Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Fakta Santiago Solari, Pelatih Baru Real Madrid
30 Oktober 2018 12:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Santiago Solari saat sesi latihan bersama Inter Milan. (AFP/Miguel Riopa)
ADVERTISEMENT
Real Madrid resmi mendepak Julen Lopetegui dari kursi kepelatihan lebih kurang 24 jam setelah Los Blancos digasak 5-1 oleh musuh bubuyutannya, FC Barcelona. Julen Lopetegui dinilai gagal menangani Real Madrid.
Bersama Lope, Real Madrid kini terlempar ke peringkat sembilan klasemen sementara La Liga 2018-2019, terpaut tujuh poin dengan FC Barcelona yang memuncaki klasemen. Kabar bahwa Real Madrid akan mendatangkan Antonio Conte ternyata hanya isu belaka. Usai pemecatan Lopetegui, Florentino Perez menunjuk Santago Solari sebagai pelatih sementara.
Sosok Scolari sebetulnya sudah tidak asing lagi bagi Real Madrid. Solari pernah memperkuat Real Madrid pada tahun 2000-2005 dan pada 2013 Solari menjadi pelatih Real Madrid Castilla.
Manajemen Real Madrid berharap Solari dapat memperbaiki performa buruk yang dilalui Los Blancos bersama Lopetegui. Pasalnya, delapan pemain Real Madrid merupakan nominasi Ballon d’Or dan di sisi lain, Real Madrid tampil buruk setidaknya dalam tujuh laga terakhir.
ADVERTISEMENT
1. Pemain ‘Biasa’ di Kerumunan Bintang

Zidane, Solari, Raul, dan Ronaldo saat berseragam Real Madrid.(AFP/Javier Soriano)
Saat Real Madrid membentuk proyek Los Galacticos, klub asal Ibukota Spanyol tersebut mendatangkan pemain-pemain bintang, seperti Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo, hingga David Beckham. Saat itu, Santiago Solari merupakan pemain ‘biasa’ di antara pemain-pemain lainnya.
Meski begitu, Solari tak bisa dianggap remeh. Seperti dikutip Transfermarket, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini membukukan 22 gol dan 14 assist dari 208 pertandingan bersama Real Madrid.
2. Nama Solari Muncul Beberapa Jam sebelum Pemecatan Lopetegui

Pelatih anyar Real Madrid, Santiago Solari.(Instagram: @hmksports007)
Isu pemecatan Lopetegui sebenarnya sudah beredar sejak Real Madrid melakoni lima laga tanpa mencetak gol. Banyak media berspekulasi bahwa Florentino Perez akan mendatangkan pelatih-pelatih ternama, seperti Arsene Wenger, Jorge Sampaoli, sampai Antonio Conte.
ADVERTISEMENT
Tak ada nama Solari dalam radar Real Madrid untuk menggantikan Lopetegui. Namun, beberapa jam sebelum pemecatan Julen Lopetegui, nama Santiago Solari langsung muncul ke permukaan sebagai calon caretaker Real Madrid. Tak lama setelah Lopetegui dipecat, Florentino Perez resmi menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih Real Madrid.
3. Eks Pelatih Real Madrid Castilla

Santiago Solari saat melatih Real Madrid Castilla. (Twitter: @SquawkaNews)
Tak banyak yang tahu sepak terjang Santiago Solari di dunia sepak bola. Seperti yang telah disebutkan, ia merupakan pemain ‘biasa’ di antara bintang-bintang Real Madrid era Galacticos. Penunjukan Solari tak lepas dari faktor untuk mengenalkan bakat-bakat dari Real Madrid Castilla. Faktanya, Santiago Solari telah menukangi Real Madrid Castilla sejak 2013 silam.
ADVERTISEMENT
4. Lima Tahun di Madrid, Solari Hengkang ke Inter Milan

Santiago Solari(dua dari kanan) berseragam Inter Milan. (AFP/Filippo Monteforte)
Setelah lima tahun kariernya bersama Real Madrid tak diteruskan, Santiago Solari memutuskan hengkang ke Italia untuk membela Inter Milan. Meskipun jarang dimainkan selama tiga musim berseragam Internazionale, Solari setidaknya merasakan gelar-gelar bergengsi Italia.
Bersama Inter Milan, Solari memenangkan tiga gelar Serie A, Coppa Italia, dan dua gelar Piala Super Italia.
5. Prestasinya di Real Madrid

Santiago Solari saat berseragam Real Madrid. (Twitter: @FootyAccums)
Meskipun tergolong pemain ‘biasa’ di kerumunan pemain bintang, Santiago Solari ternyata juga merasakan gelar bergengsi bersama Real Madrid. Solari merasakan satu gelar UEFA Champions League, dua gelar La Liga Spanyol, dan satu gelar Piala Interkontinental.
ADVERTISEMENT
Pengalamannya merasakan gelar-gelar tersebut diharapkan dapat ia tularkan kepada Sergio Ramos dan kawan-kawan yang saat ini sedang dalam performa terburuknya. (krs)