3 Sebab Manchester City Menang 6-1 atas Aston Villa di Premier League
Konten dari Pengguna
13 Januari 2020 16:06 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bertandang ke markas Aston Villa, Manchester City sukses mencuri tiga angka di pekan ke-22 Premier League musim 2019/20. Bermain di Villa Park, Minggu (1/12) malam WIB, tuan rumah ‘Villans’ kalah telak 1-6 dari ‘The Citizens’
ADVERTISEMENT
Riyad Mahrez jadi pembuka keunggulan City di menit ke-18, tak lama mencetak gol keduanya di menit ke-24. Hanya empat menit sampai Sergio Aguero menambah keunggulan jadi tiga angka. Babak pertama pun ditutup gol Gabriel Jesus di menit 45+1.
Belum puas dengan keunggulan empat gol, skuad arahan Pep Guardiola tak mengendurkan permainan. Hasilnya, Aguero mencetak gol keduanya di menit 57, sebelum melengkapi hattrick di menit 81.
Tuan rumah kemudian mendapat hadiah penalti jelang bubaran, dieksekusi dengan baik oleh Anwar El Ghazi. Sayangnya, tak ada lagi gol tercipta buat tuan rumah, mengakhiri laga dengan skor 1-6 untuk kemenangan City.
Hasil tersebut membuat City naik ke posisi kedua, menggeser Leicester City takluk kontra Southampton di laga lain. Meski saat ini mengoleksi 47 poin dari 22 laga, Aguero dan kolega masih kalah 14 poin dari Liverpool di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari laga tersebut, berikut sebab Manchester City bisa menang telak 6-1 atas Aston Villa di Premier League.
1. Permainan menyerang City
Pep Guardiola menurunkan formasi yang sangat menyerang, memasang Sergio Aguero dan Gabriel Jesus di depan, ditemani Riyad Mahrez. Lini tengah, ada Kevin de Bruyne dan David Silva sebagai gelandang serang, sedangkan Rodri bekerja sebagai pivot.
City pun menguasai permainan di berbagai lini, mencatatkan penguasaan bola sampai 71 persen dan melepas 22 tendangan yang 12 diantaranya terarah. Hampir sepanjang 90 menit City terus mengancam pertahanan lawan.
Hasil dari permainan menyerang tersebut City menang telak 1-6. Pemain seperti Aguero Jesus, De Bruyne, Mahrez, dan Silva yang berkontribusi dalam penyerangan masing-masing terlibat dalam terciptanya gol.
ADVERTISEMENT
2. Blunder Danny Drinkwater
Hanya main dua kali sebagai starter sejak Maret 2018 silam, Danny Drinkwater yang dipinjam dari Chelsea tetap dipercaya untuk tampil di lini tengah Aston Villa. Hasilnya, eks gelandang Leicester City tersebut tampil buruk menciptakan dua blunder fatal.
Drinkwater dilewati dengan mudah oleh Riyad Mahrez yang mencetak gol pertama City. Kemudian gelandang asal Inggris tersebut melakukan salah oper yang lagi-lagi menguntungkan Mahrez, mencetak gol keduanya.
Responsnya yang lambat, tak banyak bergerak, dan cepat kehabisan stamina membuat Drinkwater jadi posisi yang kerap disasar City. Meski begitu, terlepas dari performa Drinkwater, pada laga tersebut Aston Villa memang tumpul.
3. Ketajaman Sergio Aguero
Setelah sempat cedera, Aguero akhirnya kembali pada performa terbaiknya. Mencetak hattrick kontra Aston Villa, penyerang asal Argentina tersebut pun layak disebut jadi penampil terbaik.
ADVERTISEMENT
Selain dari tiga golnya tersebut, Aguero juga memang tampil luar biasa. Pemain berusia 31 tahun tersebut membuktikannya dengan tujuh tembakan mengarah ke gawang, tiga drible sukses, dua umpan kunci, dan satu asis.
Konon, hattrick tersebut menambah catatan gol Aguero jadi 177, memecahkan rekor sebagai top skor pemain asing Premier League yang sebelumnya dipegang Henry dengan 175 angka. (bob)