5 Pemain Kunci Peru di Final Copa America 2019
Konten dari Pengguna
6 Juli 2019 15:54 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Peru memang bukan tim unggulan, tetapi mereka juga tidak bisa diremehkan. Buktinya, mereka kini menjadi penantang kuat tuan rumah Brasil di final Copa America 2019.
ADVERTISEMENT
Kejutan? Pasti, apalagi di semifinal, ‘La Blanquirroja’ menumbangkan juara bertahan dua edisi beruntun, Cile, yang juga tim favorit juara. Tak tanggung-tanggung, Paolo Guerrero dan kawan-kawan sukses melumat Alexis Sanchez cs dengan skor telak, 3-0.
Bicara soal laga Peru kontra Brasil, sebetulnya sudah sempat terjadi di fase grup, di mana Peru kalah telak 5-0. Perjuangan semakin berat kala melihat fakta bahwa Brasil belum kebobolan satu gol pun dan tak terkalahkan di Copa America 2019.
Peru bukannya tak pernah mengangkat trofi Copa America. Faktanya, mereka bahkan sudah dua kali jadi kampiun kompetisi paling bergengsi di Amerika Selatan tersebut. Pertama, saat jadi tuan rumah tahun 1939. Terakhir, pada 1975 atau 44 tahun yang lalu, kala generasi emas ‘Los Incas’ diperkuat bintang top dunia, seperti Cesar Cueto, Hector Chumpitaz, Jose Velasquez, Teofilo Cubillas, dan Hugo Sotil.
ADVERTISEMENT
Final Copa America 1975 berlangsung sebanyak tiga laga. Kolombia menang di leg pertama dan Peru membalasnya di leg kedua. Di laga play-off final, penyerang Barcelona kala itu, Hugo Sotil, jadi penentu kemenangan Peru lewat gol semata wayangnya.
Kini, meski tak diperkuat banyak bintang kelas dunia, Peru punya pemain-pemain yang bisa diandalkan. Walau mereka mendapat kabar buruk dengan cederanya Jefferson Farfan jelang menghadapi Brasil di final, masih ada setidaknya lima pemain yang bisa jadi pahlawan Peru mengangkat trofi Copa America. Berikut lima nama tersebut.
1. Yoshimar Yotun
Bermain sebagai gelandang tengah atau seorang pivot, Yoshimar Yotun menunjukkan kelebihan dari pengalamannya di Copa America 2019. Peran Yotun dalam bertahan di lini tengah begitu luar biasa. Gelandang yang kini bermain untuk klub Meksiko, Cruz Azul, mencatatkan satu tekel, 2,6 intersep, dan 0,8 sapuan per laganya.
ADVERTISEMENT
Bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, ataupun seorang box-to-box, Yotun tak hanya piawai bertahan. Gelandang berusia 29 tahun tersebut juga hebat dalam menyerang, mencatatkan 1,6 dribel, 0,4 operan kunci per laga. Satu gol pun sudah disumbangkannya kala menghadapi Cile di semifinal.
2. Pedro Gallese
Menghadapi Cile di semifinal, mungkin Peru tak akan menang bila Pedro Gallese tak bermain gemilang. Pasalnya, pada laga tersebut, Cile bermain jauh lebih dominan dengan 65 persen penguasaan bola dan melepas 19 tembakan. Namun, ketujuh tembakan tepat sasaran Cile berhasil diamankan kiper berusia 29 tahun tersebut.
Empat peluang emas yang dimiliki Cile, termasuk sepakan penalti Eduardo Vargas di menit akhir pun sukses diamankan Gallese. Kiper Alianza Lima pinjaman dari Veracruz tersebut memang sempat kebobolan lima kali oleh Brasil, tapi sejak itu dirinya semakin membaik dan mempertahankan gawangnya nirbobol di dua laga selanjutnya.
ADVERTISEMENT
3. Christian Cueva
Nama Christian Cueva boleh saja belum mendunia, tapi dirinya merupakan salah satu pemain top di kompetisi Amerika Selatan. Merupakan gelandang versatile, bersama Timnas Peru, Cueva berperan sebagai gelandang serang di belakang striker, sementara di level klub dirinya bermain sebagai pemain sayap.
Sebagai playmaker, Cueva punya kemampuan menggiring bola yang hebat. Punya visi bermain yang bagus, dirinya tak jarang kerap berada di posisi yang tepat. Cueva pun impresif dalam membantu pertahanan. Bermain di Copa America 2019, dirinya tampil apik mengatur penyerangan dan sudah memberikan satu asis.
4. Edison Flores
Edison Flores hanya masuk sebagai pemain pengganti di semua pertandingan fase grup. Namun, kiprahnya kala itu cukup gemilang dengan menciptakan satu gol lawan Bolivia. Sejak Jefferson Farfan mengalami cedera, barulah Flores dipilih sebagai pengganti di tim utama. Hasilnya, Flores tampil gemilang kala menghadapi Uruguay dan Cile.
ADVERTISEMENT
Menghadapi Uruguay dirinya bermain cukup baik dengan menampilkan pergerakan yang berbahaya, walau memang pertahanan lawan kala itu cukup sulit ditembus. Barulah kala kontra Cile, Flores jadi salah satu sosok kunci. Kecepatan dan tekniknya kerap merepotkan bek Cile. Dirinya bahkan berhasil menyumbang satu gol.
5. Jose Paolo Guerrero
Ia adalah pahlawan Peru di Copa America 2011, di mana saat itu tim melaju hingga babak semifinal. Kini, Paolo Guerrero kembali jadi salah satu pemain yang bisa jadi pembeda. Setelah serangkaian kasus doping yang menerpanya, 3 Juni 2018 lalu, dirinya kembali dari tujuh bulan absen membela Peru. Kala itu, Guerrero langsung mencetak brace kontra Arab Saudi.
Memang usia Paolo Guerrero saat ini sudah 35 tahun, tapi ketajamannya di Copa America sudah tak diragukan lagi. Pasalnya, top skor sepanjang masa Timnas Peru tersebut sempat dua kali jadi peraih sepatu emas Copa America.
ADVERTISEMENT
Sepatu emas pertama didapatkannya di Copa America 2011 dengan mencetak lima gol. Edisi berikutnya, Guerrero kembali raih sepatu emas dengan empat golnya, imbang dengan Eduardo Vargas. Edisi kali ini Guerrero sudah mencetak dua gol dan satu lagi dirinya bisa kembali menang sepatu emas. (bob)
Download aplikasi Android di sini .
Download aplikasi iOS di sini .