5 Pemain yang Bisa Selamatkan Maurizio Sarri dari Ancaman Pemecatan

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Pemain yang bisa selamatkan Maurizio Sarri.
zoom-in-whitePerbesar
Pemain yang bisa selamatkan Maurizio Sarri.
ADVERTISEMENT
Performa Chelsea belakangan ini naik turun. Usai kalah dari Bournemouth pekan lalu, dengan skor telak 4-0, armada Maurizio Sarri kemudian bangkit, kala menjamu Huddersfield di Stamford Bridge. Bermain di depan pendukung sendiri, ‘The Blues’ sukses berpesta dengan lima gol tanpa balas.
ADVERTISEMENT
Segalanya sempat berjalan mulus buat Sarri di awal musim. Chelsea mempertahankan 12 laga di Liga Inggris tanpa kekalahan, dengan 8 menang, dan imbang. Namun, sejak kekalahan pertama mereka musim ini dari rival sekota, Tottenham Hotspur, performa Eden Hazard, dan kolega mulai naik turun.
Sejak kekalahan tersebut, dari 13 laga yang dilakoni klub London Barat tersebut, lima di antaranya berujung kekalahan. Boleh saja kekalahan kala bertandang ke markas Arsenal dikatakan masuk dalam perhitungan, tapi empat lainnya merupakan laga yang seharusnya bisa dimenangkan.
Masalah yang paling mencolok dari menurunnya performa Chelsea adalah lini depan yang tak produktif. Alvaro Morata dan Olivier Giroud yang mandul kemudian mengharuskan Eden Hazard digeser sebagai penyerang. Awalnya mungkin berhasil, tapi ‘The Blues’ jadi kehilangan kreativitas di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, Sarri kemudian beraksi di bursa transfer. Higuain kemudian diboyongnya dengan mempertaruhkan karier kepelatihannya di Stamford Bridge. Kini, dengan skuat yang dinilai sudah cukup mumpuni, ada lima pemain yang paling mencolok dan bakal jadi penyelamat karier sang manajer asal Italia itu. Berikut nama-nama tersebut. 1. David Luiz
David Luiz memperkaya varian bek Chelsea. (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
Pada masa kepelatihan Antonio Conte, karier David Luiz sempan meredup lantaran kurangnya kesempatan main. Conte kala itu lebih mempercayakan Andreas Christensen atau Gary Cahill untuk jadi tandem Antonio Rudiger mengawal wilayah jantung pertahanan Chelsea. Musim ini, David Luiz kembali jadi kepercayaan di lini belakang Chelsea. Walau jadi salah satu pemain yang menderita kekalahan telak kontra Bournemouth, Luiz tetap dipercaya dan jadi kunci pertahanan solid Chelsea pada pertandingan kontra Huddersfield. Bila tampil konsisten di sisa laga musim ini, bukan tidak mungkin Chelsea bisa mencapai target empat besar. 2. Willian
Willian merayakan gol. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
ADVERTISEMENT
Sejak datang dari Anzhi Makhachkala lima tahun silam, Willian selalu punya peran penting dalam skuat utama Chelsea. Winger kelahiran Brazil tersebut turut andil dalam empat gelar ‘The Blues’ dalam lima tahun terakhir, terutama dua trofi Liga Inggris. Pergerakannya cepat dan tekniknya yang luar biasa jadi senjata mematikan pemain berambut kribo tersebut. Musim ini pun Willian tetap jadi kepercayaan Maurizio Sarri. Kontra Huddersfield kemarin jadi contohnya, kala sayap kanan Chelsea tersebut memberi sepak pojok matang yang bisa dimanfaatkan David Luiz. Pergerakannya yang kerap kali menyulitkan pertahanan tim tamu pun jadi kunci kemenangan. Tak khayal akhirnya Sarri menolak tawaran Barcelona demi Willian. 3. N'Golo Kante
Kante pada laga melawan Manchester United. (Foto: John Sibley/Reuters)
Sejak membela Leicester City, N’Golo Kante sudah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terhebat di dunia. Pindah ke Chelsea, selama dua musim bersama Conte dirinya jadi kunci dari sukses ‘The Blues’ mengangkat trofi Liga Inggris dan Piala FA. Musim pertamanya dengan Chelsea, Kante pun sukses jadi pemain terbaik LIga Inggris. Perannya bersama Maurizio Sarri musim ini berubah. Kante yang biasanya berperan hanya sebagai perebut bola mulai terlibat dalam penyerangan. Walau menuai banyak kritikan, lantaran dirinya kurang cocok bermain menyerang, kontra Huddersfield lalu Kante membungkam kritik dengan bermain apik. Umpan matangnya kepada Higuain berujung gol pembuka Chelsea. Seandainya gelandang yang membawa Prancis jadi Juara dunia tersebut bisa selalu konsisten, bisa dipastikan performa Chelsea ikut terdongkrak. 4. Gonzalo Higuain
Gonzalo Higuain saat melakoni debutnya bersama Chelsea. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
Memang sejatinya seorang penyerang tulen, Gonzalo Higuain terdepak dari Juventus lantaran datangnya Cristiano Ronaldo. Bersama AC Milan, Higuain gagal nyetel dengan taktik yang diterapkan oleh sang juru taktik, Gennaro Gattuso. Namun, melempem bersama I Rossoneri, Higuain yang dipinjam Chelsea kemudian membuktikan dirinya belum habis. Debut di Piala FA, Higuain masih adaptasi dengan permainan di negara barunya. Kala Chelsea ditundukkan Bournemouth 4-0, walau gagal mencetak angka, pergerakan Higuain mulai memperlihatkan potensinya. Barulah kala menghadapi Huddersfield, pemain berjuluk Pipita tersebut tancap gas mencetak brace. Sempat satu setengah musim bermain bersama Maurizio Sarri, Higuain tentu sudah tahu skema ‘Sarri-Ball’, dan bisa jadi andalan sang mantan pelatih Napoli. Total 37 kali bermain bersama Maurizio Sarri, Higuain mencetak 37 gol. 5. Eden Hazard
Hazard merayakan gol ke gawang Liverpool pada ajang Piala Liga. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Tentu saja pemain yang bisa menghindarkan Maurizio Sarri dari pemecatan adalah Eden Hazard. Gelandang serang asal Belgia tersebut memang jadi pemain terbaik yang dimiliki Chelsea dalam beberapa musim terakhir. Beberapa bahkan mengatakan levelnya hanya satu tingkat di bawah Messi dan Ronaldo. Walau gencar dikabarkan hengkang, Hazard tetap bermain fantastis dan jadi pemain terbaik di dalam tim. Mencetak dua gol, satu lewat titik putih, gol keduanya tercipta dengan luar biasa. Hazard yang menerima umpan matang Ross Barkley kemudian melakukan dribel solo, melewati dua pemain bertahan tim tamu sekaligus mengecoh kiper. Umpan-umpan matang yang dilepas bintang Timnas Belgia tersebut pun kerap menciptakan bahaya. Hazard jelas merupakan pemain kunci tak tergantikan dalam tim besutan Maurizio Sarri saat ini. Christian Pulisic dibeli memang untuk menggantikan peran Hazard, tapi tentu tak bisa dibayangkan bila nantinya Chelsea akan hidup tanpa bintang berusia 28 tahun tersebut. (bob)
ADVERTISEMENT