5 Sebab Barcelona Kalah 1-0 dari Athletic Bilbao di Liga Spanyol

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2019 15:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rafinha Alcantara (tengah) membela Barcelona saat menghadapi Athletic Bilbao. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rafinha Alcantara (tengah) membela Barcelona saat menghadapi Athletic Bilbao. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Pekan pembuka Liga Spanyol musim 2019/20 yang mempertemukan juara bertahan Barcelona dengan Athletic Bilbao langsung menyajikan kejutan. Bermain di Stadion San Mames, Sabtu dini hari WIB (17/8/2019), 'Blaugrana' harus tunduk dari tuan rumah, 'Los Leones', dengan skor tipis 1-0.
ADVERTISEMENT
Gol semata wayang pada laga tersebut dicatatkan oleh penyerang veteran Aritz Aduriz. Sepakan akrobatik Aduriz pada menit ke-89 sukses membobol gawang yang dikawal Marc-Andre ter Stegen. Gol tersebut menambah rekor penyerang berusia 38 tahun tersebut, setelah hingga kini selalu mencetak gol di 15 musim beruntun di Liga Spanyol.
Hasil tersebut membuat Barcelona untuk pertama kalinya, sejak 11 tahun lalu, menelan kekalahan di pekan pembuka Liga Spanyol, yaitu di musim 2008/09. Kala itu 'Blaugrana' takluk dengan skor 1-0 di kandang Numancia.
Sementara buat Athletic Bilbao, kemenangan tersebut merupakan pembalasan dari empat musim sebelumnya. Kala itu, bermain di San Mames pada pekan pembuka Liga Spanyol 2015/16, Bilbao harus mengakui keunggulan tim tamu Barcelona dengan skor tipis 0-1.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Athletic Bilbao atas Barcelona jelas mengejutkan publik. Sempat menang telak di pertandingan persahabatan terakhir kontra Napoli, Barca pun didapuk kembali sebagai calon juara Liga Spanyol musim ini. Karena itu, berikut bisa disimak lima sebab 'Los Azulgrana' bisa kalah dari Los Leones di pekan pembuka Liga Spanyol musim 2019/20.
1. Bermain di San Mames
Suasana di San Mames. Foto: Reuters/Albert Gea
Sebelum laga, pelatih Athletic Bilbao, Gaizka Garitano, mengharapkan dukungan dari suporter yang memadati San Mames bisa menaikkan moral para pemainnya. “Dengan atmosfer dan dukungan suporter yang hadir di San Mames, kami seperti bermain dengan 12 pemain,” sebut Garitano sebelum laga.
Benar saja, 47.693 penonton jadi saksi Bilbao bisa menumbangkan Blaugrana dengan skor tipis 1-0. Sejak musim lalu, San Mames memang angker buat tim lawan. Di Liga Spanyol, Bilbao hanya kalah dua kali di San Mames. Bahkan, meski menguasai bola hingga 67 persen, musim lalu Barcelona bermain imbang di San Mames dengan skor 0-0.
ADVERTISEMENT
2. Absennya Lionel Messi
Messi di konferensi pers jelang final Copa del Rey. Foto: AFP/Josep Lago
Bermain tanpa Lionel Messi di pekan perdana Liga Spanyol merupakan yang pertama kalinya buat Barcelona selama 10 musim terakhir. Merupakan sosok yang jadi tumpuan utama membawa Barcelona juara, kehilangan Messi tentu merupakan pukulan berat buat Ernesto Valverde.
La Pulga harus absen lantaran cedera betis saat latihan pramusim dan kini dalam proses pemulihan. Alhasil, pada laga tersebut Barcelona pun kesulitan untuk memenetrasi pertahanan dari tuan rumah. Bilbao juga bisa fokus menaikkan garis pertahanan yang membuat lini tengah Barca tak efektif. Tak diragukan, saat ini Messi jadi sosok yang paling dibutuhkan Barca.
3. Luis Suarez cedera di menit 33
Suarez saat pemanasan. (Foto: REUTERS)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tanpa Lionel Messi Barcelona kehilangan ketajaman di lini depan. Namun, hal tersebut diperburuk dengan cederanya Luis Suarez di menit ke-33. Penyerang asal Uruguay tersebut harus ditarik dan digantikan dengan Rafinha. Alhasil, Barca jadi semakin kesulitan tanpa ada pemain yang bisa melakukan penetrasi.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, meski menuai kritik lantaran sudah mulai tak konsisten, penyerang berusia 32 tahun itu tetap merupakan predator di wilayah sepertiga akhir. Laga pramusim jadi bukti Suarez masih bakal jadi tumpuan utama Barcelona musim ini. Buktinya bisa dilihat kala Antoine Griezmann gagal memberi ancaman ketika digeser ke depan usai Suarez diganti.
4. Bilbao meredam lini tengah Barcelona
Aritz Aduriz merayakan gol dalam laga Athletic Bilbao vs Barcelona. Foto: Vincent West/Reuters
Ernesto Valverde memasang trio lini tengah yang tak biasa, menurunkan Sergi Roberto, Frenkie de Jong, dan Carles Alena. Namun, ketiganya ternyata terlihat kurang cocok antara satu sama lain. Alhasil, permainan Barcelona bisa diredam dan terdominasi oleh Dani Garcia, Unai Lopez. dan Raul Garcia.
Tidak bisa mengendalikan tempo permainan, De Jong dan Alena terlihat kesulitan mengatasi high press dari gelandang tuan rumah. Meski menguasai laga bola, Barca gagal mengalirkannya ke sepertiga akhir. Masuknya Ivan Rakitic di babak kedua pun tak banyak membantu 'Los Azulgrana'.
ADVERTISEMENT
5. Barcelona bermain tak efektif
Aksi Philippe Coutinho (kanan) dalam laga lawan Athletic Bilbao. Foto: REUTERS/Albert Gea
Kemenangan jelas diharapkan dari Barcelona yang menggelontorkan dana 250 juta euro di bursa transfer musim panas ini. Namun, penggawa raksasa Catalunya tersebut justru gagal memberikan kontribusi sesuai yang diharapkan di atas lapangan. Seperti yang disebutkan barusan, gelandang jadi masalah utama Barca pada laga tersebut.
Namun, tak hanya lini kedua, pertahanan dan penyerangan pun tampil tak kalah buruk. Meski menguasai bola sampai 73 persen, rata-rata umpan yang dilepaskan hanya mengarah ke samping. Praktis hanya Ter Stegen, Rafinha, dan Dembele yang tampil membahayakan, sementara pemain lagi tak efektif. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi iOS di sini.