3 Hal yang Mesti Dilakukan Arsenal Sebelum Bursa Transfer Berakhir

Mesut Oezil dan Unai Emery. (Foto: Reuters/John Sibley)

Buat tim yang semestinya berbenah di bursa transfer musim panas ini, Arsenal justru jadi tim yang pasif. Beberapa pemain masuk daftar incaran, tapi terkendala dengan dana transfer yang minim.

Hingga kini, ‘The Gunners’ baru meresmikan satu pemain, yaitu Gabriel Martinelli dari klub asal Brasil, Ituano. Mereka juga dikabarkan sudah hampir merampungkan transfer bek muda asal Prancis, William Saliba. Namun, kalau pun nanti transfernya telah rampung 100 persen, Saliba disebut akan kembali dipinjamkan ke klub Ligue 1, AS Saint-Étienne.

Arsenal juga erat dirumorkan mengincar sejumlah nama lain, seperti Wilfried Zaha, Yannick Carrasco, dan Kieran Tierney. Kehadiran mereka dinilai cocok buat menutup kelemahan Arsenal saat ini. Namun, sekali lagi, masalah dana transfer yang minim menjadi kendala.

Zaha misalnya, cocok mengisi sisi sayap Arsenal, ketimbang Henrikh Mkhitaryan yang sejatinya gelandang serang. Namun, winger Crystal Palace tersebut mesti ditebus dengan mahar 80 juta paun, jauh dari total dana transfer Arsenal yang kabarnya cuma 45 juta paun.

Bila tak belanja pada bursa transfer musim panas ini, tentu akan sulit buat Arsenal untuk meraih gelar. Walau begitu, dengan dana terbatas, Arsenal bisa melakukan beberapa siasat, salah satunya dengan memanfaatkan pemain muda.

Baru-baru ini, Freddie Ljungberg yang sebelumnya jadi pelatih Arsenal U-23, diangkat jadi asisten pelatih Unai Emery. Nantinya, Ljungberg bisa memberikan saran mengenai pemain akademi yang layak masuk ke tim utama, bekerja sama dengan Steve Bould dan Per Mertesacker yang kini menangani akademi.

Dana transfer yang minim pun bisa teratasi, seperti layaknya Ajax yang memanfaatkan bintang mudanya. Bahkan, tim utama Arsenal saja sebenarnya sudah diisi beberapa bintang muda, seperti Alex Iwobi, Matteo Guendouzi, Ainsley Maitland-Niles, Eddy Nketiah, Joe Willock, Reiss Nelson, hingga Emile Smith Rowe.

Kini, dengan Arsenal yang punya masalah dengan dana transfer kecil, pemain andalan diincar klub raksasa, serta beberapa pemain bergaji tinggi tak sesuai harapan, berikut tiga hal yang bisa dilakukan Arsenal sebelum bursa transfer ditutup.

1. Memperpanjang kontrak Aubameyang dan Lacazette

Aubameyang dan Lacazette melakukan selebrasi. (Foto: John Sibley/Reuters)

Musim lalu, duet Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette sukses mencatat 60 persen total gol yang diciptakan Arsenal. Terutama Aubameyang, yang sukses mengemas 22 gol di Liga Inggris dan layak mendapat sepatu emas, bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane. Lacazette pun tak kalah hebat dengan jadi pemain terbaik Arsenal musim 2018/19.

Menyusul kiprah keduanya, tak khayal bila akhirnya Aubameyang dan Lacazette dinilai sebagai pemain terbaik Arsenal saat ini. Karena itu, sebelum bursa transfer musim panas berakhir, ‘The Gunners’ sebaiknya memperbarui kontrak kedua penyerangnya. Pasalnya, baik Auba dan Laca, sama-sama jadi incaran klub raksasa Eropa.

Aubameyang sempat diisukan bakal hengkang ke Manchester United. ‘Setan Merah’ kini memang tengah mencari calon pengganti Romelu Lukaku yang sepertinya bakal hengkang. Sementara Lacazette jadi alternatif Barcelona bila gagal mendapat Neymar atau Antoine Griezmann. Bila tak mau kehilangan bintang tim, Arsenal harus segera bertindak.

2. Mendatangkan Kieran Tierney

Bek kiri Celtic FC, Kieran Tierney. Foto: ANDY BUCHANAN / AFP

Lini pertahanan jadi masalah nomor satu buat Arsenal musim lalu. Performa tak konsisten dalam menjaga pertahanan, terutama pada laga tandang, membuat Arsenal harus kebobolan sampai 50 gol di Liga Inggris. Hanya Manchester United, tim enam besar yang punya rekor kebobolan lebih buruk, yaitu 54.

Bek tengah termasuk bagian yang perlu dibenahi, tapi urgensinya lebih kepada bek sayap yang tak punya kedalaman. Buat tim seperti Arsenal, bek sayap yang bisa menyerang dan bertahan sama baiknya sangat membantu. Sead Kolasinac punya kualitas, tapi lantaran terlalu menyerang, dirinya kerap meninggalkan lubang yang dimanfaatkan lawan.

Sebagai wing back, Kolasinac memang lebih ideal. Namun, Emery yang sering memakai fullback mengharuskan posisi tersebut punya kecepatan kala kembali ke belakang. Karena itu, Kieran Tierney jadi target transfer paling ideal.

Koscielny tertunduk setelah Arsenal kalah dari Chelsea di final Liga Europa 2018/2019. Foto: OZAN KOSE / AFP

Selain Wilfried Zaha, bintang muda Barcelona, Malcom; gelandang serang Lyon; Nabil Fekir; hingga gelandang serang Ajax, Hakim Ziyech; juga masuk dalam radar Arsenal. Namun, seperti yang juga sudah disebutkan, Arsenal punya kendala dalam dana transfer.

Karena itu, beberapa pemain dengan gaji tinggi serta tak punya peran signifikan dalam tim bisa dilepas di bursa transfer musim panas ini. Melepas Mkhitaryan dan Koscielny mungkin bisa jadi solusi.

Kenapa? Mkhitaryan punya besaran gaji mencapai 180 ribu paun tapi penampilannya kurang sesuai ekspektasi. Slot gajinya bisa diisi untuk pemain baru dan menambah dana belanja musim panas.

Bagaimana dengan Koscielny? Sebagai kapten Arsenal, ia menunjukkan sikap yang dinilai kurang profesional. Baru-baru ini, ia menolak pergi bersama tim untuk tur ke Amerika Serikat. Hal ini membuat Emery dan manajemen berang.

Jadi, mungkin melepas Koscielny yang juga sudah uzur dan sempat terbekap cedera parah bisa jadi solusi. Terlebih, merelakan Koscielny pergi juga bisa membuat Arsenal mendapat tambahan slot gaji 90.000 paun, dan memberikannya kepada pemain baru yang lebih muda, dengan besaran yang lebih rendah.

Tinggal pintar-pintar Emery dan tim saja sekarang. Tentu, dengan sedikit berharap manajemen mau menyuntikkan dana lebih. (bob)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.