5 Bintang yang Tampil Impresif kala Manchester United Krisis Pemain

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2019 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selebrasi pemain Manchester United. (Foto: Reuters/Carl Recine )
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Manchester United. (Foto: Reuters/Carl Recine )
ADVERTISEMENT
Sejak menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer sementara, punggawa Manchester United yang sebelumnya terpuruk kembali menemukan performa terbaik mereka. Sudah bermain 17 kali di semua kompetisi, ‘Setan Merah’ baru kalah sekali dan imbang dua kali, sisanya selalu menang.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa pekan belakangan mereka harus bermain tanpa beberapa pilar andalan. Solskjaer harus tanpa 10 pemain tim utama, termasuk Nemanja Matic, Ander Herrera, Anthony Martial, dan Marcus Rashford. Pada kompetisi Liga Champions pun Paul Pogba absen lantaran akumulasi kartu, memperparah daftar pemain absen United.
Laga kontra Liverpool memperburuk keadaan tim, kala ketika mereka harus menarik tiga pemain pada babak pertama lantaran cedera. Meski begitu, pada akhirnya mereka sukses menahan rival abadinya tersebut.
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
Walau diterpa badai cedera, Solskjaer bersama punggawa yang tersisa mampu melalui pekan-pekan dengan sempurna. Dari lima laga yang dilakoni di semua kompetisi, United hanya imbang sekali dari Liverpool, sisanya menang.
Paling jadi sorotan kala United membalikkan keadaan kontra Paris Saint-Germain. Defisit dua gol tandang berhasil dibalas dengan skor 1-3, membuat klub asal kota Manchester tersebut lolos ke perempatfinal berkat unggul agresivitas gol tandang. Padahal, bila diamati, laga kontra PSG tersebut United tanpa lebih dari setengah pemain utamanya.
ADVERTISEMENT
Beruntung pemain pelapis yang diberi kesempatan oleh Solskjaer berhasil tampil dengan baik. Hal tersebut menunjukkan tanda-tanda yang baik buat kemampuan manajemen pemain dari Solskjaer. Beberapa pemain yang jarang dapat kesempatan main bisa tampil dengan impresif. Berikut lima di antaranya yang paling bersinar.
1. Scott McTominay
McTominay sudah cukup matang. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Cederanya Nemanja Matic membuat Solskjaer tak punya banyak pilihan. Scott McTominay kemudian diturunkan pada laga kontra Liverpool. Kesempatan tersebut tak disia-siakan gelandang muda berkebangsaan Skotlandia tersebut. Diposisikan tepat di depan bek, McTominay tampil brilian meredam serangan balik Liverpool.
Punya postur yang ideal sebagai gelandang bertahan, dirinya kerap kali jadi andalan duel udara. Selain menjaga lini belakang dari tengah, beberapa kali McTominay juga jadi pemain yang menginisiasi penyerangan. Punya tenaga yang besar, dirinya sukses meminimalkan peran Marco Verratti kala menghadapi PSG. Bukan hal yang mengejutkan bila McTominay jadi pilihan utama dalam beberapa tahun kedepan.
ADVERTISEMENT
2. Diogo Dalot
Diogo Dalot pada laga melawan Southampton. Foto: Carl Recine/Reuters
Cedera pada awal musim membuat Diogo Dalot absen hampir separuh musim. Dirinya pun mulai kembali pulih pada Desember lalu, tapi tak dapat tempat di tim utama. Sempat main kala menghadapi Fulham, bek kanan United tersebut tampil cukup impresif. Sayangnya pada laga kontra Huddersfield dirinya bermain buruk dan jarang dipakai kembali.
Namun, kondisi membuat Dalot beberapa kali kembali jadi pilihan Solskjaer. Kala bersua Crystal Palace, bek asal Portugal tersebut jadi kekuatan baru di sisi kanan United. Pekan berikutnya Dalot jadi kunci kemenangan ‘Setan Merah’ atas Southampton. Pada laga kontra PSG, dirinya pun bermain luar biasa ketika menggantikan Bailly.
Kerap melakukan penetrasi dari kanan, Dalot yang mengirim umpan tarik menyentuh tangan Kimpembe, membuat United mendapat hadiah penalti. Versatil jadi bek kanan yang ditugaskan bertahan maupun winger kanan buat menyerang, masa depan bek berusia 19 tahun itu di United pun kembali menjanjikan.
ADVERTISEMENT
3. Chris Smalling
Chris Smalling, (masih) bek andalan Manchester United. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge)
Solskjaer lebih memilih Phil Jones sebagai pasangan Victor Lindelof di jantung pertahanan Manchester United. Punggawa Timnas Inggris tersebut dinilai punya kemampuan olah bola yang bagus sebagai bek era modern. Imbasnya, Chris Smalling pun terdepak dari tim utama sekembalinya dari cedera.
Namun, menyusul cedera Phil Jones, Solskjaer kembali memberikan tempat kepada Smalling di tim utama. Kemampuan olah bolanya memang terbatas, tapi Smalling punya kemampuan duel udara mumpuni yang bisa menutupi kekurangannya. Menghadapi Liverpool dan PSG, Smalling tampil impresif dan jadi alasan solidnya pertahanan United.
4. Andreas Pereira
Gelandang Manchester United asal Brasil, Andreas Pereira. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Sempat dikabarkan bakal hengkang dari Manchester United pada bursa transfer musim panas nanti, Andreas Pereira membuktikan dirinya layak dipertahankan. Gelandang asal Brasil tersebut memang menampilkan performa naik turun di awal musim, kala dirinya diposisikan sebagai gelandang tengah yang berperan bertahan.
ADVERTISEMENT
Namun, usai badai cedera menimpa United, Pereira dipercaya Solskjaer mengisi beberapa peran di lini tengah. Bermain sebagai gelandang tengah, pemain ‘nomor 10’, atau sebagai sayap, Pereira selalu bisa tampil impresif.
Versatil sebagai pemain, dirinya pun dibekali dengan kegigihan yang luar biasa, kerap membuat lawan kesulitan. Mungkin saja dalam beberapa pekan kedepan Solskjaer masih akan mengandalkannya.
5. Romelu Lukaku
Ekspresi Lukaku usai cetak gol ke gawang Southampton. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Sempat dipertanyakan performanya lantaran mandul, Romelu Lukaku kembali menemukan kepercayaan dirinya di lini depan. Sebelumnya penyerang asal Belgia tersebut harus rela tergusur oleh bintang muda United, Marcus Rashford, yang menampilkan peningkatan luar biasa bersama Solskjaer.
Namun, Solskjaer berhasil memotivasi Lukaku dan bisa jadi andalan ketika krisis pemain. Menyusul cedera Martial dan Lingard, Solskjaer mengubah skema tiga penyerang jadi hanya dua. Lukaku yang dipasangkan dengan Rashford sukses tampil ganas, mencetak tiga brace secara beruntun pada laga kontra Crystal Palace, Southampton dan paling penting kala menang 3-1 dari PSG.
ADVERTISEMENT
Menggunakan filosofi menyerang, Solskjaer menuntun Lukaku kepada performa terbaiknya sepanjang musim. Beberapa percobaan yang dilakukan, seperti menempatkannya sebagai sayap kanan pun cukup efektif, melihat Lukaku kerap merepotkan lawan dengan umpan tariknya. (bob)