Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Peran Manajemen Pendidikan dalam Implementasi di Kurikulum Merdeka
11 November 2022 20:44 WIB
Tulisan dari INDRIANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah pilar utama suatu bangsa, dimana tujuan dari pendidikan ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta membina potensi peserta didik, agar menjadi pribadi yang unggul dan mampu berdaya saing, baik dalam ranah nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki kurikulum, dikarenakan kurikulum adalah rencana dan pengaturan yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan Pendidikan.
Seiring dengan berkembangnya zaman, maka diperlukannya perubahan atau penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tujuan dari perubahan kurikulum, yakni untuk menyempurnakan kurikulum yang sudah terlaksana sebelumnya.
Perubahan kurikulum yang sebelumnya Kurikulum 2013, kemudian saat ini berganti dengan sebutan Kurikulum Merdeka mendapat berbagai respon dari masyarakat, baik respon positif atau pun respon negatif. Pada kurikulum ini, siswa dituntut untuk memiliki karakteristik yang esensial di mana fokus pada sistem pembelajaran melalui kompetensi dasar literasi dan numerasi.
Selain hal tersebut, Dikutip dari laman Kemdikbud, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di konten apa yang paling optimal agar siswa memiliki cukup waktu untuk mengeksplorasi konsep dan membangun keterampilan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, dengan evaluasi ini, prinsip diferensiasi yang terdapat dalam kurikulum lebih terasa dalam Kurikulum Merdeka ini. Kurikulum Merdeka menekankan pada proses pembelajaran berdiferensiasi, di mana guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan metode pendidikan nya.
Sehingga akan ada penyesuaian metode antara satu siswa dengan siswa lainnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa bisa menyerap informasi yang disampaikan melalui metode-metode pengajaran yang berbeda. Karena pada hakikatnya, setiap manusia berbeda, maka tidak bisa disamakan metode pengajaran yang digunakan.
Sejalan dengan hal ini, manajemen pendidikan yang baik, yang di dalamnya terdapat manajemen kurikulum. Hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dalam menunjang sukses nya kurikulum yang diterapkan saat ini. Untuk menunjang suksesnya kurikulum, diperlukan manajemen pengelolaan atau pengorganisasian yang terencana, tepat, dan terintegratif dengan aspek-aspek pengembangan kurikulum lainnya.
ADVERTISEMENT
Sektor pendidikan memiliki kontribusi penting dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing di pasar global. Dalam mempersiapkan Pendidikan di era merdeka belajar, tenaga pendidik menjadi penggerak yang paling utama. Merdeka belajar menuntut para guru, peserta didik, serta orang tua membangun suasana yang menyenangkan di lingkungan pembelajaran.
Dalam mewujudkan suatu kurikulum yang bermutu, maka diperlukannya manajemen Pendidikan yang baik agar suasana belajar dapat terlaksana secara aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan dan tercapainya tujuan Pendidikan secara efektif dan efisien. Cita-cita yang baik membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi yang terarah. Kualitas pendidikan membutuhkan manajemen yang baik dan manajemen yang baik membutuhkan kualitas sumber daya manusia.
Kualitas pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila komponen-komponen yang ada di dalamnya dapat terwujud, sarana dan prasarana, pendidik, serta pemilihan metode pendidikan yang tepat. Dengan adanya pengelolaan manajemen pendidikan yang baik, maka Lembaga pendidikan dapat berhasil sesuai manajemen yang diterapkan.
ADVERTISEMENT
Pada program kurikulum merdeka belajar ini, manajemen pendidikan memiliki peranan penting yang mana tenaga pendidik harus mampu menciptakan pembelajaran yang tidak membosankan sebagai salah satu karakteristik merdeka belajar agar dapat memenuhi tantangan peradaban pada masa depan.
Peran Manajemen Kurikulum, yakni untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, meningkatkan keadilan dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal, meningkatkan efektivitas pembelajaran serta kinerja guru dalam proses belajar mengajar.
Adapun Manajemen Pembelajaran, yakni aktivitas pengelolaan kegiatan belajar mengajar di kelas beserta seluruh komponen penunjang kegiatan pembelajaran tersebut. Dalam manajemen pembelajaran diperlukan beberapa unsur, yakni, manusia, uang, bahan, pendidik, metode, dan peserta didik.
Peran tenaga pendidik dalam Kurikulum Merdeka belajar, yakni sebagai fasilitator pembelajaran yang mana diharapkan mampu merancang pembelajaran yang efektif dan tetap fokus pada tujuan pembelajaran yang diharapkan. Manajemen yang dilakukan pada unsur tenaga pendidik ini lebih menekankan adanya kebebasan pendidik dalam berekspresi, tetapi tetap dalam koridor norma yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Manajemen sumber daya manusia yang merupakan salah satu bidang dari manajemen yang meliputi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Kebijakan Pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan hakikat Pendidikan dalam proses memanusiakan anak manusia menjadi manusia merdeka yang kreatif.
Selanjutnya, Manajemen sarana prasarana yang mana memiliki kaitan erat dengan merdeka belajar. Untuk mewujudkan kemerdekaan berpikir, sarana dan prasarana yang nyaman sangat diperlukan sehingga dapat terwujud kegiatan belajar mengajar yang kondusif.
Yang menjadi pengguna aktif sarana prasarana, yakni, pendidik dan peserta didik. Untuk itu satuan Pendidikan baik formal maupun tidak formal harus menyediakan sarana dan prasarana yang mencukupi sesuai dengan kepentingan dan perkembangan peserta didik sehingga dapat menunjang proses pembelajaran merdeka.
Pada era globalisasi, Pendidikan menjadi kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebagaimana Lembaga Pendidikan dituntut memberikan layanan informasi, keterampilan mengelola informasi, dan kerja sama dengan lembaga lain. Demi mewujudkan hal ini, maka diperlukannya upaya memadukan kepentingan sosial dengan pendekatan promosi dan pemasaran.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka tentu ada beberapa hambatan yang terjadi, yakni diantaranya, tenaga pendidik yang kurang menguasai materi, sarana prasarana yang belum memadai, serta program yang belum tercapai. Maka, untuk meminimalkan terjadinya hambatan tersebut diperlukan pemberian pelatihan kepada tenaga pendidik serta tercukupinya sarana dan prasarana pendidikan yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Manajemen Pendidikan termasuk sesuatu yang harus di prioritaskan untuk menjadi kualitas pendidikan. Sistem pendidikan dapat dijalankan secara terarah dan memiliki prinsip yang jelas sebagaimana prinsip efisien, efektivitas, fleksibel serta relevensi. Dengan terciptanya prinsip pendidikan, tentu saja lembaga pendidikan akan memiliki mutu yang baik.
Pada intinya, Manajemen Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ini karena tanpa adanya Manajemen, maka pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik. Dengan adanya Manajemen Pendidikan, akan terciptanya perencanaan pendidikan yang bermutu, relevan dan akuntabel serta meningkatkan citra positif pendidikan.
ADVERTISEMENT
Indriani, mahasiswa Manajemen Pendidikan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.