5 Trio Lini Depan Terbaik yang Akan Membuat Liga Champions Makin Seru

Tinggal menghitung jam Liga Champions dimulai. Para fans sepak bola pastinya sudah tidak sabar menunggu klub kesayangannya berlaga. Jagoan para klub besar akan berlaga memperebutkan The Big Ear. Menjadi jagoan, sebagian besar berperan di lini serang. Setiap klub di zaman sepak bola modern ini rasanya hampir pasti punya trio di depan.

Kombinasi tiga penyerang sudah menjadi komponen penting dalam sepak bola modern. Dari tahun ke tahun, trisula lini serang selalu menghadirkan permainan yang menarik ditonton, sebagai contohnya trio Brasil Rivaldo, Ronaldo, dan Ronaldinho yang bermain begitu atraktif pada Piala Dunia 2002

Berjalannya waktu, tentu kebutuhan di wilayah depan bertambah. Pemain tentu diharapkan bisa berkembang mengikuti zaman. Tiap pekan kompetisi akan berjalan semakin berat. Tentu diharapkan konsistensi dari para trisula bintang. Untuk itu, berikut rangkuman 5 trio paling mematikan di Liga Champions musim ini.

1. Neymar, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe - Paris Saint Germain

Neymar dan Mbappe telan kekalahan perdana. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)

Seiring berjalannya waktu, Mbappe semakin berkembang sebagai salah satu penyerang terhebat di dunia. Terutama performanya di Piala Dunia kemarin, benar-benar tidak perlu diragukan striker PSG ini.

Pasangan Mbappe sebagai trisula PSG juga tak kalah kelas dunianya, pemain termahal sejagat Neymar dan predator timnas Uruguay Cavani tentu membuat lawan yang mendengar bergetar.

Dengan trisula mematikan tersebut, PSG boleh percaya diri bisa menguasai Liga Champions atau bahkan dunia. Musim lalu, musim pertama main bersama mereka sukses mencetak total 89 gol di semua laga yang mereka hadapi.

2. Gareth Bale, Karim Benzema, dan Marco Asensio - Real Madrid

Gareth Bale dan Karim Benzema tengah lakukan pemanasan. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)

Minggatnya Ronaldo ke Juventus tidak membuat Real Madrid lemah. Marco Asensio terus membuktikan dirinya bisa menggantikan peran CR7. Bersama Gareth Bale dan Karim Benzema, juara Liga Champions tiga kali ini memulai era baru trisula di Real Madrid.

Sejauh ini, bertiga mereka menunjukan performa yang menjanjikan di lini depan Real Madrid. Benzema sudah mencetak empat gol dalam empat pertandingan, sedangkan Gareth Bale sudah mencetak tiga gol dan dua assist dari empat laga. Meski Asensio belum memberi kontribusi maksimal, penampilannya bersama Spanyol terutama kontra Kroasia bisa membuat fans berharap banyak.

Dengan masih panjangnya sisa musim, mereka tentu masih punya banyak kesempatan membuktikan ketajaman mereka. Jika tampil maksimal, tentunya fans Los Blancos tidak akan dikecewakan.

3. Mario Mandzukic, Cristiano Ronaldo, dan Paulo Dybala - Juventus

Ronaldo sumbang assist untuk Mandzukic. (Foto: Marco BERTORELLO / AFP)

Meski sempat paceklik gol di tiga pertandingan awal, Ronaldo akhirnya sukses memecah telurnya dengan Brace ke gawang Sassuolo. Pindah dari Real Madrid ke Juventus, kualitas partner Ronaldo bisa dibilang setara. Pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim lalu kini bertandem dengan Paulo Dybala dan Mario Mandzukic.

Dybala bersama Juventus telah membuktikan kelasnya kepada dunia. Penuh kemampuan individu serta teknik olah bola yang mumpuni, La Joya sering sekali disebut titisan Lionel Messi. Sementara tandem satunya, Mario Mandzukic kerap mencetak gol di laga dan waktu yang penting, serta sukses pula striker Kroasia ini membawa negaranya ke Final Piala Dunia 2018.

Tak khayal jika banyak orang yang menaruh harapan banyak kepada trisula Juventus ini. Musim lalu, jika mentotal perolehan gol per individu, total mereka bertiga mencetak 80 gol.

4. Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ousmane Dembele - Barcelona

Selebrasi para pemain Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)

Sepeninggalan Neymar, serasa ada yang hilang dari trisula Barcelona. Ousmane Dembele di musim pertamanya tak bisa menutupi hal tersebut. Namun, musim ini winger muda Prancis itu kian nyetel bersama Messi dan Suarez sebagai trio haus gol.

Ditopang Coutinho, Messi-Suarez-Dembele sukses tampil brilian bersama Barcelona. Berhasil sapu bersih empat laga di La Liga, 10 dari 14 gol yang dicetak Blaugrana datang dari kaki mereka bertiga.

Tentu jika terus konsisten bermain impresif bersama trisulanya ini Barcelona bisa membawa pulang The Big Ear. Fans sangat boleh berharap Barcelona bisa kembali ke masa kejayaannya dengan mereka bertiga.

5. Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane - Liverpool

Penggawa Liverpool rayakan gol. (Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine)

Setelah tahun 2015 mendatangkan Roberto Firmino, dan tahun 2016 mendatangkan Sadio Mane, Kedatangan Mohamed Salah tahun 2017 seakan melengkapi kepingan trio lini depan mematikan Liverpool.

Bertiga begitu tajam di lini depan, mereka sukses membawa Liverpool ke final Liga Champions musim 2017-18, serta memantapkan diri di posisi atas klasemen Liga Inggris di musim yang sama. Boleh dibilang, Trio Salah-Firmino-Mane adalah yang paling berbahaya di lini depan saat ini.

Dengan mereka bertiga bermain konsisten, Liverpool berpotensi besar menangi Liga Champions musim ini. Akan sangat sulit bek-bek klub lawan menghentikan trio yang musim lalu mencetak total 91 gol tersebut.