Konten dari Pengguna

5 Hasil Tak Terduga Pada Babak 16 Besar Liga Champions 2018/19

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
15 Maret 2019 9:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Ronaldo (kanan) usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: AFP/BERTORELLO
ADVERTISEMENT
Menyajikan laga-laga penuh kejutan dan beberapa yang sampai hujan gol, Babak 16 besar Liga Champions 2018/19 telah usai. Kini, tiap klub yang lolos menunggu undian babak perempat final yang bakal dilakukan pada Jumat, (15/3/2019) pukul 18.00 WIB, di markas UEFA, Nyon, Swiss.
ADVERTISEMENT
Beberapa tim yang diunggulkan lolos sukses menuntaskan misinya dengan baik, salah satunya Manchester City. Tim besutan Pep Guardiola tersebut menggilas wakil Jerman, Schalke 04 dengan agregat telak 10-2 dalam dua leg. Menariknya, Leroy Sane yang notabene mantan pemain Schalke mencetak gol di kedua pertemuan.
Selain City, Barcelona juga sukses merebut tiket dari Olympique Lyonnais. Setelah pada leg pertama armada Ernesto Valverde ditahan imbang 0-0 oleh Lyon di kandang, Parc Olympique Lyonnais, ‘Blaugrana’ akhirnya memulangkan wakil Prancis tersebut dengan agregat 5-1. Lionel Messi jadi aktor utama dengan dwigol dan satu assistnya.
Lionel Messi (kiri) berebut bola dengan pemain Olympique Lyon dalam leg kedua Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: REUTERS/Susana Vera
Selain laga yang sudah diprediksikan tersebut, ada pula yang sukses membuat publik terkejut. Pertandingan FC Porto kontra AS Roma salah satunya. Walau cenderung seimbang, Roma yang merupakan semifinalis musim lalu lebih diunggulkan dari Porto.
ADVERTISEMENT
Namun, bermain dua leg keduanya masing imbang agregat 3-3. ‘Dragoes’ akhirnya sukses mendepak ‘Giallorossi’ dengan agregat 4-3, usai pada babak perpanjangan waktu Alex Telles mencetak gol lewat titik putih di menit ke-117.
Tak hanya yang mengejutkan, babak 16 besar musim ini pun menyajikan laga dramatis yang sebelumnya tak diduga, Berikut lima laga diantaranya yang menghasilkan pertandingan tak banyak diduga publik.
1. Tottenham bisa gilas Dortmund yang kekuatannya seimbang
Duel Tottenham Hotspur vs Borussia Dortmund di Wembley. Foto: Matthew Childs/Reuters
Pertemuan Tottenham Hotspur dan Borussia Dortmund jadi laga yang di atas kertas paling ketat diantara semuanya. Tergabung di grup neraka, Tottenham bisa menyingkirkan dua pesaing kuat, PSV, dan Inter Milan. Sedangkan Dortmund kala itu memimpin Liga Jerman dan sempat menggilas Atletico Madrid dengan skor 4-0.
ADVERTISEMENT
Tak ada yang menduga laga itu bakal jadi berat sebelah, tapi dengan mudah Tottenham malah keluar sebagai pemenang. Armada Mauricio Pochettino menggilas Marco Reus cs dengan skor 3-0. Padahal Spurs tanpa Harry Kane dan Dele Alli. Leg dua, di hadapan pendukungnya Dortmund kembali tunduk dengan skor 1-0, membuat agregat jadi 4-0.
2. Liverpool pulangkan Bayern di depan pendukung sendiri
Aksi Sadio Mane saat membobol gawang Manuel Neuer. Foto: REUTERS/Michael Dalder
Hasil imbang 0-0 pada leg pertama membuat Liverpool jadi tim yang tak diunggulkan. Pasalnya, pada leg kedua dilakoni di Allianz Arena, kandang Bayern Muenchen. Terlebih di kompetisi domestik, Muenchen tengah berada di atas angin usai mencetak 11 gol dalam dua laga terakhir mereka.
Namun, Liverpool justru bisa mengatasi tekanan Bayern dengan pertahanan solid Virgil van Dijk cs. Bahkan Bayern kecolongan duluan lewat gol Mane yang memanfaatkan blunder Manuel Neuer. Sempat menyamakan kedudukan, Bayern akhirnya takluk 3-1 lewat gol kedua Mane dan tandukkan Van Dijk. Hasil tak terduga itu pun jadi penutup babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
3. Ronaldo bantu Juventus comeback dari Atletico Madrid
Federico Bernardeschi saat melawan Atletico Madrid di Leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, (13/3). Foto: REUTERS/Massimo Pinca
Sejatinya Juventus jadi tim yang lebih diunggulkan saat mengetahui lawannya adalah Atletico Madrid. Kekalahan 4-0 dari Dortmund semakin membuat ‘Rojiblancos’ tak diperhitungkan. Namun, wakil Spanyol tersebut justru membuat kejutan dengan menang 2-0 pada leg pertama di Wanda Metropolitano.
Nasib pun berbalik. Usai laga tersebut, hampir mustahil buat Juventus bisa lolos dari defisit dua gol. Apalagi Atletico terkenal dengan pertahanan luar biasanya. Namun, secara tak terduga, ‘nyonya tua’ malah lolos dengan agregat 3-2.
Bermain di depan publik sendiri, Juve sukses meredam permainan tamu. Tekanan demi tekanan yang terus diberikan akhirnya membuat mega bintang Cristiano Ronaldo sukses menyarangkan hattrick ke gawang Jan Oblak. Dua lewat tandukan dan satu usai mengeksekusi tendangan 12 pas.
ADVERTISEMENT
4. Manchester United tumbangkan PSG, susul defisit dua gol tandang
Selebrasi dari Romelu Lukaku. Foto: REUTERS/Christian Hartmann
Saat dipastikan bertemu dengan Paris Saint-Germain, Manchester United sama sekali tak diunggulkan bisa lolos. Pasalnya, kala itu United masih terpuruk bersama Jose Mourinho. Namun, harapan meninggi setelah ditunjuknya Ole Gunnar Solskjaer sebagai pengganti Mourinho. Pelatih asal Norwegia tersebut sukses menang 10 dari 11 laga tak terkalahkan.
Namun, United malah kalah pada leg pertama di Old Trafford dengan skor 2-0. Terlihat situasi mirip dengan Juventus, tapi United lebih sulit karena harus mencetak minimal 3 gol di kandang PSG. Bahkan laga tersebut bisa dikatakan hampir mustahil.
Namun, dimulai dari blunder Thilo Kehrer, menyusul blunder Gianluigi Buffon membuat Romelu Lukaku mencetak dua gol. Gol Juan Bernat tak berarti, kala United mendapat hadiah penalti hasil handball yang dilakukan Presnel Kimpembe. Rashford yang jadi eksekutor pun mencetak tiket lolos ke babak perempat final buat United.
ADVERTISEMENT
5. Ajax pulangkan juara bertahan Real Madrid
Pemain-pemain Ajax merayakan gol Dusan Tadic ke gawang Real Madrid Foto: REUTERS/Susana Vera
Memang nasib kontras mengawali pertemuan kedua tim. Real Madrid tengah dalam keadaan terburuk, sedangkan Ajax punya skuat terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Walau begitu, tetap saja Madrid yang merupakan juara bertahan lebih diunggulkan. Terlebih rekor mencatat Ajax tak pernah menang pada pertemuan ini.
Leg pertama berjalan sesuai yang diprediksikan, Real Madrid menang. Ajax takluk di kandang sendiri dengan skor 1-2, dengan Karim Benzema dan Marco Asensio jadi antagonis. Meski kalah, pada laga tersebut Ajax dinilai lebih mendominasi permainan.
Benar saja, leg kedua Ajax sukses membalas kekalahan dari Madrid di Santiago Bernabeu. Sebenarnya kala itu, walau Ajax punya kemungkinan menang, Madrid lebih diunggulkan untuk lolos. Namun, alih-alih lolos, ‘Godenzonen’ secara tak terduga malah mempermalukan ‘Los Blancos’ dengan skor 4-1.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal terjadi menyusul laga tersebut, diantaranya dipecatnya Santiago Solari sekaligus ditunjuk kembali Zinedine Zidane sebagai pelatih El Real. Tak lupa juga kini Ajax jadi kuda hitam yang patut diperhitungkan calon lawannya di perempat final. (bob)