3 Pemain yang Sebenarnya Tidak Layak Masuk Tim Terbaik FIFA 2019

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
25 September 2019 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selebrasi gol Ramos di El Derbi Madrileno. Foto: Reuters/Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Ramos di El Derbi Madrileno. Foto: Reuters/Susana Vera
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penghargaan 'The Best FIFA Football Awards' yang digelar di Teatro alla Scala, Selasa (24/9), telah mengumumkan para pemenang. Lionel Messi sukses jadi pemain terbaik, sementara Daniel Zsori mengalahkan ‘La Pulga’ dalam perebutan Puskas Award. Selain itu, tim terbaik FIFA 2019 juga diumumkan pada malam itu.
ADVERTISEMENT
Memang berisikan pemain-pemain yang terbaik di dunia, dengan formasi 4-3-3, di bawah mistar ada kiper Liverpool Alisson Becker. Empat pemain yang mengawal pertahanan, yaitu duet asal Belanda, Virgil van Dijk dan Matthijs de Ligt; kemudian duo Real Madrid, Marcelo dan Sergio Ramos mengisi tempat sebagai bek kiri dan kanan.
Para penghuni Kesebelasan Terbaik FIFA 2019. Foto: REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Lini tengah kemudian diisi pemain terbaik FIFA edisi 2018, yaitu Luka Modric. Menemani sang gelandang berkebangsaan Kroasia, ada Frenkie de Jong yang musim lalu tampil mengejutkan bersama Ajax Amsterdam. Satu lagi gelandang yang melengkapi tiga pemain di tengah adalah Kapten Timnas Belgia, Eden Hazard.
Sementara di lini depan tentu ada dua mega bintang yang jadi langganan masuk tim terbaik tiap tahunnya, yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Menemani pemain andalan Barcelona dan Juventus tersebut, ada Kylian Mbappe yang sukses jadi sosok kunci Paris Saint-Germain musim lalu.
ADVERTISEMENT
Meski nama-nama tersebut memang mentereng, ada setidaknya tiga pemain yang sebenarnya tak layak masuk Tim Terbaik FIFA 2019. Berangkat dari sana, berikut tiga nama tersebut.
1. Luka Modric
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'Or 2018. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Setelah sukses menang Liga Champions bersama Real Madrid, kemudian membawa Timnas Kroasia melaju ke babak final Piala Dunia 2018, Luka Modric terpilih sebagai pemenang Pemain Terbaik FIFA 2018. Gelandang berusia 34 tahun tersebut pun memutus dominasi Messi dan Ronaldo selama satu dekade terakhir.
Namun, sejak menang penghargaan tersebut penampilan Luka Modric bisa dibilang merosot drastis. Musim lalu, Modric gagal mempertahankan performa terbaik yang ditampilkan di musim sebelumnya. Dirinya kemudian jadi salah satu pemain yang tampil mengecewakan di salah satu musim terburuk 'Los Blancos' tersebut.
ADVERTISEMENT
Paling diingat kala menghadapi kuda hitam Ajax, Modric gagal membendung lini tengah lawan. Lini tengah yang terdominasi oleh Frenkie de Jong dan kawan-kawan membuat Real Madrid harus terdepak lebih awal di kompetisi paling bergengsi di benua biru tersebut. Menyusul performa Modric, masih ada pemain yang lebih layak masuk tim terbaik FIFA 2019.
2. Sergio Ramos
Real Madrid belum pernah clean sheet. Foto: Reuters/Sergio Perez
Sejak tahun 2011, Sergio Ramos memang tak pernah absen masuk Tim Terbaik FIFA. Konsisten menampilkan permainan solid di lini belakang membuat bek asal Spanyol tersebut memang layak jadi salah satu pemain bertahan terbaik. Namun, musim lalu bersama Real Madrid sejatinya Ramos tak berada pada level tertinggi.
Pasalnya, bek berusia 33 tahun tersebut jadi pemimpin pertahanan Madrid yang musim lalu berhasil dibobol sebanyak 46 kali dari 38 pertandingan. Terlebih, Ramos hanya bisa menyaksikan timnya kalah 1-4 di Santiago Bernabeu pada leg kedua Liga Champions kontra Ajax, usai dirinya terkena akumulasi kartu di pertemuan pertama.
ADVERTISEMENT
Sepanjang musim lalu, Sergio Ramos tak menampilkan permainan yang membuat dirinya layak masuk tim terbaik FIFA. Karena itu, masih ada pemain lain yang seharusnya lebih dipertimbangkan untuk mengisi posisi Ramos, misalnya Emerick Laporte yang tampil solid bersama Manchester City.
3. Marcelo
Bek Real Madrid, Marcelo Vieira. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
Jangankan layak masuk Tim Terbaik FIFA 2019, untuk masuk tim utama Real Madrid musim lalu saja Marcelo sudah kesulitan. Bek kiri berusia 31 tahun tersebut tampil mengecewakan, kerap kali jadi target serangan lawan lantaran berada di posisi yang salah. Alhasil, posisinya sempat tergeser oleh Sergio Reguilon.
Buah dari performa buruk Marcelo musim lalu, Zinedine Zidane bahkan mendatangkan Ferland Mendy sebagai calon penggantinya. Marcelo bahkan sudah kehilangan tempat di Timnas Brasil, usai Tite tak memanggilnya di gelaran Copa America 2019 lalu. Pelatih asal Brasil tersebut lebih memilih Alex Sandro dan Filipe Luis.
ADVERTISEMENT
Masuknya Marcelo di tim terbaik FIFA 2019 tentu menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, musim lalu jelas ada bek kiri yang tampil lebih baik ketimbang Marcelo, seperti Andrew Robertson misalnya, membawa Liverpool jadi tim tersolid di Liga Inggris dan menjuarai Liga Champions. (bob)