5 Rekor yang Terpecahkan Kala AC Milan Kalah 1-3 Lawan Fiorentina

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
30 September 2019 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Milan bersedih di tengah kebahagiaan Fiorentina. Foto: Dok. Media AC Milan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Milan bersedih di tengah kebahagiaan Fiorentina. Foto: Dok. Media AC Milan
ADVERTISEMENT
AC Milan kembali gagal meraih poin, usai takluk kala menjamu Fiorentina di pekan keenam Serie A musim 2019/20. Bermain di San Siro, dini hari WIB, Senin (30/9), I Rossoneri yang tampil dengan dukungan publik sendiri harus rela menerima kekalahan meyakinkan 1-3 dari La Viola.
ADVERTISEMENT
Tuan rumah hanya bisa mencetak gol lewat Rafael Leao di menit ke-80. Bahkan, angka tersebut diraih setelah Milan sudah tertinggal tiga gol dari tim tamu. Lewat penalti Erick Pulgar menit ke-14, gol Gaetano Castrovilli menit 66, dan Franck Ribery di menit ke-78, Fiorentina sukses meraih kemenangan 1-3.
Tetap dengan enam poin kemudian membuat Milan merosot ke posisi 16 klasemen. Raihan tersebut didapat dari dua kali menang dan empat kekalahan, termasuk tiga diantaranya didapat secara beruntun.
Sementara Fiorentina kini kian positif. Kemenangan tersebut mendongkrak mereka ke posisi sembilan klasemen dengan koleksi delapan poin. Kini, Federico Chiesa dan kolega sukses tak terkalahkan di empat laga terakhir, termasuk menang di dua laga beruntun.
Pemain Milan dan Fiorentina berduel. Foto: Dok. Media AC Milan
Pada laga tersebut, Marco Giampaolo untuk pertama kalinya memilih barisan pemain yang sama dari pekan sebelumnya, sesuatu yang bahkan tak pernah dilakukannya di musim lalu bersama Sampdoria.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil Giampaolo lantaran melihat permainan Milan yang berkarakter di tengah pekan sebelumnya. Namun, percobaan tersebut justru mengecewakan. "Malam ini, kami main buruk secara individu, tanpa organisasi yang matang," ujar Giampaolo, dilansir Football Italia.
"Padahal, di laga sebelumnya (lawan Torino) saya senang dengan respons yang ditunjukkan para pemain. Malam ini, mereka tertelan oleh tekanan. Mereka merasa harus menang, sehingga membuat gerakan mereka jadi kaku," tambah Giampaolo.
Dari laga kekalahan I Diavolo Rosso 1-3 dari I Gigliati, beberapa rekor kemudian terpecahkan. Berangkat dari sana, berikut lima rekor yang terpecahkan pada laga tersebut.
1. Erick Pulgar jadi gelandang pencetak penalti terbanyak
Miralem Pjanic (kanan) berduel dengan gelandang Fiorentina, Erick Pulgar. Foto: Reuters/Alberto Lingria
Sukses menceploskan bola di menit ke-14 lewat titik putih, Erick Pulgar pun jadi top skor penalti dari para gelandang yang bermain di lima liga top Eropa sepanjang tahun 2019. Gelandang berkebangsaan Cile tersebut mencetak delapan gol dari delapan penalti, termasuk saat masih di Bologna.
ADVERTISEMENT
Klub yang kemudian jadi korban Erick Pulgar dari titik putih adalah Cagliari, Torino, Sassuolo, Chievo sebanyak dua kali, Napoli, Genoa, kemudian yang terbaru kepada Milan. Adapun enam dari delapan laga kala Pulga mencetak penalti berhasil dimenangkan.
2. Dua pelanggaran Bennacer
Bennacer saat ajang Piala Afrika 2019. Foto: REUTERS/Suhaib Salem
Pada laga tersebut, Ismael Bennacer melakukan pelanggaran yang berakibat Fiorentina mendapat dua hadiah penalti. Satu penalti tersebut sukses dieksekusi Erick Pulgar di menit ke-14 menjadi gol, sementara satu lagi dari Federico Chiesa masih bisa ditahan oleh Gianluigi Donnarumma.
Dua pelanggaran yang berujung penalti dalam satu pertandingan oleh Bennacer kemudian jadi yang terbanyak, setidaknya sejak Angelo Ogbonna melakukan hal yang sama pada musim 2012/13.
3. Fiorentina putus rekor buruk laga tandang
Frank Ribery merayakan gol ke gawang AC Milan. Foto: Twitter: Fiorentina
Kemenangan di San Siro dengan skor 1-3 membuat Fiorentina memutus rekor tak pernah menang di delapan laga tandang terakhir Serie A, imbang dua dan kalah enam kali. Saat itu, La Viola jadi tim paling sedikit meraih poin di laga tandang, yaitu hanya dua.
ADVERTISEMENT
Musim ini, sebelum menang tandang kontra Milan, La Viola kalah 2-1 lawan Genoa dan imbang 2-2 kontra Atalanta. Terakhir Chiesa dan kolega menang di markas lawan adalah 17 Februari 2019, dengan skor 1-2 kontra SPAL.
4. Fiorentina paling sering menang di San Siro
Para pemain Fiorentina merayakan gol Franck Ribery ke gawang AC Milan. Foto: Twitter: Fiorentina
Kemenangan tersebut, selain memutus tren negatif laga tandang, juga sukses membuat Fiorentina jadi tim yang paling sering meraih poin penuh kala bertandang ke San Siro sejak musim 2011/12.
Total La Viola sukses mencuri tiga poin di lima pertandingan ketika tandang ke San Siro menghadapi Milan. Tak ada tim lain yang bisa mereplikasi catatan tersebut di Serie A, setidaknya dalam 10 musim terakhir.
5. Start terburuk AC Milan sejak 81 tahun yang lalu
Pelatih Milan, Giampaolo, stress dan bingung. Foto: Dok. Media AC Milan
Kekalahan dari Fiorentina membuat Milan kini mengoleksi empat kekalahan di enam laga pertama Serie A. Konon, torehan tersebut membuat Milan menjalani start terburuk sejak 81 tahun yang lalu, tepatnya musim 1938/39.
ADVERTISEMENT
Posisi Marco Giampaolo kini jelas semakin tidak aman. Milan bahkan dikabarkan sudah melakukan kontak dengan Andriy Shevchenko untuk jadi juru taktik pengganti. Namun, Giampaolo juga masih diberi kesempatan, setidaknya sampai pekan depan kontra Genoa. (bob)