Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Myanmar: Tanah Pagoda di Asia Tenggara
4 April 2022 16:47 WIB
Tulisan dari Ines Zilma Aolafasila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Myanmar merupakan negara Asia Tenggara bagian utara yang berbatasan langsung dengan Bangladesh, India, Laos, Thailand, dan Tiongkok. Myanmar dahulu dikenal dengan nama Burma yang diberi nama oleh orang Inggris dengan mengacu pada orang Bamar atau Burman, tetapi kemudian pada tahun 1989 Junta Militer menggantinya dengan nama Myanmar. Begitu juga dengan Ibu Kotanya yang sebelumnya berada di Yangon, kemudian dipindah ke Naypidaw pada tahun 2005. Secara geografis, Myanmar seukuran Texas, namun dengan penduduk dua kali lipat, lebih dari 50 juta jiwa. Sepertiga perbatasan Myanmar membentuk garis pantai yang tidak terputus dimana Teluk Benggala terletak di barat daya dan Laut Andaman terletak di selatan. Sebuah negara yang beragam, Myanmar subur dan terjal, dengan lanskap arsitektur yang mencerminkan sejarah dan perkembangan budaya yang kaya.
ADVERTISEMENT
Wilayah selatan Myanmar sebagian besar terdiri dari lereng barat yang luas dari Pegunungan Bilauktaung, yang membentuk dasar utara Semenanjung Malaya. Bagian utara Myanmar sebagian besar terdiri dari empat sungai besar yang mengalir ke selatan, sungai Irrawaddy, Salween, Chindwin, dan Sittang. Sungai Irrawaddy, sungai terpanjang di Myanmar yang berhulu di Pegunungan Himalaya mengalir turun melalui jurang pegunungan yang luas dibagian utara negara itu. Saat mengalir ke selatan Teluk Benggala, Irrawaddy melebar menjadi salah satu delta sungai terbesar di Asia. Laut lepas pantai selatan Myanmar dan dua sungai utamanya, Irrawaddy dan Sittang adalah rumah bagi berbagai jenis ikan. Industri perikanan merupakan penyumbang terbesar ketiga bagi produk domestik negara itu.
Daerah pegunungan Myanmar di barat dan di daerah pantai Tenasserim menyimpan kekayaan mineral. Beberapa jenis batu mulia seperti batu giok, safir, dan rubi ditemukan di desa Mogok. Tambang Baldwin di negara bagian Shan, barat laut Shio merupakan penghasil tembaga, nikel, perak, timah, dan seng. Beberapa jenis minyak bumi ditemukan di sebelah timur Sungai Irrawaddy, dan sumber daya gas alam ditemukan di Teluk Benggala.
ADVERTISEMENT
Mayoritas penduduk Myanmar tinggal di wilayah dataran rendah lembah sungai, dimana tanah delta yang subur menjadikan daerah itu salah satu daerah penghasil padi terbesar di Asia. Myanmar kaya akan sumber daya alamnya karena dua komponen utama, tanah yang subur dan iklim tropis dengan curah hujan yang melimpah. Sekitar 60 persen penduduk Myanmar bekerja di bidang pertanian dan kehutanan. Tanaman padi menyumbang hampir setengah dari produksi di Myanmar, menjadikan salah satu sumber daya ekonomi terpenting negara itu. Tanaman lainnya termasuk jagung, kacang-kacangan, dan tebu. Buah-buahan tropis seperti citrus, pisang, mangga, dan jambu biji tumbuh di daerah pesisir. Hutan Myanmar menutupi hampir 50 persen negaranya dan mengandung lebih dari 250 jenis kayu yang dapat digunakan secara komersial sebagai pohon penghasil minyak dan pembuatan furnitur.
ADVERTISEMENT
Myanmar adalah salah satu negara yang paling beragam etnis di dunia. Terdapat sekitar 130 kelompok etnis yang berbeda, dengan bahasa dan dialek yang beragam. Letak geografis Myanmar telah menyebabkan penyebaran etnis yang cukup besar. Diantaranya adalah suku Padaung, yang terkenal dengan wanitanya yang berleher jerapah mengenakan cincin di leher sampai dagu. Ada suku Naga, terkenal sebagai pemburu, dan suku Taron, kelompok orang-orang kerdil yang langka, dengan tinggi kurang dari empat kaki dan sekarang terancam punah. Kelompok etnis lainnya yang terdapat di Myanmar diantaranya Mon, Kachin, Karen, Rakhine, Shan, dan Chin. Kelompok etnis terbesar adalah Bamar atau orang-orang Burman yang jumlahnya mencapai 68 persen dari populasi, sehingga mereka mendominasi negeri ini dan menguasai militer yang dikenal dengan nama Tatmadaw. Kelompok etnis ini masing-masing mendiami wilayah dataran dan perbukitan di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan artefak yang ditemukan di Myanmar menunjukkan bahwa etnis Mon merupakan orang paling awal yang bermigrasi dari Tibet dan China yang kemudian menetap di Lembah Irrawady sekitar 3000 SM, sehingga kelompok etnis ini dianggap sebagai kelompok etnis tertua dan pembawa agama Budha di Myanmar. Mon mendiami Myanmar bagian selatan yang dekat dengan Kamboja dan Thailand.
Agama yang dominan di seluruh Myanmar adalah Buddha Theravada, cabang ajaran Buddha tertua yang masih bertahan. Sekitar 89 persen penduduk Myanmar beragam Buddha. Agama Buddha masuk ke Myanmar pada abad ke-11 pada masa pemerintahan Raja Anawrahta. Sebagai negara penganut agama Buddha, di Myanmar terdapat banyak sekali Pagoda Buddha yang menghiasi lanskap di seleuruh negeri. Beberapa pagoda-pagoda tersebut diantaranya, Pagoda Shwedagon, Pagoda Sule, Pagoda Botataung, Pagoda Maha Wizaya, Padoga Nga Htat Gyi, Padoga Kyauk Htat Gyi, Padoga Kaba Aye, Pagoda Shwesandaw.
ADVERTISEMENT