Pempek, Peluang Usaha Perikanan Kala Pandemi COVID-19

ine triana
seorang Mahasiswa Prodi Perikanan di Universitas Padjadjaran. Masih sangat banyak belajar dalam menulis, jadi kritik dan saran pembaca semua sangat aku tunggu!:)
Konten dari Pengguna
20 November 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ine triana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pempek menjadi salah satu pilihan usaha kuliner dikala pandemi COVID-19
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Usaha Kuliner adalah usaha yang menjanjikan saat Pandemi Covid-19. Banyak dipojok-pojok jalan atau dipengkolan berdiri warung-warung kuliner. Berbagai inovasi produk khas daerah ditawarkan dengan berbagai strategi pemasaran. Produk yang ditawarkan ada berbagai jenis, mulai dari makanan, minuman dan lain sebagainya. Dengan adanya usaha ini sedikit banyak membuat ekonomi masyarakat menjadi stabil.
Pempek adalah salah satu makanan khas dari Palembang, yang menjadi salah satu jajanan kegemaran masyarakat. Teksturnya yang kenyal dan aromanya yang khas, membuat pempek disukai oleh hamper semua kalangan usia. Pempek adalah makanan olahan berbahan utama ikan tenggiri, oleh karena itu pempek juga merupakan jajanan yang berprotein.
Pembuatan pempek relatif mudah, campurkan tepung tapioka, tepung terigu, daging ikan tenggiri halus, telur serta penyedap rasa dengan air dingin kemudian diaduk sampai semua bahan tercampur. Kemudian adonan dibentuk sesuai keinginan, lalu adonan tersebut direbus. Sebelum dihidangkan, pempek hasil rebusan di goreng hingga kecoklatan.
ADVERTISEMENT
Selain pembuatannya yang mudah, pempek juga memiliki nilai tambah yang baik apabila dijadikan usaha kuliner. Dari salah satu usaha pempek, ternyata dalam menjual pempek didapat rasio nilai tambah sebesar 13,3%. Yang dimana berarti usaha pempek dapat memberi keuntungan yang menjanjikan. Maka dari itu, pempek bisa dijadikan salah satu pilihan usaha kuliner dikala pandemi ini.
Agar bisa bersaing dengan kuliner lain, perlu adanya inovasi pada pempek yang akan dijual. Bukan hanya pempek berisi telur, pempek dengan isian keju mozarela dan isian cabe mercon juga bisa menjadi beberapa inovasi baru. Selain itu, kemasan dan bentuk pempek juga bisa lebih dikreasikan. Label kemasan bisa dibuat lebih menarik dengan desain yang baru dan kemasan juga bisa dibuat secara vacuum agar pengiriman pempek bisa dalam bentuk produk setengah jadi dan lebih tahan lama.
ADVERTISEMENT
Kemudian, marketing yang perlu dilakukan dikala pandemi ini adalah dengan menggunakan social media, baik itu Instagram, facebook, twitter, juga pasar online seperti Shopee dan Tokopedia. Hal ini karena pada masa pandemi, penggunaan media social dan pasar online merupakan salah satu pilihan kebanyakan masyarakat demi untuk menjalankan aturan pemerintah untuk social distancing.