5 Ulasan Jelang Laga Seru Madura United Kontra PSIS Semarang

Madura United kontra PSIS Semarang.

Madura United harus bersiap menjamu PSIS Semarang pada laga lanjutan pekan ke-32 Liga 1 Indonesia, Senin (26/11) pukul 15.30 WIB. Bermain di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, laga tersebut adalah krusial buat Sape Kerrab dan Laskar Mahesa Jenar, demi masing-masing bisa naik ke papan atas.

Poin penuh berkemungkinan mengangkat tim asuhan Gomes de Oliveira ke posisi lima. Sementara bagi tim tamu, menang dalam laga tersebut juga bisa menaikkan peringkat mereka dan bisa tetap bertahan di Liga 1 Indonesia musim depan.

Tampil pincang, kubu tuan rumah wajib menyiapkan rencana cadangan. Walau begitu, Gomes de Oliveira yang harus kehilangan bintang utamanya, mengaku sudah menyiapkan berbagai skema untuk anak asuhnya. Menurutnya, lini tengah akan jadi kekuatan utama buat Madura United karena lini tengah adalah vital guna menjaga keseimbangan permainan.

Beda dengan tuan rumah, PSIS Semarang bertandang dengan membawa kekuatan penuh. Selain itu, Laskar Mahesa Jenar juga tengah dalam performa terbaik dan punya motivasi tinggi. Pekan lalu, Bruno Silva dan kolega sukses menundukkan salah satu kandidat juara, Persib, dengan skor telak 3-0.

Sementara itu, PSIS hadir di Madura dengan kekuatan terbaiknya. Laskar Mahesa Jenar juga tengah dalam gairah yang tinggi. Pekan sebelumnya, PSIS mampu menang telak 3-0 dari tim papan atas, Persib Bandung. Kondisi tersebut harus bisa dimanfaatkan armada Jafri Sastra nantinya.

Jafri mengamini hal tersebut, dengan mengatakan armadanya datang ke Madura dengan kondisi terbaik dan siap tempur. Katanya juga, anak asuhnya diminta agar mampu memaksimalkan kerja sama tim.

Jelang laga seru yang mempertemukan dua klub papan menengah ke atas, Madura United kontra PSIS Semarang, ada lima ulasan yang perlu disimak terlebih dahulu. Berikut ulasan-ulasan tersebut.

1. Sejarah pertemuan lebih berpihak kepada Madura United

Pertemuan Madura United dan PSIS pada putaran pertama. (foto: Dok. PT LIB)

PSIS mesti mempersiapkan diri secara ekstra. Pasalnya, sejarah pertemuan kedua klub lebih berpihak kepada Madura United. Total Madura United menang dua kali, sedangkan PSIS menang sekali.

Namun, Sape Kerrab tak bisa jemawa dan Mahesa Jenar boleh optimis. Pasalnya, Laga-laga tersebut tak bisa jadi patokan karena sudah berumur 9-10 tahun yang lalu. Terbaru, musim ini keduanya hanya bisa bermain imbang dengan skor 0-0 pada pertemuan putaran pertama.

2. Saatnya Madura United bangkit dari tren negatif

Madura United menghadapi Bhayangkara FC. (foto: Dok. PT LIB)

Demi mencapai target finis di posisi atas, Madura United harus segera bangkit dari rekor buruk. Lima laga terakhir, Sape Kerrab hanya menang sekali, sisanya tiga kali kalah dan sekali imbang. Pertahanan jadi problema skuat Gomes de Oliveira yang mesti dibenahi, dengan kemasukan 11 gol pada lima laga tersebut.

3. PSIS punya rekor kandang yang baik, sebaliknya kala bertandang

PSIS Semarang kala bersua Borneo FC. (foto: Dok. PT LIB)

Musim ini, performa PSIS inkonsisten. Hal tersebut tak lepas dari andil laga kandang dan tandang yang kontras. Lima laga terakhir sebagai contohnya, tiga kali menang di kandang dan dua kali keok kala bertandang. PSIS memang baru menang 3-0 kala menjamu Persib, tapi sebelumnya kalah 2-1 kala dijamu Borneo FC.

4. Pemain andalan kedua klub

Mamadou Samassa kala menghadapi Persija. (foto: Dok. PT LIB)

Pincang dengan absennya Zah Rahan dan Guntur Ariyadi karena akumulasi kartu dan Lucky Wahyu cedera, Madura United punya tambahan amunisi dengan kembalinya Slamet Nurcahyo. Selain itu, lini depan Sape Kerrab juga perlu diwaspadai dengan Greg Nwokolo, Mahamadou Samassa, dan Bayu Gatra.

Bruno Silva andalan PSIS. (foto: Dok. PT LIB)

Sementara PSIS punya dua striker tajam dalam diri Bruno Silva dan Hari Nur. Total keduanya sudah mencetak 24 gol. Khususnya Hari Nur, dengan 11 golnya pemain kelahiran Kendal ini praktis jadi pemain lokal tersubur bersama Stefano Lilipaly. Tentunya, kedua sosok itu bisa menjadi momok pertahanan tuan rumah yang tengah rapuh.

5. Prediksi susunan pemain, jalannya laga, dan skor akhir

Skuat Madura United. (foto: Dok. PT LIB)

Madura United (4-3-3)

Pelatih: Gomes de Oliveira

Satria Tama (kiper), Benny Wahyudi, Fabiano Beltrame, Munhar, Rendika Rama (bek), Milad Zeneyedpour, Asep Berlian, Slamet Nurcahyo (gelandang), Greg Nwokolo, Mahamadou Samassa, Bayu Gatra (penyerang).

Cadangan:

Harry Prasetyo, Junda, M Rifat, Imam Bagus, Engelberd Sani, Irsan Lestaluhu, Rizky Dwi.

Skuat PSIS Semarang. (foto: Dok. PT LIB)

PSIS Semarang (4-3-3)

Pelatih: Jafri Sastra

Jandia Eka Putra (kiper), Safrudin Tahar, Petar Planic, Haudi Abdillah, Fauzan Fajri (bek), Nerius Alom, Ibrahim Conteh, Bayu Nugroho (gelandang), Komarudin, Bruno Silva, Hari Nur Yulianto (penyerang).

Cadangan:

Joko Ribowo, Hafit Ibrahim, M Rio Saputro, Frendy Saputra, Gilang Ginarsa, M Yunus, Aldaier Makatindu.

Laga ini bisa dipastikan seru dan sengit. Madura United yang bermain di depan publik sendiri dinilai akan mendominasi laga. PSIS pun tak boleh dianggap remeh. Skema serangan balik dari skuat Jafri Sastra bisa jadi momok buat Fabiano Beltrame dan kawan-kawannya di lini belakang.

Sama-sama punya motivasi tinggi, Sape Kerrab lebih diuntungkan untuk mengalahkan Laskar Mahesa Jenar. Rekor lima pertandingan terakhir dari tiap tim jadi pertimbangannya. PSIS begitu inferior kala bermain tandang, sedangkan Madura United merupakan tim jago kandang. Skor akhir bisa jadi 3-2 untuk tuan rumah. (bob)