3 Alasan Manchester United Bakal Kembali Mengecewakan di Musim 2019/20

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
20 Juni 2019 17:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
ADVERTISEMENT
Manchester United harus finis di peringkat keenam usai performa mengecewakan dari para punggawanya di atas lapangan hampir sepanjang musim 2018/19. Posisi tersebut jelas mengecewakan buat United, mengingat mereka tak akan bisa berpentas di Liga Champions musim depan.
ADVERTISEMENT
Mengawali musim dengan terseok-seok bersama Jose Mourinho, hingga Desember 2018 lalu United harus terpuruk di peringkat keenam. Selisih poin United kala itu bahkan lebih dekat dengan zona degradasi ketimbang puncak klasemen. Ole Gunnar Solskjaer pun ditunjuk sebagai pelatih sementara usai Mourinho dipecat.
Kala itu, Solskjaer sukses membawa angin segar dengan membawa ‘Setan Merah’ kepada performa terbaik. Dalam 12 laga beruntun, Paul Pogba dan kolega tak pernah mengalami kekalahan, bahkan mereka berhasil mengoleksi 10 kali kemenangan, termasuk enam kali secara beruntun dan dua kali imbang. United pun sukses kembali bersaing di empat besar.
Tak hanya di Liga Inggris, Solskjaer sukses membawa United ke perempat final, usai mengalahkan Paris Saint-Germain secara dramatis. Setelah tertinggal dua gol tandang, raksasa kota Manchester tersebut membalikkan keadaan dengan agregat 3-3, unggul produktivitas gol tandang. Berapa hari kemudian Solskjaer pun jadi manajer permanen.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah Solskjaer permanen, United mulai merosot drastis. Mereka hanya menang dua kali, sisanya kalah delapan dan imbang dua kali di 12 laga terakhir semua kompetisi. Kekalahan itu termasuk dua leg dari Barcelona di perempat final Liga Champions dengan agregat 4-0, serta kalah dari Wolverhampton Wanderers di perempat final Piala FA.
Alhasil, United pun dikabarkan bakal belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas ini. Namun, hingga kini mereka baru mendapatkan Daniel James dari Swansea. Pada bursa transfer musim panas ini, walau punya dana yang cukup, Solskjaer kesulitan mendapat pemain berkualitas.
Sejak berakhirnya era kepelatihan Sir Alex Ferguson, sudah ratusan juta paun dana yang dikeluarkan. Namun, hingga kini United belum keluar dari masa-masa buruk. Menyambut musim 2019/20, kemungkinan besar United bakal kembali tampil tak sesuai harapan. Berikut tiga alasan Manchester United bakal kembali tampil mengecewakan musim depan.
ADVERTISEMENT
Solskjaer mengenakan rompi pemain cadangan di pinggir lapangan. Foto: Christian Hartmann/Reuters
Menyusul performa buruk musim lalu, Solskjaer berencana melego pemainnya yang sudah tak maksimal. Antonio Valencia dan Ander Herrera jadi nama besar yang bakal cabut dari klub lantaran kontrak tak diperpanjang. Sementara dua nama besar lain seperti Paul Pogba dan Romelu Lukaku tengah menuju jalan keluar, menunggu tawaran dari klub peminat.
Walau harus melepas beberapa pemain, United jelas bukan tanpa rencana. Pemain seperti Kalidou Koulibaly, Matthijs de Ligt, Aaron Wan-Bissaka sudah masuk daftar belanja pelatih asal Norwegia tersebut, demi bisa kembali sebagai Manchester United yang ditakuti klub lawan. Bila akhirnya tak dapat pemain pembeda, bisa dipastikan United bakal kesulitan musim depan.
Namun, kenyataannya hingga kini United baru mendapat Daniel James dari Swansea City. Lambatnya pergerakan ‘Setan Merah’ di bursa transfer jelas menimbulkan kekhawatiran. Bahkan, Koulibaly dan De Ligt yang sebelumnya jadi target malah makin dekat dengan klub lain. Bila akhirnya tak dapat target transfer, musim depan United bisa tampil mengecewakan.
ADVERTISEMENT
Ashley Young kecewa United gagal kalahkan Chelsea. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Dalam beberapa laga, United terlihat seperti kehilangan arah di lapangan. Terutama saat kebobolan satu atau dua gol lebih dulu, mereka cenderung kebingungan. Setelah menang dramatis kontra PSG babak 16 besar di Liga Champions, kepercayaan diri United perlahan justru terkikis.
Buruknya performa United dalam beberapa laga terakhir ditengarai oleh kekurangan individu yang punya mental seorang pemimpin. Ashley Young yang dipercaya sebagai kapten saja jadi salah satu penampil terburuk musim lalu. Paul Pogba dan David De Gea yang punya kualitas pun masa depannya masih belum jelas.
Ander Herrera sejatinya merupakan sosok yang cocok jadi kapten United musim depan. Namun, gelandang asal Spanyol tersebut secara mengejutkan hengkang dari United. Kini, dengan tersisa sedikit pemain yang bisa jadi pemimpin, United dinilai bakal kesulitan musim depan. Harapan ‘Setan Merah’ kini hanya pembelian pemain bermental pemimpin.
ADVERTISEMENT
Ashley Young dan Ole Gunnar Solskjaer usai laga melawan Chelsea. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
Jose Mourinho tahu betul lini belakang diisi sosok yang kurang kompeten, setidaknya buat klub sekaliber United. Phil Jones dan Chris Smalling yang tak konsisten, sementara Eric Bailly yang jarang fit menyisakan Victor Lindelof sebagai bek tengah yang bisa diandalkan. Namun, permintaan Mourinho untuk membeli bek malah ditolak oleh Ed Woodward.
Benar saja, separuh musim bersama Mourinho, pertahanan jadi bagian paling buruk dari raksasa kota Manchester tersebut. Bersama Solskjaer, mungkin United bisa finis di posisi yang lebih baik bila lini belakang tampil lebih konsisten. Punya masalah tersebut, hingga kini belum ada pergerakan berarti dari Ed Woodward sebagai pemilik.
Teranyar, Sir Alex Ferguson dikabarkan geram lantaran Direktur Olahraga rekomendasinya ditolak Ed Woodward. Padahal, Steve Walsh merupakan sosok yang kompeten membuat Leicester City mendatangkan N’Golo Kante dan Riyad Mahrez. Tak heran fans geram kepada Woodward dan bila tak ada perubahan tentu United bakal kembali mengecewakan musim depan. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.