Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penajam Paser Utara: Pengaruh Geografis Strategis Terhadap Perekonomian Daerah
6 April 2023 6:15 WIB
Tulisan dari Indry Riskya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bahwa Ibu Kota Negara(IKN) Nusantara, akan dipindah ke dua kabupaten di Kalimantan Timur yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. IKN memiliki pengaruh yang cukup besar khususnya untuk Kabupaten Penajam Paser Utara. Jarak tempuh dari Penajam Paser Utara ke Titik Nol Nusantara juga sangat dekat yakni dapat ditempuh dengan waktu sekitar tiga puluh menit. Hal tersebut akan sangat memungkinkan untuk berbagai aktivitas ekonomi dari Nusantara yang akan menjangkau wilayah Penajam Paser Utara. Selain itu, jarak tempuh Penajam Paser Utara ke Kota Balikpapan juga tidak jauh jika ditempuh lewat jalur laut. Adanya pelabuhan penyeberangan kapal feri Penajam dan pelabuhan penyeberangan kapal feri Kariangau yang dimana hal ini dapat menjadi faktor pendorong pendistribusian hasil produksi yang ada di Penajam Paser Utara ke Kota Balikpapan. Selain melalui penyeberangan kapal feri, pendistribusian ke wilayah Kutai Kartanegara hingga Kota Samarinda juga dapat ditempuh melalui jalur darat melewati Kecamatan Sepaku. Selain itu, Penajam Paser Utara juga terdapat jalan poros yang menghubungkan antara 2 provinsi yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Letak geografis Penajam Paser Utara yang berada di tengah-tengah dua provinsi ini menjadi salah satu alasan mengapa dapat dikatakan sangat strategis dan dapat berdampak positif terhadap pendapatan daerah.
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki banyak potensi yang dapat mendukung pendapatan daerah. Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur dan memiliki sumber daya alam yang sangat beragam seperti perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan, dan kehutanan. Selain itu, sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara juga dapat dikategorikan sebagai salah satu sektor terbesar yang akan menyokong perekonomian. Dalam beberapa tahun ke depan, seiring pembangunan IKN, struktur tatanan perekonomian di Penajam Paser Utara juga akan menyesuaikan. IKN tentunya sangat memberikan pengaruh yang begitu besar bagi pemerintah daerah Penajam Paser Utara untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi alam yang ada di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Beberapa tempat wisata yang terkenal seperti Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Istana Amal, yang setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung. Bukan hanya akhir pekan, setiap libur hari raya, pantai ini juga menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat khususnya masyarakat di sekitar wilayah Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, dan Balikpapan. Dalam beberapa waktu kedepan, seiring dengan perampungan Ibu Kota Negara di Nusantara, Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Istana Amal tentunya akan menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik pengunjung dari Kalimantan Timur saja namun juga dari seluruh penjuru Indonesia bahkan mancanegara. Pemanfaatan sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian di Penajam Paser Utara akan sangat efektif dalam menambah pendapatan daerah.
Selain sektor pariwisata, Penajam Paser Utara juga memiliki sektor perkebunan kelapa sawit yang dapat menjadi penyokong perekonomian. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara, pada tahun 2019 luas area perkebunan kelapa sawit mencapai 47. 960, 56 hektar. Dengan jumlah yang terbilang cukup besar tersebut tentunya akan menjadi peluang Kabupaten Penajam Paser Utara memanfaatkan produksi kelapa sawitnya untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Karena letaknya yang strategis, tidak menutup kemungkinan akan terjadi industrialisasi di daerah Penajam Paser Utara dalam beberapa waktu kedepan sehingga dapat menunjang produksi olahan kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
Live Update