5 Penyerang Terbaik Selama Fase Grup Liga Champions 2019/20

Erling Braut Haaland, pencatat hattrick termuda ketiga di Liga Champions. Foto: AFP/Joe Klamar

Tengah pekan terakhir jadi laga fase grup terakhir di Liga Champions 2019/20. Dua klub teratas di tiap grupnya sudah memastikan diri lolos ke babak gugur, bakal saling berhadapan demi berebut ‘si kuping lebar’.

Adapun 16 tim yang lolos yakni Paris Saint-Germain, Real Madrid, Bayern Muenchen, Tottenham Hotspur, Manchester City, Atalanta, Juventus, Atletico Madrid, Liverpool, Napoli, Barcelona, Borussia Dortmund, RB Leipzig, Lyon, Valencia, dan Chelsea.

Dari ke-16 klub tersebut, Muenchen jadi tim yang mencetak paling banyak gol, sampai 24 kali. Kemenangan 7-2 dari Tottenham Hotspur jadi penyumbang terbanyak gol ‘The Bavarians’. Menyusul Paris Saint-Germain dengan 17 gol dan City mencetak 16 angka.

Sebaliknya, Atalanta, Dortmund, dan Atletico jadi tim yang lolos dengan torehan gol paling sedikit, yaitu delapan. Barcelona yang biasanya jadi salah satu tim tersubur di fase grup, kali ini malah hanya mencatatkan sembilan gol.

Adapun torehan-torehan gol yang dicetak pada fase grup Liga Champions tak lari dari kiprah penyerang dalam tim. Berangkat dari sana, berikut lima penyerang paling tajam selama fase grup Liga Champions 2019/20.

1. Kylian Mbappe

Selebrasi gol Kylian Mbappe. (Foto: Reuters/Jean-Paul Pelissier)

Punya kecepatan, insting gol yang luar biasa, teknik dribel yang hebat, dan konsisten berada di level teratas membuat Kylian Mbappe jadi pemain U-21 terbaik di dunia. Torehan lima gol dan empat asis di Liga Champions pun jadi bukti kegemilangan penyerang berkebangsaan Prancis tersebut.

Musim ini, penyerang yang masih berusia 20 tahun tersebut bahkan sukses menyamai catatan Messi dan Ronaldo digabungkan. Bila kiprah gemilangnya terus berlanjut dalam satu dekade kedepan, bukan tak mungkin Mbappe bakal menyaingi rekor yang saat ini terus dipecahkan Messi dan Ronaldo.

2. Harry Kane

Kane sempat ditolak Arsenal. (Foto: Andrew Couldridge/Reuters)

Bersama Mauricio Pochettino, Harry Kane memang selalu jadi andalan di lini depan Tottenham Hotspur. Kapten Timnas Inggris tersebut pun selalu bisa membayar kepercayaan sang manajer. Total empat gol sukses dicatatkan Kane di Liga Champions musim ini selama bersama Pochettino.

Berpisah dengan manajer asal Argentina tersebut, kini di bawah asuhan Jose Mourinho, Kane tetap membuktikan ketajaman. Menghadapi Olympiakos, brace sukses dicatatkan Kane, membuatnya sudah mencetak enam gol. Torehan Kane tersebut satu lebih banyak dari musim lalu, dengan empat jumlah laga lebih sedikit.

3. Hakim Ziyech

Hakim Ziyech, andalan Timnas Maroko dan Ajax Amsterdam. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay

Kekalahan dari Valencia di depan publik sendiri memastikan Ajax gagal lolos ke babak 16 besar. Meski begitu, tak menghapus fakta Hakim Ziyech jadi salah satu penyerang paling gemilang selama fase grup. Aslinya sebagai gelandang serang, Ziyech tetap impresif sebagai winger.

Berkombinasi dengan Donny Van de Beek, Ziyech selalu jadi ancaman buat lawan. Total dirinya sampai terlibat dalam 18 gol Ajax di semua kompetisi. Adapun torehan tiga golnya di Liga Champions memang bukan yang terbanyak, tapi perannya di lini depan buat Ajax jadi salah satu yang paling penting.

4. Erling Haaland

Erling Braut Haaland membawa pulang bola pertandingan melawan Genk. Foto: Reuters/Leonhard Foeger

Merupakan kejutan di dunia sepak bola musim ini, Erling Braut Haaland yang dipercaya sebagai meriam gol utama RB Salzburg sukses membayar kepercayaan. Penyerang asal Norwegia tersebut mencetak total delapan gol dari hanya enam penampilan. Dirinya pun jadi salah satu pencetak hattrick termuda di Liga Champions.

Berkat penampilan gemilangnya di Liga Champions musim ini, Haaland pun jadi pemain paling diincar di bursa transfer nanti. Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Liverpool, dan Juventus sudah mengantri demi tanda tangan penyerang berusia 19 tahun tersebut, tapi belakangan dikabarkan Jerman bakal jadi destinasi Haaland berikutnya.

5. Robert Lewandowski

Selebrasi Robert Lewandowski usai mencetak gol ke gawang Eintracht Frankfurt pada laga Piala Super Jerman. (Foto: Reuters/Ralph Orlowski)

Laga terakhir Robert Lewandowski di fase grup berakhir manis, setelah membawa Muenchen menang telak dengan skor 6-0. Penyerang asal Polandia tersebut sukses mencetak empat gol pada laga tersebut, membuatnya jadi pemain paling subur di Liga Champions musim ini dengan 10 angka.

Belum sampai pada akhir Desember, Lewandowski hingga kini sudah mencetak 27 gol di semua kompetisi. Penyerang berusia 31 tahun tersebut bahkan hanya butuh lima laga untuk jadi topskor kompetisi kasta tertinggi di Eropa. "Saya ketagihan mencetak gol," yang sebelumnya disebut Lewandowski pun terbukti bukan omong kosong belaka. (bob)