5 Pemain Hebat yang Pernah Meraih Trofi Liga Champions dengan Tim yang Berbeda

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2021 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Clarence Seedorf (tengah) dan Kaka (kanan) ketika mencium trofi Liga Champions 2007. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Clarence Seedorf (tengah) dan Kaka (kanan) ketika mencium trofi Liga Champions 2007. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri bahwa trofi Liga Champions selalu menjadi kebanggan bagi tim maupun para pemain yang mendapatkannya. Namun, apakah kalian tahu bahwa ada beberapa pemain hebat yang pernah meraih trofi tersebut dengan tim yang berbeda?
ADVERTISEMENT
Diwartakan Sportskeeda, berikut 5 pemain hebat yang pernah meraih trofi Liga Champions dengan tim yang berbeda.

5. Xabi Alonso (Liverpool dan Real Madrid)

Pepe dan Xabi Alonso (kanan) dalam leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs FC Bayern Muenchen pada 23 April 2014 di Estadio Santiago Bernabeu. Foto: Mike Hewitt/Getty Images
Xabi Alonso adalah salah satu pemain paling dihormati di generasinya. Dia sukses meraih beberapa penghargaan ketika bermain untuk klub dan negaranya.
Gelandang tersebut adalah bagian dari dua tim pemenang Liga Champions, yaitu Liverpool pada 2005 dan Real Madrid pada 2014. Xabi Alonso turut memainkan peran penting dalam kemenangan yang diraih dua tim tersebut.
Saat bersama ‘The Reds’ misalnya, Alonso turut ambil peran dalam comeback fenomenal melawan AC Milan di Istanbul. Sayang, Alonso harus menerima skorsing dan tak bisa bermain dalam pertandingan final Liga Champions 2014 antara Real Madrid vs Atletico Madrid.
ADVERTISEMENT
Pemain kelahiran 1981 ini kemudian pensiun pada 2017 lalu dan kini tengah menjalani karier sebagai manajer Real Sociedad B. Alonso adalah pemain yang cukup handal pada masanya dan bukan tidak mungkin kehebatannya akan berlaku juga di kursi kepelatihan.

4. Toni Kroos (Bayern Muenchen dan Real Madrid)

Toni Kroos merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi Liga Champions setelah kemenangan di laga final melawan Borussia Dortmund pada 25 Mei 2013 di Stadion Wembley. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Pemenang Liga Champions empat kali, Toni Kroos, tidak diragukan lagi kiprahnya sebagai salah satu pemain paling berbakat secara teknis di era sepak bola modern ini.
Kroos tidak terlibat langsung dalam final Liga Champions 2013 antara Bayern Muenchen melawan Borussia Dortmund karena cedera. Namun, dirinya berhak atas medali juara setelah ‘The Bavarian’ dinobatkan sebagai raja benua Eropa.
Toni Kroos saat mencoba merebut bola dari pemain Juventus, Stephan Lichtsteiner dalam leg kedua semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Juventus pada 13 Mei 2015 di Estadio Santiago Bernabeu. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Dia kemudian menandatangani kontrak dengan Real Madrid dan mengokohkan statusnya sebagai salah satu pemain hebat sepanjang masa. Sebab dirinya memainkan peran penting dalam sejarah sejarah ‘Los Blancos’ di bawah asuhan Zinedine Zidane.
ADVERTISEMENT
Gelandang asal Jerman itu menjadi bagian penting dari hattrick Liga Champions yang didapatkan Real Madrid pada 2016 hingga 2018. Kini di usia yang ke-31, Kroos masih dalam performa terbaiknya dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

3. Samuel Eto'o (Barcelona dan Inter Milan)

Samuel Eto'o bersama Andres Iniesta melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama untuk Barcelona dalam pertandingan final Liga Champions antara Manchester United vs Barcelona pada 27 Mei 2009 di Stadio Olimpico di Roma. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Samuel Eto'o menikmati kesuksesan luar biasa dalam karier bermainnya ketika mewakili beberapa klub besar di dunia, seperti Real Madrid, Barcelona, ​​Inter Milan, dan Chelsea.
Penyerang asal Kamerun itu dipuji sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia pada masa jayanya dan secara luas dianggap sebagai pesepak bola Afrika terhebat sepanjang masa.
Setelah memenangkan Liga Champions 2009 sebagai bagian dari tim Barcelona asuhan Pep Guardiola, Eto'o memenangkan trofi tersebut sekali lagi setahun kemudian bersama Inter Milan.
Sulley Muntari dan Samuel Eto'o (kanan) dari Inter Milan saat merayakan kemenangan usai pertandingan final Liga Champions antara FC Bayern Muenchen vs Inter Milan pada 22 Mei 2010 di Estadio Santiago Bernabeu. Foto: Shaun Botterill/Getty Images
Dengan torehan itu, dirinya dinobatkan menjadi pemain pertama dalam sejarah yang memenangkan treble kontinental berturut-turut dengan dua klub berbeda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia juga menjadi pemain keempat dalam sejarah, setelah Marcel Desailly, Paulo Sousa, dan Gerard Pique, yang memenangkan Liga Champions dua tahun berturut-turut dengan dua klub berbeda.
Samuel Eto'o kemudian pensiun pada 2019 dengan torehan 15 trofi utama yang mengesankan selama kariernya yang hampir dua dekade.

2. Clarence Seedorf (Ajax Amsterdam, Real Madrid, dan AC Milan)

Clarence Seedorf berlari sambil membawa trofi Liga Champions yang dimenangkan AC Milan usai mengalahkan Liverpool pada 23 Mei 2007 di Stadion Olimpiade, Athena. Foto: Bongarts/Getty Images
Seorang gelandang legendaris yang memenangkan banyak trofi selama kariernya, dia adalah Clarence Seedorf yang menjadi salah satu pemain terhebat dalam sejarah Liga Champions.
Pemain asal Belanda itu menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan trofi Liga Champions dengan tiga klub berbeda, yaitu bersama Ajax Amsterdam (1995), Real Madrid (1998), dan AC Milan (2003 dan 2007).
ADVERTISEMENT
Seedorf kemudian pensiun pada 2014 setelah dua tahun bermain bersama Botafogo dan mengalami kegagalan sebagai manajer AC Milan.

1. Cristiano Ronaldo (Manchester United dan Real Madrid)

Cristiano Ronaldo ketika mencoba melewati Frank Lampard dalam pertandingan final Liga Champions antara Manchester United vs Chelsea pada 21 Mei 2008 di Stadion Luzhniki. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Tidak diragukan lagi bahwa Cristiano Ronaldo menjadi seorang pemain terhebat dalam sejarah Liga Champions dan telah memenangkan kompetisi tersebut sebanyak lima kali bersama Manchester United dan Real Madrid.
Penyerang asal Portugal juga memegang rekor gol terbanyak (134) dan assist (40) dalam sejarah kompetisi Liga Champions dan masih kuat di usianya yang kini telah menginjak 36 tahun.
Cristiano Ronaldo dari Real Madrid berpose dengan trofi Liga Champions setelah menang di final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool pada 26 Mei 2018 di NSC Olimpiyskiy Stadium. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Trofi ‘si Kuping Besar’ tersebut pertama kali diraihnya bersama Manchester United pada 2008 lalu. Kemudian saat Ronaldo hijrah ke Real Madrid, dirinya sanggup memenangkan kompetisi tersebut sebanyak empat kali (2014, 2016, 2017, dan 2018).
ADVERTISEMENT
Setelah masa-masa hebatnya bersama ‘Los Blancos’, megabintang asal Portugal itu memastikan kepindahannya ke Juventus pada 2018 lalu. Sayang, Ronaldo belum sanggup mendaratkan trofi Liga Champions tersebut ke Turin.