Review Boruto 153: 'Bonding' dalam Tim 15

Anime
Berita seputar anime dan hal-hal berbau Jepang terbaru!
Konten dari Pengguna
20 April 2020 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anime tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Boruto doc. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Boruto doc. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anime "Boruto" baru saja mengakhiri rentetan perjalanan menghadapi kelompok bandit Mujina. Dikabarkan bahwa anime tersebut akan segera masuk ke alur asli dalam manga-nya.
ADVERTISEMENT
Episode ke 153 ini adalah salah satu "filler" yang mengisi keseruan petualangan Boruto. Apa saja yang terjadi di dalamnya? Mari segera kita bahas.
Alih-alih terfokus pada tim 7 tempat para tokoh utama berkumpul, episode kali ini lebih menyorot tim 15.
Seperti yang diketahui sebelumnya di episode 137, seorang murid pertukaran bernama Tsubaki Kurogane bergabung dalam tim 15 menggantikan Sumire. Tsubaki merupakan salah satu genin terkuat yang ada saat ini. Namun siapa yang menduga bahwa masuknya Tsubaki ke dalam tim 15 justru merupakan ujian bagi tim tersebut.
Boruto 153 doc. Istimewa
Inisiatif Tsubaki untuk mengadakan kompetisi dalam tim 15 dengan hukuman mentraktir bagi yang kalah justru membuat Wasabi dan Namida berhenti bekerjasama dan mulai bergerak secara individual. Hal itu berpengaruh buruk saat mereka harus melawan bandit dan mereka hampir saja mengindahkan pedagang yang seharusnya mereka lindungi. Beruntung Hanabi membantu mereka menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Meskipun niat Tsubaki baik, yaitu berniat memotivasi Wasabi dan Namida agar lebih berusaha lagi tapi rencananya itu justru merenggangkan hubungan dalam tim. Dan Tsubaki terlalu keras kepala untuk menyadari hal tersebut.
Boruto 153 doc. Istimewa
Namun beruntungnya, Boruto yang secara acak mengajarkan "cara makan paket fast-food yang benar" justru menginspirasi Tsubaki untuk memperbaiki hubungan internal dalam tim 15.
Dalam pertarungan pada episode ini Tsubaki tertidur karena terlalu banyak menggunakan chakra untuk mengeluarkan kenjutsu-nya, Hiken Fuusetsukiri. Wasabi dan Namida sempat mengira Tsubaki mati saat itu hingga mereka merasa tanggungjawab Tsubaki pun turun terbagi pada mereka.
Dalam pertarungan ini ditunjukan bagaimana tim 15 yang bekerjasama dengan tim 5 mulai bersatu dan berbagi beban. Hal ini tentu saja sangat berbeda dengan keadaan tim 15 saat masih ada Sumire. Wasabi dan Namida mulai berinisiatif di bawah komando Tsubaki.
ADVERTISEMENT
Terdapat satu peribahasa dalam Bahasa Jepang "ame futte, ji wa katamaru" yang berarti tanah akan mengeras setelah hujan turun. Hujan dalam konteks ini adalah cobaan dan juga ujian yang harus ditempuh agar hubungannya dengan orang lain semakin kuat. Peribahasa ini tercermin dalam hubungan internal tim 5 yang harus mengalami ujian sebelum mereka bersatu padu.
Apakah kamu juga berpendapat bahwa kepemimpinan Tsubaki lebih baik ketimbang Sumire?