news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Pesepak Bola yang Dapat Hukuman Usai Lakukan Selebrasi Cetak Gol

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
15 Februari 2019 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukuman usai lakukan selebrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Hukuman usai lakukan selebrasi.
ADVERTISEMENT
Bintang Real Madrid, Gareth Bale, terancam terkena sanksi larangan main sebanyak 12 laga usai melakukan gestur yang dinilai menghina lawan. Kala itu dirinya mencetak gol ke-100 buat Real Madrid, membantu tim untuk menang 3-1 dalam laga derbi kontra Atletico Madrid pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Bale dilaporkan pihak La Liga kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) usai selebrasi ketika mencetak gol ketiga Real Madrid.. Winger berusia 29 tahun tersebut melakukan gerakan dengan tangan kanan dan kirinya. Dalam kultur Spanyol, gerakan tersebut punya arti yang sama dengan mengacungkan jari tengah.
Bintang Timnas Wales itu terlihat melemparkan gestur kepada pendukung Atletico Madrid. Beberapa terekam tampak emosi merespon selebrasi Bale tersebut. Walau bisa terkena hukuman 12 laga, masih ada kemungkinan menjadi hanya empat pertandingan atau tak disanksi sama sekali, tergantung keputusan federasi nantina.
Gestur kontroversial sebelumnya juga jadi bumerang buat pemain yang melakukannya. Selain Bale, ada setidaknya lima pemain yang sempat dihukum lantaran selebrasinya usai mencetak gol. Berikut lima nama tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Giorgos Katidis
Selebrasi Katidis. (REUTERS/Icon/Giannis Liakos)
Pada Maret 2013 lalu, gelandang AEK Athens Giorgos Katidis menghebohkan publik dengan hormatnya yang menyerupai Nazi. Gestur tersebut dilakukannya kala merayakan gol ke gawang Veria. Perayaan kala itu langsung menjadi petaka lantaran sanksi berat menanti Katidis.
Walau pemain asal Yunani tersebut mengaku tak tahu mengenai gestur dalam selebrasinya, dirinya tetap menerima denda sebesar 50 ribu euro. Katidis pun diberi sanksi larangan main untuk AEK hingga musim berakhir, juga seumur hidup tidak bisa membela Timnas Yunani dalam kompetisi internasional.
2. Paolo Di Canio
Salam fasis Paolo Di Canio. (Foto: AFP/Paolo Cocco)
Penyerang yang terkenal kala membela West Ham United dan Lazio, Paolo Di Canio, memang kerap melakukan tindak kontroversial. Salah satunya, kala membela Lazio tahun 2005 silam, Di Canio terlihat melakukan gestur yang disebut mendukung gerakan terlarang. Gestur tersebut ditujukannya kepada fans AS Roma.
ADVERTISEMENT
Di Canio yang kala itu berusia 37 tahun kemudian didenda 7 ribu paun dan dihukum satu kali larangan main. Namun, Presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter, mengatakan sanksi seumur hidup lebih pantas. Di Canio pun kemudian melakukan pembelaan dengan mengatakan dirinya tidak rasis, “Saya adalah seorang fasis," katanya.
3. Robbie Fowler
Fowler yang tajam namun kontroversial. (Foto: Ross Kinnaird/Getty Images)
Usai mencetak gol ke gawang Everton tahun 1999 silam, legenda Liverpool Robbie Fowler kala itu melakukan selebrasi yang berujung pada denda sebesar 60 ribu paun. Kala itu Fowler berlari ke garis putih dan melakukan gerakan membungkuk sambil seakan menghisap sesuatu.
Manajer Liverpool saat itu, Gerard Houllier, mengatakan gerakan tersebut adalah selebrasi memakan rumput, seperti yang kerap dilakukan Rigobert Song. Namun, kemudian Fowler mengakui selebrasinya tersebut merupakan bentuk protesnya kepada fans Everton yang menuduhnya memakai kokain. Liverpool pun kemudian memberinya denda 60 ribu paun.
ADVERTISEMENT
4. Nicolas Anelka
Selebrasi Nicolas Anelka. (Foto: AFP)
Kala membela West Bromwich Albion, Nicolas Anelka harus terkena hukuman larangan main sebanyak lima laga dan juga denda 80 ribu paun. Mantan penyerang Chelsea tersebut disebut melakukan gestur yang dikaitkan dengan antisemitisme. Tindakan Anelka tersebut kemudian banyak mengundang kritik, termasuk suporter West Brom.
Anelka sendiri mengaku gestur tersebut tidak bermaksud melakukan gestur Nazi dalam selebrasinya, melainkan melakukan ‘quenelle’. Gestur tersebut dipopulerkan oleh komedian asal Prancis, Dieudonne dalam pentasnya yang bertajuk 1905, tentang sekularisme di Prancis dan melambangkan emansipasi.
5. Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka
Selebrasi elang Shaqiri. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Kala mencetak gol ke gawang Serbia pada gelaran Piala Dunia 2018, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka melakukan gestur ‘tangan elang’ kepada suporter lawan. Selebrasi tersebut ternyata kontroversial dan bernada politik. Sanksi FIFA pun menyusul kepada kedua pemain Swiss tersebut.
ADVERTISEMENT
Keduanya yang merupakan keturunan Albania-Kosovo melakukan gestur mengingatkan kepada kerusuhan 1999 silam. FIFA pun mendenda bintang Liverpool dan Arsenal tersebut dengan 7.632 paun. Sempat bakal disanksi larangan main, FIFA kemudian mencabut hukuman tersebut. (bob)