
10 November 2022 10:53 WIB
Tulisan dari indria novita maulina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Air tiga rasa pemakaman Sunan Muria memiliki khasiat yang berbeda-beda, mata air yang muncul secara alami merupakan peninggalan petilasan sunan muria.
Air tiga rasa rejenu yang ada di kompleks Makam Sunan Muria dan Syekh Sadzali tepatnya di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dilihat dari namanya sendiri yaitu Air Tiga Rasa yang merupakan sumber mata air alami yang muncul sendiri dari alam dan diyakini sebagai peninggalan petilasan tempat bertepanya Sunan Muria dan para muridnya. Air ini memiliki tiga rasa yang berbeda-beda dan memiliki khasiatnya masing-masing sehingga banyak orang yang datang untuk mencobanya.
ADVERTISEMENT
“Banyak peziarah dan wisatawan yang datang di Rejenu untuk mencoba air tiga rasa yang memiliki rasa yang berbeda-beda seperti rasa buah stroberi, soda, tuak,” kata Sutaryo warga dawe kudus di Sumber Air Tiga Rasa yang terletak di Kompleks Pemakaman Sunan Muria Kudus.
Sutaryo merupakan warga Dawe Kudus asli yang merupakan kuncen daerah Kompleks Pemakaman Sunan Muria. Keseharian menjaga sumber Mata Air Tiga Rasa sekaligus menjadi kuncen daerah Kompleks Pemakaman Sunan Muria dan melihat para peziarah dah wisatawan yang datang karena penasaran akan rasanya air tiga rasa.
Pria paruh baya yang memiliki rambut Panjang berwarna putih dan sering menggunakan peci itu sangat merawat sumber mata air peninggalan sunan muria ini. Setiap harinya dia menyapu pelataran air tiga rasa waktu matahari terbih lebih tepatnyya setelah sholat subuh, dia juga mencabuti rerumputan yang menganggu di daerah pelataran serta gapura Rejenu.
ADVERTISEMENT
Lokasi sumber mata air ini berada dala limgkup kompleks pemakaman sunan muria dan Kawasan makan wali Syekh Sadzali sehingga sumber mata air ini dikelola oleh Yayasan Pengurus Kompleks Makam Sunan Muria.
Menurut penjaga sumber mata air tiga rasa, Sutaryo, lokasi sumber mata air tiga rasa di Rejenu ini cukup terpencil karena berada agak masuk kedalam hutan namun akses jalan masih bisa dilewati oleh motor sampai di depan gapura Rejenu yang disediakan akses untuk lahan parker, peziarah dan wisatawan juga selalu datang ke tempat sumber mata air namun tidak terlalu banyak. “Peziarah dan wisatawan yang datang dari daerah Kudus dan sekitarnya bahkan ada yang dari luar kota, namun tidak mencapai 150 orang bila hari biasa,” kata Sutaryo.
ADVERTISEMENT
Pria paruh baya asli Desa Japan ini mangatakan bahwa setiap peziarah atau wisatawan yang datang kebanyakan membawa pulang air dari sumber mata air tiga rasa dengan memasukkan kedalam botol minum. “banyak peziarah yang datang mengambil air tiga rasa untuk dibawa pulang dengan menggunakan botol minum,” terangnya.
Wisatawan yang datang mengatakan bahwa benar sumber mata air tiga rasa ini memiliki rasa yang berbeda-beda. “air yang pertama rasanya seperti air stroberi yang tidak manis, air yang kedua memiliki rasa yang paling segar seperti sprite, dan air yang ketiga rasanya mirip seperti tuak,” ujar Mayang wisatawan air tiga rasa.
Mengapa air dalam sumber mata air ini memiliki rasa yang berbeda-beda. “Air tiga rasa Rejenu itu beda rasanya dan khasiatnya, setiap lidah yang merasakan bisa beda rasa,” ungkap Sutaryo.
ADVERTISEMENT
Banyak peziarah dan wisatawan yang datang untuk mencoba pengobatan alami dari sumber mata air. “Peziarah yang datang banyak yang mengeluhkan batuk dan sakit yang lama tidak sembuh, namun setelah meminum dan mencoba air tiga rasa mereka bilang sakitnya sembuh,” tutur Sutaryo dalam wawancara pada 28/10/22.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini