3 Pembelian yang Bisa Bantu Liverpool Pertahankan Gelar Liga Champions

Mau mengalahkan Liverpool? Taklukkan dulu si Alisson Becker. Foto: Reuters/Jason Cairnduff

Buat Liverpool tentu musim ini begitu luar biasa. Kegagalan ‘The Reds’ menjuarai Liga Inggris terbayar dengan kemenangan atas Tottenham Hotspur di final Liga Champions. Konon, trofi ‘kuping lebar’ keenam Liverpool tersebut sukses menghentikan puasa gelar selama tujuh tahun.

Tak hanya buat Liverpool, Juergen Klopp pun jelas merasa senang, lantaran rekor enam kekalahan beruntun di partai final, dari kala melatih Borussia Dortmund hingga bersama Liverpool, akhirnya berakhir. Trofi tersebut juga jadi gelar perdana Klopp buat raksasa Kota Merseyside tersebut.

Musim lalu sejatinya Klopp juga sukses mengantar Liverpool ke final Liga Champions. Namun, mereka harus merasakan takluk dengan skor 3-1 di tangan juara bertahan Real Madrid. Dwigol Gareth Bale dan satu dari Karim Benzema menunjukkan kelemahan vital yang kemudian sukses diperbaiki Klopp di musim berikutnya.

Pembelian Alisson Becker adalah kunci yang membedakan skuat Liverpool musim ini dengan sebelumnya. Kiper asal Brasil tersebut tampil solid di bawah mistar, memberi arahan kepada pemain bertahan. Beberapa kali memang dirinya membuat blunder, tapi tak ada yang dilakukan pada laga krusial.

Virgil van Dijk dan Alisson Becker. Foto: Reuters/Phil Noble

Selain Alisson, Virgil van Dijk pun semakin matang dan membuktikan dirinya sebagai pemain bertahan terbaik musim ini. Bek asal Belanda tersebut tampil solid dan jadi pemimpin lini belakang Liverpool. Catatan luar biasa ditorehkan Van Dijk dengan tak membiarkan satu pemain pun melewatinya selama 64 pertandingan.

Ketajaman musim lalu dari Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino pun bisa kembali diandalkan musim ini. Walau tak setajam musim lalu, ketiganya tetap jadi kunci performa apik Liverpool di tiap laga.

Jordan Henderson sebagai kapten juga semakin matang, pun Liverpool sekarang diperkuat dua full-back berbakat dalam diri Andrew Robertson dan Trent-Alexander Arnold. Tak lupa pemain pelapis yang bisa buat perubahan seperti Xherdan Shaqiri dan Divock Origi.

Namun, musim panas nanti, Liverpool kemungkinan besar bakal ditinggal James Milner, Alberto Moreno, Daniel Sturridge, dan bisa jadi juga Jordan Henderson. Karena itu, tentu Liverpool akan kekurangan personel untuk jadi rotasi tim utama.

Demi bisa mempertahankan level tertinggi musim ini, berikut tiga nama yang bisa bantu Liverpool kembali mempertahankan gelar Liga Champions musim depan.

1. Filipe Luis

Filipe Luis, bek veteran Atletico Madrid. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Musim ini kontrak Filipe Luis dengan Atletico Madrid bakal habis dan dipastikan bakal meninggalkan tim dengan status bebas transfer. Punya julukan ‘Pared de Ladrillo Humano’, yang berarti ‘Manusia Tembok Batu’, Filipe Luis memang merupakan sosok yang solid dalam menjaga pertahanan.

Sempat pindah ke Chelsea pada musim panas 2014, kala itu dirinya mengaku tak nyaman dengan atmosfer Liga Inggris yang begitu cepat dan keras. Namun, itu sudah lima tahun yang lalu dan kini dirinya sudah semakin matang dan hebat sebagai pemain tim. Dirinya bisa tampil impresif kala dibutuhkan.

Bakal datang dengan gratis dan tak perlu digaji dengan begitu tinggi, Filipe Luis bakal menambah kualitas sisi kiri pertahanan Liverpool yang minim pemain berpengalaman. Bek berusia 33 tahun itu nantinya bisa jadi mentor buat pemain-pemain muda Liverpool.

2. Timo Werner

Timo Werner, harapan baru Timnas Jerman. (Foto: REUTERS/Matthias Rietschel )

Sejak musim lalu Timo Werner sudah sangat dikaitkan dengan Liverpool di tiap bursa transfer, lantaran minimnya penyerang utama dalam skuat Juergen Klopp. Kontrak Werner yang bakal habis pada tahun 2020 tentu bakal membuat Leipzig rela melepasnya bila Liverpool bersedia menebus dengan harga yang layak.

Liga Inggris mungkin bakal jadi pengalaman baru buat Werner. Namun, hal tersebut tak perlu jadi kekhawatiran lantaran para pendahulunya yang juga berkebangsaan Jerman punya karier yang gemilang. Ada Leroy Sane yang bersinar bersama Manchester City dan Mesut Oezil dan Bernd Leno yang kini bermain untuk Arsenal.

Punya insting menyerang yang bagus, Werner sudah mencatatkan 19 gol dan 10 asis di 37 penampilan musim ini. Versatil bisa jadi penyerang lubang hingga sayap kiri, tentu Werner bisa jadi aset penting buat Liverpool. Namun, demi mendapat tanda tangannya ‘The Reds’ harus bersaing dengan Borussia Dortmund.

3. Paulo Dybala

Paulo Dybala merayakan golnya ke gawang Bologna pada ajang Serie A 2018/19. Foto: REUTERS/Massimo Pinca

Sejak kehilangan Philippe Coutinho, Liverpool kehilangan kreativitas di lini tengah. Memang hingga kini Juergen Klopp bisa mengatasinya dengan memainkan tiga gelandang pekerja keras, tapi taktik tersebut bisa kapan saja terbaca. Kekurangan alternatif lain, Liverpool jelas butuh mendatangkan pemain kreatif.

Dominasi Liverpool sebagian besar lantaran full-back yang agresif dan trio lini depan tajam. Gelandang Liverpool jadi lini yang sedikit berkontribusi terhadap gol. Tak ada gelandang reguler yang terpilih mengisi tim utama membuktikan Klopp masih belum sepenuhnya yakin dengan kombinasi lini tengah.

Karena itu, sosok Paulo Dybala yang gencar dikabarkan bakal hengkang dari Juventus bisa jadi solusi. Murninya bertugas sebagai penyerang lubang, Dybala juga bisa tampil impresif kala ditugasi sebagai gelandang serang kreatif atau pemain nomor 10. Pemain berjuluk La Joya tersebut pun dinilai cocok bermain di belakang trio Salah, Mane, dan Firmino. (bob)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.