Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Pesepak Bola Indonesia yang Berjuang dari Nol
20 Agustus 2018 14:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjadi pemain sepak bola terkenal bukanlah suatu hal yang instan. Seseorang harus berusaha keras agar mampu menjadi pesepak bola hebat. Beberapa pemain sepak bola bahkan berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu dari segi ekonomi. Namun, ketidakmampuan tersebut dapat dijawab dengan performanya di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
Begitu juga di Indonesia, banyak pesepak bola terkenal yang berasal dari keluarga yang tidak dipandang. Baiknya, setelah terkenal, para pesepak bola tersebut tak menjadi angkuh. Para pesepak bola Indonesia masih ramah kepada setiap orang dari golongan manapun.
1. Evan Dimas Darmono
Evan Dimas kala pertandingan Indonesia vs Palestina di ajang Asian Games 2018.(INASGOC)
Evan Dimas Darmono selalu bercita-cita sebagai pemain sepak bola. Pria kelahiran 13 Maret 1995 ini selalu meminta dibelikan bola kepada ibunya sejak umur 4 tahun. Ketika Evan ingin masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) ibunya melarang. Ibunya tak ingin melihat Evan jatuh babak belur.
Namun, kemauan Evan yang sangat keras membuat hati ibunya luluh juga dan mendaftarkannya di SSB Sakti di Kompleks TNI AL. Kabarnya, dahulu ayah Evan Dimas harus berjuang berjualan sayur keliling untuk membelikan sepatu bola untuk Evan.
ADVERTISEMENT
2. Ramdani Lestaluhu
Ramdani Lestaluhu berlutut dan menghaturkan doa seusai laga Timnas Indonesia.(Dokumentasi PSSI)
Pemain Persija Jakarta ini lahir dan besar di wilayah konflik. Pemuda asal Tulehu tersebut besar di lingkungan yang kala itu diserang konflik agama. Seorang Sani Tawainella hadir supaya anak-anak Tulehu tidak terseret dalam konflik. Sani hadir dan membujuk anak-anak Tulehu, termasuk Ramdani Lestaluhu untuk berlatih sepak bola di lapangan dan sesekali mereka berlatih di pantai.
Anak-anak Tulehu pun sangat sulit untuk membeli sepatu sepak bola. Namun atas kegigihannya, Ramdani Lestaluhu yang sempat dilatih oleh Sani berhasil menjadi pesepak bola hebat dan kini memegang peran penting di lini tengah Persija Jakarta.
3. Muhammad Supriadi
Supriadi usai membela Timnas Indonesia U-16.(Youtube)
ADVERTISEMENT
Pesepak bola muda asal Surabaya ini berhasil membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai turnamen AFF U-16 2018. Peran penting yang ia pegang di Timnas Indonesia U-16 membuat Supriadi menjadi salah satu pahlawan di skuat asuhan Fakhri Husaini.
Namun, di balik kegemilangannya di atas lapangan, Supriadi pun berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Pemain muda ini pernah menjadi korban penipuan oknum pencari bakat. Oknum tersebut mengatakan, jika ia akan menjadikan Supriadi sebagai pesepak bola dengan menyetor uang dengan nilai sekitar Rp 1,8 Juta. Supriadi pun berangkat ke Jakarta setelah menyetor uang tersebut.
Sayangnya, nasib Supriadi di Jakarta malah terkatung-katung. Bahkan ia sampai menjual sepatu dan bajunya untuk bertahan hidup. Di tengah kesulitan tersebut, temannya datang dan mengajak Supriadi bergabung dengan SSB Bina Taruna. Kini, Supriadi sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah ASEAN dengan menjuarai AFF U-16 2018.
ADVERTISEMENT
4. Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri(merah) saat memperkuat klub asal Polandia, Lechia Gdansk.(Instagram: @egymaulanavikri)
Pemain yang masuk dalam skuat Indra Sjafri pada AFF U-19 2017 ini sempat gagal menjadi pesepak bola karena minimnya dana. Egy sebenarnya sering kali ‘ditandai’ oleh para pencari bakat.
Namun, besarnya nominal yang diminta membuat orang tua Egy yang hidup pas-pasan tidak mampu mendukungnya. Orang tua Egy sempat menyarankan agar Egy mengubur dalam-dalam impiannya tersebut. Di tengah keputusasaan, datanglah Subagja, seorang pencari bakat yang membawa Egy ke Jakarta. Bagja menyerahkan Egy kepada Indra Sjafri, pelatih Timnas U-19 tersebut langsung terpukau dengan performa Egy.
5. Saddil Ramdani
Saddil Ramdani saat sesi latihan bersama Timnas Indonesia.(Instagram: @saddilramdani11)
ADVERTISEMENT
Pemain yang menjadi salah satu andalan Luis Milla di skuat Timnas Indonesia U-23 ini juga berlatar belakang dari keluarga yang kurang mampu. Saddil Ramdani sempat terkatung-katung untuk mewujudkan impiannya menjadi pesepak bola hebat. Kabarnya, Saddil sempat hampir putus sekolah karena keterbatasan biaya.
Saddil Ramdani pun terus berusaha sekuat yang ia mampu untuk menjadi pemain sepak bola. Ia sempat berjualan bambu untuk membeli sepatu bola. Kini, Saddil menjadi salah satu pemain yang memikat hati Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia U-23.