3 Alasan Cristiano Ronaldo Tidak Akan Menang Ballon d’Or Lagi

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
21 April 2019 5:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ronaldo bersama trofi Ballon d'Or. (Foto: GERARD JULIEN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo bersama trofi Ballon d'Or. (Foto: GERARD JULIEN / AFP)
ADVERTISEMENT
Tidak perlu diragukan lagi Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Bersama dengan rival abadinya, Lionel Messi, Ronaldo mendominasi berbagai penghargaan dalam satu dekade terakhir. Kepiawaian yang jauh di atas rata-rata dalam mencetak gol jadi nilai utama pemain yang akrab disapa CR7 tersebut.
ADVERTISEMENT
Setiap musim Ronaldo tak hentinya membuat publik takjub. Penyerang asal Portugal tersebut selalu bisa bermain di level tertinggi dengan konsistensi luar biasanya. Mulai melejit bersama Manchester United, hampir sepanjang karier Ronaldo merasakan sukses bersama Real Madrid. Sudah empat trofi Liga Champions dipersembahkannya.
Musim panas 2018 Ronaldo membuat kejutan dengan pindah ke Juventus. Tidak butuh waktu yang lama untuk kapten Timnas Portugal tersebut punya peran vital terhadap tim. Sudah 26 gol dan 12 assist dicatatkannya bersama ‘si nyonya tua’, membuat Ronaldo jadi top skor di klub yang baru dibelanya tersebut.
Sepanjang kariernya, Ronaldo sudah mengoleksi 5 Ballon d’Or dan sudah mengangkat semua trofi yang bisa dimenangi bersama Real Madrid dan Manchester United. Tentu tak diragukan Ronaldo sulit dicoret dari kandidat pemain terbaik walau sudah berusia 34 tahun. Hingga kini, Ronaldo disebut masih punya potensi menang Ballon d'Or keenamnya.
Ronaldo pada pertandingan antara Juventus dan Lazio. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
Namun, sebenarnya ada beberapa alasan yang membuatnya tak akan menang Ballon d’Or lagi. Salah satunya adalah trofi bersama Juventus. Walau kini pada pekan ke-33 ‘I Bianconeri’ sudah menjuarai Liga Italia, ditambah Piala Super Italia sudah berada di tangan, prestasi tersebut dianggap belum cukup untuk Ronaldo menang Ballon d'Or.
ADVERTISEMENT
Bahkan sebelum kedatangan Ronaldo, Juventus memang sudah mendominasi kompetisi domestik dengan jadi juara selama tujuh musim beruntun, pertama sejak musim 2011/12. Kedatangan Ronaldo bertujuan untuk meningkatkan peluang juara di Liga Champions, tapi justru mimpi tersebut hancur usai mereka dipulangkan kuda hitam Ajax.
Kini Juventus bisa dibilang menghadapi masa krisis. Chiellini dan Bonucci yang semakin menua, Barzagli yang bakal pensiun akhir musim nanti, dan hanya Pjanic di posisinya tak cukup untuk mendominasi lini tengah di Liga Champions. Belum lagi performa Dybala yang tak kunjung membaik sejak kedatangan Ronaldo.
Selain hal tersebut, ada setidaknya tiga alasan lagi yang membuat Ronaldo hampir mustahil untuk menang Ballon d’Or keenamnya. Berikut alasannya.
1. Faktor Usia
Cristiano Ronaldo belum bisa mencetak satu gol pun untuk Juventus. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)
Ronaldo memang masih bugar seperti baru memasuki umur 30 tahun. Kemampuan fisiknya jauh di atas pemain kebanyakan dan masih berperan besar walau sudah tua. Namun, tak bisa dimungkiri pada Februari tahun depan penyerang asal Portugal tersebut sudah berusia 35 tahun. Nantinya kecepatan Ronaldo bakal berkurang, fisiknya melemah dan jadi butuh istirahat lebih.
ADVERTISEMENT
Sebagus apapun seorang pemain, tak ada yang bisa melawan waktu. Pemain sekaliber Ronaldo merupakan salah satu yang terbaik dalam era modern, tapi dirinya jelas sudah tak seperti saat bersama Manchester United atau masa-masa awal bersama Real Madrid. Beruntung dirinya bisa beradaptasi dengan cepat dan bertransformasi jadi penyerang.
Tidak perlu diragukan Ronaldo bakal selalu memberi yang terbaik buat timnya dan bermain pada tingkat permainan tertinggi, tapi masih belum pasti kemampuan Juventus untuk memanfaatkan Ronaldo yang terus menua dalam misinya menang Liga Champions.
2. Semakin banyak pesaing
Mbappe angkat trofi Piala Dunia. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Kiprah Paris Saint-Germain di Liga Champions memang menyedihkan. Mereka harus terdepak pada babak 16 besar lantaran kalah secara dramatis dari Manchester United. Namun, tetap tak bisa dimungkiri penyerang muda mereka, Kylian Mbappe, kian tumbuh jadi salah satu pemain yang bakal mendominasi sepak bola.
ADVERTISEMENT
Masih berusia 20 tahun, Mbappe melesat cepat menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Kini Mbappe menuju double winner bersama PSG. Penyerang muda tersebut juga punya peran penting kala Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia. Musim ini dirinya sudah mencetak 33 gol dan 17 assist di semua kompetisi, tentu catatan tersebut punya masa depan cerah.
Selain Mbappe, masih ada pemain seperti Virgil van Dijk yang bermain begitu impresif bersama Liverpool musim ini. Gelaran Liga Inggris dan Liga Champions masih berpotensi dimenangkannya. Bila bisa menang dua kompetisi tersebut, bukan tidak mungkin bek tengah asal Belanda tersebut menyabet Ballon d'Or.
Belum lagi pemain sekaliber Neymar dan Eden Hazard yang hanya berada satu tingkat lebih rendah dari Messi dan Ronaldo. Keduanya tentu bakal jadi penantang kuat buat Ronaldo yang semakin menua, bahkan juga Messi.
ADVERTISEMENT
3. Lionel Messi yang gemilang
Saat Lionel Messi kirim ciuman untuk suporter Barcelona di Camp Nou. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
Tentu saja yang membuat Ronaldo bakal sulit, bahkan hampir mustahil kembali menang Ballon d’Or adalah Lionel Messi. Penyerang berusia 31 tahun tersebut memang sudah bersaing dengan Ronaldo dan punya torehan penghargaan yang sama, yaitu lima.
Musim ini, La Pulga sudah mencatatkan 45 gol dan 21 assist di semua kompetisi. Catatan tersebut membuat Messi bisa membawa Barcelona yang sebenarnya tak bermain bagus tetap berada di tiga kompetisi, berpotensi besar untuk menang treble. Bila sukses menjuarai tiga kompetisi tersisa itu, bukan tak mungkin nantinya meraih Ballon d’Or keenamnya.
Bersama Barcelona yang bermain menyerang, Messi masih berkesempatan besar menambah pundi-pundi gol. Beda dengan Ronaldo, dirinya bakal kesulitan mencetak angka bersama Juventus yang notabene sebagai tim bertahan bermain di liga bertahan. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.