5 Pemain Liga Inggris yang Paling Berkembang Pesat Musim 2018/19

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Liverpool kala bersua Manchester City di perempat final Liga Champions musim 2017/18. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool kala bersua Manchester City di perempat final Liga Champions musim 2017/18. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
ADVERTISEMENT
Setelah libur selama dua pekan, Liga Inggris bakal kembali dengan memasuki pekan ke-32. Persaingan semakin ketat pada kompetisi yang menyisakan tujuh pekan lagi. Liverpool dengan 76 poinnya kini memuncaki klasemen. Menyusul Manchester City yang tertinggal dua poin sebagai runner-up, tapi menyisakan satu laga tabungan.
ADVERTISEMENT
Sisa pekan Liga Inggris bakal semakin intens buat kedua klub. City masih harus bersua Tottenham Hotspur dan rival satu kotanya, Manchester United, sebagai lawan sulit. Sedangkan, Liverpool juga masih bersua Tottenham dan Chelsea. Akhir musim nanti, ‘The Reds’ juga bakal bertemu kuda hitam musim ini, Wolverhampton, 'si pembunuh raksasa'.
Selain persaingan Liverpool dan Manchester City sebagai juara, musim ini juga jadi ajang buat beberapa pemain menunjukkan perkembangan pesat dari musim-musim sebelumnya. Salah satu pemain yang jadi sorotan lantaran perkembangan pesat adalah bek kiri andalan Manchester United, Luke Shaw.
Luke Shaw, pemain United. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
Sejak datang ke Manchester United, Luke Shaw tidak pernah benar-benar menampilkan potensi terbaiknya. Datang sebagai pemain paling potensial pada 2014 silam, jadi pemain termuda yang tampil di Piala Dunia 2014, tapi sialnya memulai musim dengan cedera. Sejak itu, tiap musim dirinya terus cedera sampai jarang dapat peluang main.
ADVERTISEMENT
Hingga musim keempat, Shaw baru bermain 43 kali bersama tim utama United. Barulah musim kelimanya sekarang ini, Jose Mourinho memberikan kepercayaan setelah Valencia cedera. Penampilan impresif Shaw pun berlanjut walau manajer harus berganti jadi Ole Gunnar Solskjaer.
Granit Xhaka juga jadi pemain yang musim ini semakin berkembang sebagai gelandang bertahan. Bersama manajer baru, Unai Emery, pemain asal Swiss tersebut jadi pilihan utama lini tengah dan sesekali jadi alternatif di posisi lain. Musim ini Xhaka terbukti versatil dengan bisa bermain di beberapa posisi, termasuk bek kiri.
Selain Shaw dan Xhaka, ada lima pemain paling berkembang pesat musim 2018/19. Berikut kelima nama tersebut.
1. Alex Iwobi
Alex Iwobi, bintang muda Arsenal. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Arsenal terkenal dengan gudangnya pemain muda berbakat. Ada nama-nama seperti Kieran Gibbs, Jack Wilshere, sampai Theo Walcott yang sempat memperkuat klub asal London Utara tersebut. Namun, satu kesamaan diantara ketiganya: mereka tak pernah mencapai potensi terbaik.
ADVERTISEMENT
Alex Iwobi jadi nama teranyar yang dinilai bakal masuk daftar tersebut, tapi musim ini semuanya berubah. Pemain berusia 22 tahun tersebut tampil impresif dan berkembang pesat di bawah arahan Unai Emery. Walau masih perlu mengasah visi bermain, kini Iwobi bisa diandalkan untuk mendobrak pertahanan lawan, sudah mencetak tiga gol, dan lima assist.
2. Georginio Wijnaldum
Wijnaldum (kiri) pada laga vs Southampton. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
Musim 2015/16, kala Newcastle degradasi ke Divisi Championship, beberapa bintangnya terpaksa minggat dari tim. Salah duanya adalah Moussa Sissoko dan Georginio Wijnaldum. Sementara Sissoko bergabung dengan Tottenham Hotspur, Liverpool jadi tim yang mendapatkan tanda tangan Wijnaldum.
Musim ini keduanya berkembang pesat, terutama Wijnaldum. Setelah musim sebelumnya gelandang asal Belanda tersebut sudah tampil impresif, kini dirinya semakin matang di lini tengah ‘The Reds’. Bersama Jordan Henderson, James Milner, Naby Keita atau Fabinho, Wijnaldum yang versatil, bisa jadi gelandang bertahan maupun box-to-box, bisa melengkapi.
ADVERTISEMENT
3. Declan Rice
Pemain West Ham United, Declan Rice, merayakan gol ke gawang Arsenal. (Foto: Reuters/John Sibley )
Dibandingkan dengan mereka pada musim lalu, musim ini West Ham jadi salah satu tim yang berkembang paling pesat di Liga Inggris. Sejak musim lalu, Manuel Pellegrini memutuskan untuk mengubah posisi Declan Rice dari bek tengah ke gelandang bertahan. Keputusan itu sukses jadi kunci West Ham saat ini.
Pemain berusia 20 tahun tersebut ternyata malah lebih matang pada posisi barunya. Kerap melakukan tekel untuk merebut bola, Rice bisa terhindar dari pelanggaran lantaran tekelnya tersebut bersih. Tentu luar biasa buat pemain muda yang memulai musim di posisi baru dan berkembang begitu pesat. Berkat performanya, Rice pun dihadiahi panggilan Timnas Inggris.
4. Bernardo Silva
Bernardo Silva, senjata rahasia City. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
Tampil 35 kali di Liga Inggris musim lalu, rata-rata penampilan Bernardo Silva hanya 43 menit per laga. Musim ini sempat jadi kekhawatiran, Bernardo Silva malah semakin matang dengan sudah bermain 29 kali dengan rata-rata 79 menit per laga. Impresif menggantikan De Bruyne, gelandang asal Portugal itu mencatatkan 5 gol dan 7 assist di Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Musim lalu Bernardo dipercaya jadi winger pelapis Sterling dan Sane. Kini berubah peran jadi gelandang tengah lantaran Kevin de Bruyne berkutat dengan cedera, Bernardo ternyata justru tampil luar biasa. Kembalinya De Bruyne sesekali membuat Bernardo bergeser lagi sebagai sayap. Namun, tampil konsisten, dirinya membuktikan bisa bersinar di bawah Pep.
5. Raheem Sterling
Sterling dibela seniornya. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Tentu saja pemain yang paling bersinar musim ini adalah Raheem Sterling. Musim lalu, performa Sterling sudah begitu luar biasa dengan mencetak 23 gol dan 17 assist dari 46 penampilan di semua kompetisi. Musim ini, Sterling semakin matang dengan jadi kepercayaan Pep Guardiola di sisi kiri penyerangan.
Kini, Sterling bukan lagi pemain yang berada di bawah bayang-bayang seniornya seperti Luis Suarez atau Sergio Aguero, tapi benar-benar pemain andalan yang tak hanya tahu caranya dribel. Dirinya berkembang jadi salah satu winger paling mematikan di dunia. Sudah bermain 40 kali di seluruh kompetisi, Sterling mencetak 19 gol dan 16 assist. Dirinya pun berpotensi untuk melampaui rekornya musim lalu. (bob)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak berita mengenai berita artis/berita heboh/Info Bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.