3 Alasan Arsenal Mesti Rekrut Mauricio Pochettino Sebagai Pelatih Baru

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
30 November 2019 14:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mauricio Pochettino melerai keributan  yang terjadi di laga Arsenal vs Spurs. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Mauricio Pochettino melerai keributan yang terjadi di laga Arsenal vs Spurs. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Setelah melatih Arsenal selama satu setengah musim, gagal mengangkat performa tim membuat Unai Emery akhirnya dipecat. Kini, Freddie Ljungberg ditunjuk sebagai pelatih sementara, sampai ‘The Gunners’ menemukan pelatih baru. Salah satu nama yang diisukan tengah didekati adalah Mauricio Pochettino.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, performa buruk tak menang dalam tujuh laga terakhir membuat Emery dipecat. Kini di Liga Inggris bahkan Arsenal terdampar di posisi delapan, sama-sama selisih delapan poin dari empat besar dan zona degradasi.
Menyusul pemecatan Emery, beberapa nama pun mulai dispekulasikan bakal jadi pengganti. Juru taktik Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo jadi salah satunya. Pelatih asal Portugal itu memang sukses menjadikan Wolves tim kejutan. Saat ini pun mereka sukses menempati posisi kelima klasemen.
Selain Nuno, ada pula Massimiliano Allegri yang disebut jadi salah satu kandidat terkuat. Mantan pelatih Juventus tersebut sudah membuktikan diri menangani tim besar. Lima scudetto beruntun dan dua kali membawa ‘Si Nyonya Tua’ ke final Liga Champions tentu merupakan prestasi yang hebat.
ADVERTISEMENT
Namun, selain dua nama tersebut, muncul Mauricio Pochettino sebagai pelatih yang dinilai paling layak menukangi klub asal London Utara tersebut. Adapun pelatih asal Argentina tersebut juga baru dipecat, tepatnya 10 hari yang lalu.
Merupakan mantan pelatih Tottenham Hotspur, tentu akan menimbulkan kontroversi bila akhirnya Pochettino ke Arsenal. Namun, beberapa fans menyebutnya bisa jadi "The Next Sol Campbell", rekrutan dari Spurs yang meraih kesuksesan bersama Arsenal.
Karena itu, berangkat dari sana, berikut tiga alasan Arsenal mesti rekrut Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru.

1. Nyaman di London sampai pengalaman dengan bakat muda

Mauricio Ppchetino, manajer Tottenham Hotspur. (Foto: REUTERS/Scott Heppell)
Setelah sempat diincar klub-klub besar Eropa, salah satunya Real Madrid, Mauricio Pochettino memutuskan untuk tetap tinggal bersama Tottenham Hotspur. Adapun selain lantaran pelatih asal Argentina tersebut menghormati kontraknya bersama Spurs, dikabarkan keluarga Pochettino sudah nyaman berada di London.
ADVERTISEMENT
Kini dipecat Spurs, Pochettino pun menganggur dan berkesempatan melatih di luar London. Manchester United kemudian jadi salah satu tim yang disebut meminati jasanya. Namun, bila mendapat tawaran dari Arsenal, bisa jadi Pochettino lebih memprioritaskan lantaran berada di London.
Terlebih Pochettino terkenal sebagai pelatih yang gemar mengembangkan bakat muda. Pemain seperti Harry Winks, Eric Dier, Dele Alli, Son Heung-min, dan bahkan Harry Kane jadi contohnya. Kemampuan mengatur tim, memberi arahan, dan pengambilan keputusan membuat Pochettino kerap menuai pujian.

2. Punya jam terbang di Liga Inggris

Tottenham Hotspur vs Liverpool. Foto: Reuters/Paul Childs
Selama lima setengah musim bersama Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino memang gagal mempersembahkan trofi. Namun, pelatih berusia 47 tahun tersebut mampu membuat Spurs tampil dengan atraktif dan mampu bersaing sebagai salah satu kandidat juara.
ADVERTISEMENT
Meski tak selalu menggelontorkan dana besar, Pochettino mampu tampil konsisten bersama Spurs. Pelatih asal Argentina tersebut bahkan selalu bisa finis di empat besar, meski bersaing dengan klub yang menggelontorkan dana lebih besar.
Dibanding dengan Allegri yang minim pengalaman melatih di luar Italia, juga Nuno Espirito Santo yang belum sempat menangani tim besar di Liga Inggris, jam terbang Pochettino pun dinilai melampaui kandidat lain. Sudah mengenal seluk-beluk Liga Inggris, Pochettino pun layak dipertimbangkan untuk jadi pelatih anyar Arsenal.

3. Sepak bola menyerang

Pemain Arsenal dan Spurs berduel. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
Arsenal memang identik dengan sepak bola menyerang. Memang musim lalu Emery menampilkan permainan atraktif. Namun, makin kesini pelatih asal Spanyol tersebut kian memainkan sepak bola yang cenderung pragmatis. Keputusannya tersebut berbanding lurus dengan fans yang mulai resah.
ADVERTISEMENT
Bersama Pochettino, Arsenal kemungkinan bisa kembali memainkan sepak bola menyerang yang atraktif. Pasalnya, bersama Tottenham Hotspur, Pochettino terkenal punya permainan tempo tinggi dengan mengandalkan serangan balik cepat. Bahkan menghadapi tim besar, pelatih asal Argentina tersebut tetap berani main menyerang.
Skema yang biasa disebut counter-pressing dari Pochettino tersebut nantinya bakal dinilai cocok dengan Arsenal. Belum lagi materi skuad ‘The Gunners’ yang memang cocok dengan gaya permainan itu. Emmanuel Petit sempat menyebut permainan Emery membosankan dan mungkin Pochettino bisa memperbaikinya. (bob)