3 Alasan Jadon Sancho Bakal Sempurna buat Manchester United

Jadon Sancho, bintang muda Inggris milik Borussia Dortmund. (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)

Mengakhiri musim dengan mengecewakan, Manchester United disebut bakal sibuk di bursa transfer musim panas 2019. Jelang penutupan musim, Ole Gunnar Solskjaer menyebut bakal mendepak pemain-pemain yang sudah tak punya peran signifikan dalam tim dan menggantikan dengan sosok yang bisa jadi pembeda, seperti Jadon Sancho misalnya.

Sebelumnya, United sudah sukses mengamankan tanda tangan Daniel James dari Swansea City. Winger muda kelahiran Inggris tersebut disebut bisa mengatasi minimnya pilihan pemain United di bagian sayap. Adapun mahar untuk menebus James dikabarkan mencapai 15 juta paun.

Tentu United tidak akan berhenti di Daniel James. Saat ini, Aaron Wan Bissaka tengah didekati United, walau negosiasi dengan Crystal Palace masih berjalan alot. Bek kanan kelahiran Inggris tersebut pun dinilai juga bisa mengatasi solusi pertahanan, terutama di sisi kanan yang ditinggal Antonio Valencia.

Ekspresi kekecewaan pemain United usai kalah dari Barcelona di Old Trafford. Foto: Oli SCARFF / AFP

Adapun Sancho, merupakan pemain pembeda yang tengah hangat di pasaran. Musim gemilangnya bersama Borussia Dortmund membuat Sancho kini jadi target berbagai klub top di Eropa. United pun jadi salah satu yang berminat mendatangkan winger berusia 19 tahun tersebut.

Kini Sancho dihargai 100 juta paun oleh Dortmund. Bisa jadi solusi minimnya pilihan lini depan, rekor transfer klub bakal dipecahkan bila Solskjaer benar-benar berminat menjadikan Sancho bintang anyar Old Trafford. Walau mahal, pembelian Sancho disebut bakal jadi keputusan sempurna buat United. Berikut tiga alasannya.

1. Masih Belia

Jadon Sancho saat membela Dortmund di ICC 2018. (Foto: JIM WATSON / AFP)

Merupakan salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, karier Jadon Sancho masih begitu panjang, mengingat usianya yang baru 19 tahun. Pemain kelahiran 1999 tersebut punya waktu yang banyak untuk bisa berkembang jadi pemain terbaik di dunia. Bakat besarnya tersebut membuat dirinya pantas direkrut dengan harga mahal.

Bahkan, walau mentalnya belum dewasa, Sancho tetap menampilkan aksi yang luar biasa. Bersama Borussia Dortmund, Sancho sukses menembus tim utama, bahkan menggeser wonderkid lainnya, Christian Pulisic. Namun, Sancho tetap masih muda dan butuh pelatih yang bisa menghilangkan kebiasaan buruknya.

Seperti Cristiano Ronaldo, bakat yang ditunjukkannya begitu besar saat bersama Sporting Lisbon. Mendapat arahan Sir Alex Ferguson, mentalnya semakin berkembang dan membuatnya jadi salah satu yang terbaik sepanjang masa. Solskjaer yang punya karakter serupa dinilai bisa mengembangkan bakat Sancho jadi pemain terbaik dunia.

2. Bakat Asli Inggris

Laga debut Jadon Sancho bersama Timnas Inggris. (Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine)

Mulai tahun 2015, demi memunculkan bakat lokal yang bisa jadi andalan Timnas Inggris untuk menjuarai Piala Dunia 2022, FA menerapkan peraturan homegrown yang mewajibkan tiap klub punya minimal delapan pemain yang asli dididik di Inggris. Pemain yang masuk kualifikasi harus bermain di klub Inggris minimal tiga tahun sebelum mencapai usia 21.

Menghabiskan masa akademi dengan bermain di klub Inggris, Sancho delapan tahun menimba ilmu di Watford sebelum akhirnya pindah ke Manchester City. Bersama ‘Sky Blues’, Sancho bermain bersama tim muda City selama empat musim, tepatnya sejak berusia 15 tahun. Lulus dari akademi City, Sancho pindah Dortmund dan jadi andalan di tim utama.

Mendatangkan Sancho sebagai pemain asli didikan Inggris tentu bakal menguntungkan Manchester United. Pasalnya, kini United yang punya 10 pemain yang masuk kategori homegrown, dua di antaranya yaitu Paul Pogba dan Romelu Lukaku tengah menuju pintu keluar di bursa transfer 2019 ini.

3. Bakat Kelas Dunia

Jadon Sancho di laga melawan Gladbach. (Foto: Reuters/Leon Kuegeler)

Seperti yang sudah diketahui, Jadon Sancho merupakan bakat paling bersinar di dunia. Sancho yang masuk daftar belanja klub-klub top dunia bahkan disebut setara dengan bintang asal Prancis, Kylian Mbappe yang lebih tua tiga bulan. Kontribusi di Dortmund musim ini pun menjadikan Sancho layak disebut salah satu yang terbaik di dunia.

Kemampuan menggiring bolanya begitu luar biasa, Sancho mencatatkan 3,3 dribel tiap laga di Bundesliga. Cara Sancho membawa bola memang mencolok dengan berbagai trik, tapi tetap tidak mengganggu produktivitas. Jadi pasangan emas Marco Reus, total Sancho mengemas 12 gol dan 14 assit dari 34 laga di semua kompetisi.

Bakat besar yang dimiliki Sancho bahkan membuatnya punya potensi menyamai Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Maka tak ayal bila akhirnya Sancho masuk pantauan klub top Eropa. Karena itu, Sancho bakal jadi pilihan sempurna bila Manchester United memutuskan untuk merekrutnya. (bob)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.