Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Pemain Harga Selangit yang Performanya Anjlok, Ada 2 Pemain Barcelona
1 September 2021 14:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi hal yang lumrah jika pemain berkualitas memiliki harga cukup tinggi pada agenda transfer. Namun anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar sebab ada beberapa pemain yang didatangkan dengan harga mahal, tetapi performanya malah anjlok.
Biasanya hal tersebut membuat para fan kecewa karena pemain yang diekspektasikan akan menjelma sebagai bintang lapangan malah menjadi beban.
Dengan permasalahan seperti itu, kali ini simaklah daftar lima pemain yang harganya selangit, tetapi performanya buruk. Ada dua pemain Barcelona di antaranya
Nicolas Pepe (Arsenal) - 79 juta euro
Didatangkan dengan harga 79 juta euro atau senilai Rp 1,3 triliun dari LOSC Lille pada 2019 membuat Nicolas Pepe menjadi harapan baru para Gooners. Kedatangan pemain kelahiran Pantai Gading ini berhasil memecahkan rekor transfer Arsenal.
ADVERTISEMENT
Dengan harga selangit, Pepe hanya mampu memberikan 5 gol dan 10 assist dalam 42 pertandingan di seluruh kompetisi pada musim pertamanya.
Sebenarnya, winger berusia 26 tahun ini sudah menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas bermain pada musim selanjutnya. Tetapi hal tersebut tidak sebanding dengan harganya yang terlampau tinggi.
Di musim ini, Pepe belum mampu memberikan performa terbaiknya dengan nihil gol atau assist dalam dua pertandingan Premier League. Dengan adanya hal tersebut membuat Arsenal masih terseok-seok di dasar klasemen.
Joao Felix (Atletico Madrid) - 126 juta euro
Pada jendela transfer 2019-2020, Joao Felix diboyong dari Benfica dengan mahar 126 juta euro atau Rp 2,125 triliun. Angka yang cukup fantastis tersebut sebenarnya sebanding dengan pencapaiannya saat meraih gelar Golden Boy 2019.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari sportskeeda, Joao Felix sebenarnya sudah banyak menemukan kesulitan-kesulitan di La Liga saat ia masih berseragam Benfica.
Selama di Atletico Madrid, Felix juga belum menemukan performa terbaiknya sebab waktu bermain yang cukup terbatas saat diasuh oleh Diego Simeone.
Philippe Coutinho (Barcelona) - 135 juta euro
Mantan winger Liverpool, Philippe Coutinho , memantapkan hatinya untuk bergabung ke Barcelona pada agenda transfer musim dingin dengan mahar 135 juta euro atau Rp 2,275 triliun.
Namun angka yang cukup tinggi tersebut tidak sebanding dengan performanya karena ia mengalami cedera. Selain itu, pelatih Barcelona yang silih berganti pun belum mau mempercayai jasa Coutinho untuk mengisi skuad utama.
Dengan adanya hal tersebut, Coutinho pun dipinjamkan ke Bayern Muenchen selama semusim. Pemain berjuluk "The Little Fella" ini pun kembali ke Blaugrana dan hanya diberi kesempatan untuk bermain sebanyak 12 pertandingan di La Liga.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Coutinho belum pernah diberi kesempatan untuk merumput pada tiga pertandingan pertama di liga.
Ousmane Dembele (Barcelona) - 135 juta euro
Tidak hanya Coutinho, Barcelona juga pernah membeli pemain dengan harga mahal tetapi tak sesuai kualitasnya yakni Ousmane Dembele . Diboyong dari Dortmund dengan biaya sama seperti Coutinho membuat para "Cules" berharap banyak.
Tetapi karena rentan cedera, membuat Dembele tidak bisa memaksimalkan performanya. Meskipun begitu, peracik taktik anyar Barcelona, Ronald Koeman, masih berharap Dembele bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di musim ini.
Eden Hazard (Real Madrid) - 146 juta euro
Jagad sepak bola pernah dikejutkan dengan perpindahan mega bintang Chelsea, Eden Hazard , ke Real Madrid pada jendela transfer 2019/20. Didatangkan dengan harga 146 juta euro (sekitar Rp 2,4 triliun), ia diharapkan bisa mengisi peran Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Ousmane Dembele, performa Hazard dirasa kurang memuaskan karena cedera yang dialaminya. Tercatat pria berkebangsaan Belgia ini hanya melakukan 46 pertandingan sejak 2019.
Namun di musim ini, Carlo Ancelotti mulai menaruh kepercayaan ke Eden Hazard dengan memainkannya di dua laga La Liga musim ini. Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Hazard.
Terbukti bahwa Hazard berhasil menyumbang satu assist saat Barca menghajar Alaves dengan skor meyakinkan 4-1.